Dia yang Engkau kirim

26 4 0
                                    

'Tuhan, tolong kirimkan dia yang bisa mewarnai hidupku dan berlabuh dihatiku"

-devi

***

POV DEVI
Kesekian harinya gue ngerasa hampa sekolah disini, gak ada warna di sekolah ini, berharap datang seseorang buat ngewarnai dan berlabuh dikehidupan gue, Tuhan kirim aku seseorang yang bisa mewarnai dan Menemaniku ku mohon.

"Dev!!! Awas!!!"

BRUK

Semua gelap, mungkin aku ditakdirkan istirahat sejenak dari kehidupanku yang kurang berwarna dan sunyi ini.

***

Ku buka mata perlahan, hanya cahaya yang menyilaukan yang dapat ku lihat, pusing dan membuatku ingin memejamkan mata kembali.

"Eh lo dah bangun?"

Kupaksakan membuka mata perlahan, cahaya pun ikut menghilang dengan perlahan, kulihat sosok lelaki bermata elang yang was was memperhatikanku, astaga tuhan, cepat sekali kau kabulkan permintaan ku.

"Aduhh, yaudah deh lo istirahat aja, gue masuk kelas dulu"

Benarkah dia yang kau kirim untukku Tuhan? Jika memang dia warnai dan berlabuhlah di hati ku hari ini dan seterusnya.

***

Sempoyongan gue berjalan ke kelas karena ternyata tadi gue ditabrak entah sama siapa hingga kaki ku mengalami luka yang lumayan seriusH

"Dev, lo udah baikan?" Ucap Sisil sahabat gue.

"Udah Sil, cuma lecet sedikit kok"

"Oh iya tadi ada yang nitipin surat buat lo"

Surat?

Sorry tadi gue gak sengaja nabrak lo.
Pokoknya besok Kamis kita ketemu di UKS
-ini perintah

Seumur umur gue baru pertama kali dapet surat dingin begini, pake tulisan ini perintah lagi, gak ada kata yang lebih romance apa?

***

Keesokan harinya, Devi yang masih pincang, dan memakai bondu hitam di rambutnya jalan dengan susah payah ke arah UKS. Tanpa Devi sadari ada sosok yang mengawasinya dari belakang.

"Lo mau duluan?" Ucap Devi menepi.
"Eh, engga kok. Sini mending gue bantu"
"Hah?"
"Lo mau kemana?"
"Emm itu ke UKS"
"Oh, gue Al"
"Eh Iya gue Devi"
"Gue tau Kok kalo Lo Devi" tersenyum melihat Devi

"Em dah nyampe, btw makasi ya" Ucap Devi mengalihkan perhatian.

POV DEVI
'Yaela gak Ada siapa siapa disini' cecelingukan melihat kanan kiri.

"Heh! Masuk!"

Dia ngomong Sama siapa si? Gak Ada siapa siapa???
"Gue???"

"Iyalah siapa lagi"

Gue beraniin diri melangkahkan kaki masuk ke UKS, 'dia kan pentolan sekolah, nakal, dingin, brutal, takut gue. Yatuhan dia kah orang yang Engkau kirim untukku?'

"Lu kemarin jalan ngapain pake ngelamun segala si?"
"Heh, yang harusnya marah tu gue bukan elu"
"Ya kalo lo gak ngelamun juga gue Gak bakal nabrak Elu kali"

'Aduuuu iya juga si, Ini salah gue'

"Jadi lo nyuruh gue kesini cuma mau ngajak debat tentang kemaren? Iya?"
"Ya Gak juga si"
"Rese" memutar bola mata

Hening

"Oh iya lu Azhar kan?"
"Yaelah pake tanya, satu sekolah juga tau kali gue Azhar yang cakep itu"
"Ewww"
"Kenyataan kok" ujarnya sinis
"Jadi gini, gue main ToD trs dapet tantangan nyari nomer nya Farras lewat elu"
"Farras? Farras yang mana?"
"Yang anak IPA bukan IPS"
"Ohh"
"Kok oh si" mengerutkan alisnya
"Iya iya ntar gue cariin tapi gak janji" melet lalu berlalu meninggalkan Devi
"Rese ya!!!"
"Jangan lupa besok kita ketemu lagi disini!" Setengah teriak serambi berjalan meninggalkan UKS.
'Aihhh mau ngapain lagi si'

Kalian baper gak si?? Baper gak baper pokoknya
Jangan lupa kasih bintang ya!!kalo kalian mau gue ngelanjutin ceritanya lagi, satu bintang dari kalian sangat berharga buat gue, oh iya komen saran juga terbuka buat kalian, soalnya ini baru pertama kali aku bikin wattpad
Harap dimaklumi kalo boleh dibimbing sekalian wkwkwk:)

Stuck in your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang