Chapter 18

8.7K 1.1K 229
                                    

ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.

Obliviate

18.

Draco mondar-mandir di belakang pintu ruangannya, ia bisa mendengar Hermione sedang bicara dengan Nate di depan ruangan Hermione yang berada tepat di depan ruangannya.

"Apa kau sudah membaca prophet hari ini?" Nate bertanya.

"Sudah dan aku bingung kenapa mereka masih terus mencetak berita tidak penting seperti itu." Hermione berseru.

"Apa Mr. Malfoy sudah bicara denganmu?" Nate bertanya lagi

Draco menempelkan telinganya di pintu, berusaha mendengar mereka lebih jelas lagi.

"Belum, dan aku tahu ini akan menyebabkan masalah."

"Dia harus berhenti bertindak seperti anak-anak, kita sama-sama tahu ini adalah pencapaian perusahaan, bukan pencapaian pribadimu atau pencapaiannya." Nate berseru lagi.

Draco bisa mendengar Hermione menghela nafasnya. "Jujur aku senang dengan pencapaian perusahaan dan benar-benar berharap Draco tidak akan membuat masalah, tapi aku tahu wataknya dan ia tidak akan mendiamkan ini begitu saja."

"Seseorang harus mengajarinya untuk bertindak lebih dewasa." Nate berseru lagi dan Draco harus menahan dirinya untuk tidak keluar dari pintu dan memukulnya.

"Dan seseorang harus berhenti menganggapnya anak-anak." Hermione berseru, ia terdengar kesal pada Nate dan Hermione kemudian menghela nafasnya. Draco bisa mendengar suara langkah kaki Hermione menjauh.

Apa itu barusan?

Apa Hermione baru saja membelanya?

Yeah, Well tentu saja, bagaimanapun mereka menjalin hubungan, dan dari ingatan di kepalanya mereka berdua saling mencintai.

Draco menghela nafasnya, ia melihat jam tangannya, ia harusnya sudah bisa pulang tapi pekerjaannya masih banyak.

.

"Master Draco." Salah satu peri rumahnya menyapanya saat ia keluar dari saluran floo. "Makan malam sudah siap tapi Master dan Mistress sedang ada tamu. Apa master ingin makan duluan."

"Siapa yang datang?" Draco bertanya sambil melepaskan jubahnya.

"Miss Granger."

"Dimana mereka sekarang?"

"Di ruang kerja Master Lucius."

Draco dengan cepat berjalan ke arah ruang kerja ayahnya.

Ia tidak tahu apa yang membuatnya semakin hari semakin tidak bisa mengendalikan dirinya, ia terus merasa gelisah, ia tidak melakukan apa-apa tanpa memikirkan Hermione.

Hermione Granger terus menghantui pikirannya, ia sudah tahu dan sudah yakin kalau Hermione Granger adalah perempuan itu, perempuan yang ada di dalam ingatannya, dan perempuan yang sepertinya ia cintai.

Ia juga yakin kalau Hermione jugalah yang menghapus ingatannya.

Ia hanya tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.

Setiap kali ia melihat Hermione di kantor, ia rasanya ingin gila, ingin menyentuhnya, ingin menarik tangannya, dan yang membuatnya semakin gila adalah ia ingin menciumnya.

Setelah mendengar beberapa saat percapakan antara Hermione dengan kedua orangtuanya, ia masuk ke dalam ruang kerja ayahnya, ia duduk di sana dan tidak begitu fokus akan pembicaraan mereka.

ObliviateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang