Surat Terakhir

30 3 1
                                    

Malam hari hujan pun mengguyur bumi dgn derasnya.Ribuan bintang sembunyi di balik awan hitam.Rembulan yg tak menunjukkan cahayanya.
Begitu juga Vita yg bersedih karna Aldo.Ia tak menyangka Aldo bisa berbuat kejam kepadanya.Hati Vita hancur berkeping-keping.Bagai ditusuk seribu pisau.Entah sudah berapa banyak tetes air mata yg mengalir di pipinya hingga membuat matanya membengkak.Malam itupun menjadi malam terpahit yg pernah ia rasakan dan dia memutuskan membuat surat terakhir untuk Aldo.
Dan memberikannya besok di sekolah

Keesokan harinya dengan berat hati Vita menemui Aldo di ruang Osis.Setelah sampai di sana untung saja Aldo sendirian.

"Aldo" ucap Vita
"ehh Vit..ada apa?"
"nih buat kamu,aku pergi dulu ya."

Aldo pun membuka surat yg terbungkus amplop biru tersebut.

From:Vita Nadila
To:Aldo Ramadhan

Alam pun tau bahkan aku pun juga tahu bahwa berlianku kini telah lenyap di telan bumi.Berlian yg putih,bersih,bersinar ternyata memilih batu kali di banding berlian yg sama.Bunga yg dulu mekar kini telah layu dan mati.Untuk apa aku menunggumu selama ini.Untuk apa aku berjuang sejauh ini jika yg di perjuangkan tidak merasa.Hati yg dulu sekuat baja kini telah rapuh.Rapuh karna hanya sebuah alasan yg tak bisa di terima.
Terima kasih kau telah memberi luka ini dan mengajarkanku arti rasa sakit.
Terima kasih...kau yg pernah ku harapkan.

Setelah membaca surat tersebut hati Aldo tersentuh dan langsung mengejar Vita namun sayang Vita sudah lenyap tak terlihat.

Sudah 2 bulan Vita masih menyembunyikan luka nya dgn tawa.Hingga suatu saat ia bertemu dengan sang pangeran.pangeran yg bernama Reno Syahputra.Iya dialah laki-laki yg bisa menyembuhkan luka hatinya.Dan pada saat itulah Aldo putus dgn pacarnya dan kembali mengejar Vita.Namun Vita tetap memilih Reno yg bisa menghargai perasaannya dan lebih mengerti Vita.

Cinta tak berujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang