Soonyoung memeluk tubuh mungil jihoon dan menenggelamkan wajahnya dipundak belakang jihoon. mereka tidak percaya akan terjadi sesuatu yang sangat tidak ingin mereka rasakan. sesuatu yang sangat mereka takuti yaitu perpisahan.
jihoon: Hyung, aku tidak mau kau pergi *sambil mempererat pelukannya*
Soonyoung: Aku juga tidak mau, Tapi semuanya harus aku lakukan.
jihoon: Tapi aku takut kau akan digoda dengan orang lain dan aku takut kau akan berpaling dariku disaat kita tidak bersama. Aku tidak mau semua itu. *sambil melepaskan pelukannya*
Soonyoung: Aku berjanji saat aku pergi aku akan selalu mengabarimu dan setiap hari minggu kita akan bertemu di sungai han.
jihoon: Kau serius kan hyung?
Soonyoung: Iyah, aku seriussetelah itu kereta tujuan Soonyoung datang dan berhenti tepat di hadapannya. mereka saling bertatapan seperti mengisyaratkan kalau Soonyoung akan segera pergi. Jihoon masih menggenggam erat tangan Soonyoung tidak mau kekasihnya ini pergi meninggalkannya.
Jihoon: Hyunggg.... *dengan suara yang mulai melemah*
Soonyoung: Jangan sedih aku akan segera kembali, ingat janji kita tadi.
Jihoon: iyah, aku pasti akan selalu ingat *sambil memberikan senyum manisnya*
Soonyoung: Baiklah, aku pergi dulu. *sambil melepaskan genggamannya*Dan Soonyoung pun masuk kedalam kereta. Tatapan mereka belum saja sirna, seakan mereka tidak terima dengan semua ini. Tapi Soonyoung harus pergi untuk kebaikan dirinya dan jihoon.
Tak butuh waktu lama, rangkaian kereta langsung berjalan dan memisahkan sepasang kekasih itu.
Jihoon: Hyungggg...aku mencintaimu *teriaknya sambil melambaikan tangan dan meneteskan airmata.
Soonyoung hanya membalas dengan senyuman seketika bayang-banyangan jihoon sudah menghilang.*satu minggu kemudian*
jihoon: kau dimana hyung?
Soonyoung: Aku sudah di sungai han. cepat kau kesini!
jihoon: Baik, aku akan kesana. *dan memasukan ponselnya kedalam sakunya*jihoon berlari dengan sangat kencangnya,sampai rambut pinknya terombang-ambing terbawa angin ia sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan kekasihnya itu. ia sangat rindu walaupun baru seminggu mereka berpisah rasanya seperti satu tahun. Tak lupa ia membawakan Bunga Mawar untuk kekasihnya itu walapun Soonyoung tidak menyukai bunga tapi jihoon tidak menghiraukan hal itu yang lebih terpenting ia bisa bertemu dengan Soonyoung.
selang beberapa menit jihoon sampai di sungai han, matanya terus mencari keberadaan Soonyoung. Tidak ada keberadaannya sedikitpun disini *Batinya*
tiba-tiba ada yang memanggilnya dengan sangat lantang. jihoon pun menoleh kebelakang dan betapa senangnya ternyata orang tersebut adalah Soonyoung.
jihoon: Hyungg.. *sambil berlari menghampirinya*
Soonyoung: Kenapa sikap kau seperti anak kecil gini.
Jihoon: akh, hyung bukan kah aku memang seperti ini *sambil memberikan bunga*
Soonyoung: Aku kan tidak suka bungan hoon.
jihoon: ya, terima saja lah. itu kan bunga spesial dari aku.
Soonyoung: iyah. *dengan dinginya*
jihoon: kenapa kau biasa-biasa saja hyung. sejak tadi kita bertemu kenapa wajahmu tak ada ekspresi bahagia pun.
Soonyoung: Apa aku harus menunjukan kalau aku sedang bahagia.
jihoon:Tapi kau tidak biasanya seperti ini, sebenarnya apa yang sedang kau sembunyikan
Soonyoung: Tidak ada.jihoon menghela nafas panjang ia sedikit kecewa dengan sikap Soonyoung yang tiba-tiba cuek kepadanya.
Soonyoung: Aku harus pergi hoon.
jihoon:Hah, secepat itu bahkan belum sejam kita berjumpa hyung.
Soonyoung: maaf hoon, aku harus segera pergi ada hal penting yang harus aku kerjakan disana.Soonyoung pun pergi meninggalkan jihoon sendirian di sungai han. sebenarnya apa yang sedang terjadi dengannya *batin jihoon*
*pertemuan kedua disungai han*
jihoon terus melirik jam dipergelangan tanganya, ia takut Soonyoung menunggunya terlalu lama. lalu jihoon mengeluarkan ponselnya dan memberi kabar bahwa ia akan segera ke sungai han. Tapi tidak ada balasan dari Soonyoung. kenapa ia tidak membalas chat dariku *batin jihoon*
Mungkin saja ia lupa membawa ponsel. pasti ia sudah ada di sungai han, Aku harus kesana. aku tidak mau Soonyoung kecewa denganku karena aku tak kunjung datang. *ujar jihoon sambil berlari ke halte bus*
setelah lamanya diperjalanan akhirnya jihoon sampai di sungai han, Dan sekarang ia tidak menangkap sosok Soonyoung lagi. jihoon terus menjelajahi Area sungai han berharap Soonyoung benar-benar datang saat ini. Tak lupa ia selalu membawa hadiah untuk Soonyoung kali ini jihoon membawa sweater Berwarna merah yang pasti Soonyoung menyukainya.
saat sedang berjalan-jalan jihoon melihat sesosok Namja bertubuh tinggi menghadap sungai dan jihoon yakin itu adalah Soonyoung tapi Ia tidak sendiri Soonyoung sedang berdua dengan seseorang entah itu siapa, jihoon masih mempertanyakan. jihoon pun berlari kecil mendekati Soonyoung. Setelah jihoon sudah dibelakangnya tiba-tiba Soonyoung berbalik kebelakang kehadapan jihoon dan itu membuat jihoon terkejut.
jihoon: hyung...kau mengagetiku *sambil menghela nafas*
Soonyoung: Ternysta kau sudah sampai, Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.
jihoon: apa yang akan kau katakan
Soonyoung:Kau yakin ingin mendengarkannya?
jihoon: Iyah aku yakin.
Soonyoung: sebenarnya... Aku berbohong kepadamu alasan aku pergi meninggalkanmu bukan karena ada pekerjaan tapi karena aku.....
jihoon: karena apaa Hyungg? *dengan nada yang sedikit meninggi*
Soonyoung: Karena aku sudah dijodohkan dengan orang tuaku, maka dari itu aku pergi untuk pulang kerumah karena.....a..ku..akan segera..menikah denganya.
jihoon: Apaa? kau ingin menikah, dengan siapa? kenapa kau berbohong denganku hyung, apa salahku. Jadi untuk apa kita berhubungan selama ini kalau akhirnya kau mengkhianatiku..hikss~~hiks~ kau tidak tahu betapa khawatirnya aku disaat kau pergi dan betapa senangnya aku disaat kita bertemu. Tapi kenapa pertemuan kita ini kau hancurkan hyung...air mata jihoon terus menetes dengan deras, matanya sudah memerah dan sweater yang tadi ia pegang sudah terjatuh ketanah. Dan seseorang yang tadi berdiri disamping Soonyoung kini berbalik kehadapan jihoon, orang tersebut memberikan senyum lebar ke jihoon dan membentuk Bulan sabit dimatanya. Hati jihoon bertambah perih setelah melihatnya ia mengerti bahwa orang itu sangat menginginkan Soonyoung, jihoon tahu kalau orang tersebut bernama Seokmin. Teman waktu Mereka SMA.
Soonyoung: Maaf hoon, kalau sudah membuatmu kecewa. Aku tidak ada pilihan lagi orangtua kami sudah menyetujui hubungan kami. Aku harap kau bisa menerima semua ini.
Jihoon: Kau pikir semudah itu aku menerima semua ini, Sulit untuk melupakan kenangan kita. Hari demi hari kita lalui bersama. Aku sangat mencintaimu Hyung...*menghela nafas panjang*
Soonyoung: Aku tahu memang sulit melakukannya. Tapi aku yakin ini yang terbaik.Lalu Soonyoung dan kekasih barunya itu pergi meninggalkan jihoon tanpa merasa bersalah apapun. Hari semakin sore angin berhembus sangat kencang. Hawa dingin terus menusuk lapisan kulit putih jihoon, Ia terus menahan air mata yang sedari tadi terus mengalir tiada hentinya. jihoon terus menunduk untuk menyembunyikan kesedihannya ia tidak percaya bahwa waktu berakhir begitu cepat berlalu untuk mereka bersama. betapa hancurnya hati jihoon saat ini tidak ada seorang pun yang mampu mengerti perasaanya. "Kau sudah melanggar janjimu hyung, Kenapa kau pergi semudah itu tanpa memperdulikan perasaanku. aku tidak tahu apa setelah ini aku akan menemukan seseorang lagi yang berarti sepertimu hyung". Batin jihoon
*gak tahu kenapa ide lagi ngalir aja bikin cerita ini* 😂
Jangan lupa di vote ya ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You (ONESHOT)
FanfictionJihoon sangat mencintai Soonyoung. Kekasih yang telah menemani hidupnya. Tapi Namja itu telah menghancurkan hati lemah jihoon. Ia pergi begitu saja Tanpa menoleh sedikit pun.