03.Pertemuan Singkat-2

6 0 0
                                    

Yaudah kita langsung berangkat kemall aja ya." ujar ziah langsung tancap gas.sedangkan aku langsung memasang headset.mendengarkan suara Muhammad thaha al-junayd yang merdu..hehhe

*****

Mengelilingi mall ini cukup melelahkan bagiku.tapi tidak bagi sahabat-sahabatku.bagi mereka malah ini menyenangkan.

"Aku capek nih,kalian duluan aja ya.aku mau duduk sebentar" keluhku kepada sahabatku.karena kakiku rasanya sudah lelah

"Yah.ilya,yaudah deh kita liat baju-baju ya.il,kamu disini aja jangan kemana-mana" bella yang langsung menatapku kasihan langsung duduk disampingku.ah dia memang mengerti aku.

"Yaudah kalian aja ya,aku temenin ilya disini.gak papa kok,ntar kita nyusulkan?" Kata bella yang langsung kujawab dengan anggukan.

"Yaudah kalian disini aja,ntar kita beliin minum seabisnya liat-liat baju"

Sedangkan aku dan bella hanya duduk sambil menghilangkan pegal dikaki 'ah benar-benar melelahkan' batinku.

"Ya,kamu ga kenapa-kenapakan?" Tanya bella kepadaku karena memang aku sudah sangat merasa lelah dan lemas.

"Gak apa-apa kok.bel,ohya ya.bel,temenin aku beli minum yuk,aku udah haus nih"

"Yaudah kuy" bella sudah berdiri tapi aku masih diposisi karena sudah tak kuat menopang diri sendiri.

"Aku gak kuat bel,udah lemes banget"

"Yaudah aku pegangin yaa" bella langsung merangkul tubuhku dan berjalan perlahan.tapi mataku yang rasanya berat,tubuhku rasanya sudah melayang dan tiba-tiba aku tak bisa menahan berat tubuhku sendiri.

Bruuk

Aku merasakan tubuhku sudah dilantai.dan setelah itu aku tak tau apa-apa lagi
_

Dengan sekuat tenaga kubuka mataku.disana aku mencari sahabat-sahabatku,tapi takku temui,dan aku merasa sekarang dikasur.entah dimana,ketika sedang mencari aku melihat lelaki berbadan tegap,hidung mancung,mata hazel,alis mata tebal,senyum menawan,dia kearahku.

"Assalammu'alaikum,anda sudah sadar?" Tanyanya sopan yang membuatku tak bisa beralih.

"Wa'alaikum salam,maaf memangnya saya kenapa?" Tanyaku polos.

"Anda tadi pingsan,terus teman anda memanggil saya untuk meminta bantuan"

"A..apa?jadi anda menggendong saya?" Dengan spontan aku duduk.nafas tak beraturan,dia menyentuhku?astaghfirrullah.

"Ma..maaf,tapi saya tidak punya pilihan,karena tadi keadaan anda sudah sangat lemas." Ucapnya dengan perasaan yang sepertinya merasa bersalah.

Seketika tangisku pecah.mengapa dia menyentuhku?apa dia sudah apa-apakan aku?sebegitukan aku kotornya sehingga dia juga tak bisa menghargaiku,pertanyaan dibenakku mulai berdatangan.

"Terima kasih atas pertolonganmu,maaf sudah merepotkanmu" ucapku disela-sela tangisku,sebenarnya aku ingin sekali marah,tapi jika difikir dia juga tidak mempunyai maksud lain selain membantuku.

"Iya sama-sama,saya juga minta maaf sudah menyentuh anda yang bukan mukhrim saya" ucapnya sambil memberi senyum yang membuatku langsung berhenti menangis.

"Semoga allah membalas kebaikanmu.."

"Nama saya arif rahman"

"Oh iya,semoga allah membalas kebaikan mas arif,nama saya miftahilya"

"Amin ya rabb,kalau begitu saya permisi dulu ukhti,semoga lekas sembuh,wassalammu'alaikum"

"Wa'alaikum salam".setelah pertemuan dengan mas arif aku kembali merebahkan tubuhku sembari menunggu sahabat-sahabatku,kata mas arif tadi bella lagi cari ziah sama yang lainnya.

10 menit menunggu mereka ternyata cukup melelahkan.aku bosan dengan posisi ini.aku melihat jam ditanganku yang menunjukkan pukul 4sore,aku belum sholat ashar,apa aku pergi dan mengirim pesan ke mereka?ah itu cara yang baik.

Ku ambil ponselku didalam tas lalu aku mengirimi mereka pesan,setelah kurasa cukup aku keluar dari klinik itu lalu menuju masjid terdekat.
___

"Loh ukhti miftah disini?" Sapanya yang membuatku kaget karena kehadirannya yang tiba-tiba

"Eh mas,hehe iya mau sholat ashar,mas sendiri disini?"

"Baru selesai sholat juga ukh,kalo ketemu lagi untuk yang ke-3.berarti bisa jadi takdir dong ya yg ke-3nya" ucapnya sambil tersenyum manis yang sangat manis.

"Eh?,yaudah mas saya mau sholat dulu,permisi,assalammu'alaikum" ucapku gugup sambil meninggalkannya,detak jantungku tak beraturan,keringat dingin,masa hanya melihat senyumnya saja membuatku begini?astaghfirrullah.

Aku langsung mengambil wudhu dan segera sholat.tanpa memperdulikan ternyata masih ada yang memperhatikanku dari kejauhan.
_____________________

Hallo maafin ya banyak typonya....
Jangan lupa komentar typonya
Iloveyouall

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masalalu Dibalik HijabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang