Part 1 "Awal Yang..? "

129 7 2
                                    

Kata orang hidup itu harus dinikmati. Tertawa dan bersenang-senang itu adalah hak sekaligus kewajiban semua manusia. Jatuh cinta dan punya teman. Tersenyum setiap saat, seperti hidupmu adalah sebuah keberuntungan. Bukankah kau terlahir Di dunia karena cinta? jadi apa susahnya merasa bahagia?
***

Sebuah mobil hitam mewah berhenti dan terparkir tepat didepan gerbang sekolah. Pemandangan yang termasuk baru di tempat ini pun seketika-langsung menarik perhatian hampir seluruh pasang mata yang ada disana.
Terlihat seorang anak laki-laki melangkah turun dari dalam mobil mewah itu. Dengan senyuman ramah yang menawah dan kaca mata hitam, dia melangkah masuk melewati pintu gerbang dengan percayadirinya.

"omo!!? "
"apa aku bermimpi?! "
"astaga! Apa itu benar dia?! "
"anak artis itu kan?! "
" J-Jung! itu?! Benar?! Itu dia"
"Jung Hoseok!? "
"sedang apa dia disini?!"
"astaga?! Apa dia akan sekolah disini? "

Si yang menjadi bahan pembicaraan itu pun hanya terus berjalan dan sesekali tersenyum ramah membalas sapaan beberapa murid.

'Ternyata aku cukup terkenal juga rupanya?! ' bisik Hoseok dalam hati. Dia tersenyum bangga.
***

"Mati! Mati! Mati! Mati aku! Bagaimana ini? Mati! mati aku!!!" rancu seorang gadis berkacamata dari balik salah satu bilik kamar mandi.

DAM!!
DAM!!
DAM!!
"yak!! Cupu sialan!!! Buka pintunya!! Kurang ajar kau!! Kau mau main-main dengan kami nghah?! "

Gadis berkacamata itu semakin takut dan panik. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Sial!! Kenapa ia bisa berurusan dengan gadis-gadis menakutkan ini. Hah! Salahkan kebodohannya karena tak sengaja tertawa didepan wajah salah satu dari mereka. Semua murid tahu, jangang pernah cari masalah dengan mereka jika masih ingin hidup tenang di sekolah ini.

Tapi itu tidak sengaja!!

Berarti anggap saja itu nasib buruk?!

Mudahkan?

"yak!!!! Cupu!!! Kau mau mati nghah!!!!!? " intonasinya semakin meninggi.

"ya tuhan tolong selamatkan aku! Aku belum ingin mati.!. " gadis berkacamata itu berbisik penuh harapan.

Klek!

Terlihat seorang gadis melangkah keluar dari salah satu bilik dengan santainya.

Itu Hani.

Lantas saja pemandangan itu langsung membuat seluru pasang mata yang ada disana seketika tertuju padanya.

"Han-Ha-ni?!

Berani sekali kau muncul lagi dihadapan kami? Bukankah kemarin aku sudah memperingatkanmu?!" kata salah satu dari gadis-gadis itu dengan nada mempermainkan.

"huh!" Hani menghembuskan nafasnya kasar. Beberapa saat dia memejamkan matanya dan tak lama setelah itu, lantas berbalik menghadap gadis-gadis itu.

"kau sudah mulai berani ya?!! " cetus gadis lain sambil menyeringai.

***
BRAKK!
Suara dentuman keras terdengar menggema di sepanjang koridor. Silahkan salahkan kecerobohan anak gila, yang bermain skateboard di tempat keramaian seperti ini. Dan sabarkanlah untuk anak malang yang menjadi korbanya.

Jungkook meringis kesakita. Ayolah apa lagi sekarang?! Tidak cukupkah keputusan gila ayahnya yang membuatnya terbuang ketempat menjijikan ini? Bahkan kekesalannya tadi malam masih belum meredah! Dan sekarang? Apa ada yang sedang menguji kesabarannya?!

"Aisssh! " umpatnya kesal.

Bukannya langsung meminta maaf atau membantu korbannya barusan. Pelaku malah lebih menghawatirkan sketboart kesayangannya itu. Dia langsung berdiri menghampiri benda itu lalu memeriksa keadaannya.

MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang