Song :
• The Scientist - Coldplay
• Two Ghosts - Harry StylesCalum's POV
Gue berdiri di depan gerbang Canadian Kindergarten, nunggu sampe anak gue pulang sekolah. Gue nggak sabar liat dia, Luke ngasih liat fotonya dan dia mirip Megan banget. Gue terkekeh sendiri saat mengingat dulu gue pernah maksa kalo Milo pasti mirip gue, tapi ternyata dia lebih dominan ke Megan. Luke juga bilang mama yang nganter Megan ke bandara 3 tahun lalu, Megan pake identitas palsu untuk keluar dari London, itu sebabnya gue nggak bisa ngelacak dia sama sekali. Bahkan semua orang suruhan gue bilang kalo nama Megan nggak tercantum ke dalam orang yang berangkat ke luar negri dan dengan itu gue optimis kalo Megan masih berada di London.
Jam menunjukan pukul 12 siang. Terdengar bel yang akhirnya berbunyi, gue merasa gugup. Setelah semalam gue mendarat di Kanada, gue memutuskan buat menemui Megan besok, tepatnya hari ini. Tapi karna gue pengen liat Milo dulu, gue pun datang ke sekolahannya terlebih dahulu.
Gue melihat-lihat wajah anak kecil yang berhamburan satu per satu, tapi belum satu pun wajah anak gue terlihat. Gue pun memutuskan buat masuk ke dalam.
"Ma'am," Panggil gue ke seorang wanita paruh baya yang gue yakini dia salah satu pengajar disini.
"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.
"Umm, apa anak yang bernama Milo datang ke sekolah hari ini?" Tanya gue dengan sopan.
"Milo? Anda... Siapa?" Tanya balik, dia melihat gue dari atas sampe bawah.
"Saya ayahnya." Jawab gue.
Dia seperti terkejut, "O-oh, mari biar saya antar. Maafkan, saya pikir anda orang asing." Ucapnya sambil terkekeh pelan.
Gue hanya mengangguk dan berjalan mengikutinya, menyusuri tiap kelas.
"Ibunya sangat melarang Milo di jemput oleh siapa pun selain dirinya. Kebetulan Milo masih di dalam bersama Mrs. Ana, dia sedang menununggu Mrs. Megan untuk menjemputnya." Jelasnya lagi.
"Tunggu sebentar," Ucapnya dan gue mengangguk lagi. Dia pun masuk ke dalam kelas dan gue menunggunya di luar.
"Milo, Daddy kamu udah jemput kamu."
"Daddy?!"
"Iya sayang, ayo."
"DADDY!!!" Gue menatapnya yang berlari ke arah gue, perasaan gue campur aduk. Senang dan terharu.
Dia tau gue?
Gue berjongkok dan langsung memeluknya. Gue menciuminya sayang, akhirnya setelah sekian lama gue bisa peluk anak gue sendiri. Gue sempat berpikir kalo Megan nggak berhasil melahirkannya, dan gue takut itu.
"Daddy kangen kamu..." Bisik gue.
"Daddy udah pulang? Mommy mana? Aku tunggu Mum jemput lama." Ucapnya lalu cemberut.
Gue menggendongnya, mata gue sedikit mengeluarkan air mata, "Mommy nyuruh Daddy buat jemput kamu. Kamu mau pulang sama Daddy kan?" Tanya gue.
Milo mengangguk semangat, tangannya berada di leher gue. Gue pun berpamitan ke semua guru yang udah nemenin Milo lalu membawanya menuju mobil. Gue mendudukanya di kursi depan dan memasangkan seatbelt untuknya lalu gue pun masuk ke dalam kursi pengemudi.
Gue memutuskan untuk membawanya jalan-jalan terlebih dahulu dan gue pun memilih pantai. Sepanjang perjalanan nggak banyak yang gue omongin, gue hanya menanyakan hal-hal kecil pada Milo dan dia menjawab seadanya. Kadang gue juga terkekeh. Dia sangat cepat berbaur, bahkan gue merasa orang asing untuknya karna baru kali ini kita ketemu, tapi dia bisa langsung berinteraksi dengan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me So. • cth
Fanfic[Sequel to 'Two Night Stand'] ❝We can find our way home.❞ WARNING!!! [This story might contains 17+ scenes, pls be wise reader hehehe] © 2017 By jet-pink-heart