P19

892 87 8
                                    

Keesokan harinya, (Namakamu), Steffi, Cassie dan Salsha sedang berjalan-jalan di Malioboro.

"Eh, eh, eh, ini pas gak buat gue?" tanya Salsha sambil menunjukkan sebuah topi yang dijual disana.

"Pas, kok, Sal" jawab Cassie.

"Eemm.. (Nam), lo mau beli juga gak?" tanya Salsha kepada (Namakamu)

"Enggak, ah. Gue mau beli yang disono aja. Yok, Stef" jawab (Namakamu) lalu menarik Steffi menuju tempat yang ia inginkan.

Sesampainya disana, (Namakamu) dan Steffi melihat barang-barang yang terjual disana. Karna asyik melihat barang-barang yang ada disana, (Namakamu) tidak melihat jalan yang ia lewati. Sampai-sampaii..

Bruk

"Aw!"

"Eh, maaf!" ucap seseorang yang (Namakamu) tabrak.

"Lah, (Namakamu)?!" lanjutnya

"Eh, Bang Kiki?!" balas (Namakamu) setelah melihat orang yang ia tabrak.

"Duh, maaf, Bang. Gue ga sengaja nabrak Abang"

"Oh, hahaha. Gapapa. Gue malah seneng ditabrak sama elo" ucap Kiki dengan senyum manisnya.

(Namakamu) mengernyitkan dahi dan berkata
"Kok? Maksudnya?"

"Iya. Gue seneng ditabrak sama lo, si cewek cantik kayak bidadari surga" gombal Kiki kepada (Namakamu).

"Ih, apaan sih, Bang. Gombal. Hahaha"

"Hahaha. Beneran kok. Gue gak bohong. Elo itu cantik. Sangat cantik. Lo tau? Gue suka sama lo" ucap Kiki dengan nada serius.

Dan seketika senyum (Namakamu) menyurut, terdiam dan menatap Kiki dengan tatapan terkejut.

Steffi yang berada dibelakang (Namakamu) terkejut akan omongan blak-blakan Kiki dan ia langsung berkata
"Em, (Nam), temenin gue beli baju yuk. Bang, kita pergi dulu ya"
Dengan cepat Steffi menarik (Namakamu) keluar dari tempat itu.

"Ya! Gue suka sama lo, (Nam). Bodo amat sama perasaan Aldi, intinya gue suka sama lo!"

****

"(Nam), Bang Kiki kemasukan apa sih? Gak jelas kayak gitu?" tanya Steffi sambil berjalan menelusuri tempat-tempat yang ada di Malioboro

"Gak tau, Stef. Gue juga kaget. Kok Bang Kiki ngomong gitu ya? Apa iya Bang Kiki beneran suka sama gue?" balas (Namakamu) dengan wajah bertanya-tanya.

"Hahaha. Lucu lo! Bang Kiki gak gitu kali. Bang Kiki gak bakal nusuk Aldi dari belakang. Dia kan tau Aldi masih sayang sama lo"

"Tapi, Stef. Gue tadi ngeliat Bang Kiki ngomongnya serius. Tatapannya juga serius"

"Aahh udah. Gak usah dipikirin. Mending kita kesana tuh. Ada Aldi sama Iqbaal. Yuk!" Steffi menarik (Namakamu) mendekati Aldi dan Iqbaal.

"Hai, Baal, Di!" sapa Steffi setelah berada di hadapan Iqbaal dan Aldi.

"Eh, hai, Stef" sapa balik Aldi dan Iqbaal.

"Beli apa tuh kalian?" tanya Steffi

"Kepo banget. Yang pastinya beli suatu barang yang bermanfaat dan bisa digunakan" jawab Iqbaal dengan wajah menyebalkan.

"Ish. Muka lo jelek!" ejek Steffi.

"Bodo amat. Gapapa gue jelek. Yang penting gue gak jomblo kayak eluu" balas Iqbaal mengejek Steffi

"Heh! Gue gak jomblo, ya! Gue itu single! Camkan itu!"

"Single itu gak beda tipis sama J-O-M-B-L-O, JOMBLO! Bhakhahaha" ucap Iqbaal yang langsung berlari mendekati Zara--pacarnya-- yang ternyata tidak jauh dengan tempat mereka berdiri.

"Ish. Tuh anak bisa gak sih gak nyebelin sehariiiii aja!" ricuh Steffi yang membuat Aldi dan (Namakamu) tertawa pelan.

"Kalian juga nyebelin! Bukannya bantuin ngebela gue. Eh, kalian malah ketawa-ketawa doang. Dasar pasangan nyebelin" lanjut Steffi yang semakin sebal

"Aduh Steffi ngambek yaa? Jangan ngambek dong, Stef. Mending kita kemana gitu yuk" ajak (Namakamu)

"Gak ah. Gue mau kesana aja sama yang lain. Gue gak mau jadi nyamuk ditengah-tengah kalian. Daa.. Selamat berduaan, Blacky and Whity!!"
Dan Steffi pergi meninggalkan Aldi dan (Namakamu).

"Steffi baper banget kayaknya tuh" ucap Aldi mendekati (Namakamu)

"Biasalah Steffi. Kayak gak tau Steffi aja kamu"
Lalu mereka berjalan berdampingan

"Mau kemana nih?" tanya Aldi

"Pengennya?"

"Ke Taman Pintar yok? Belom pernah kesana, kan?"

(Namakamu) hanya membalasnya dengan gelengan.

"Ya udah. Yuk, ke Taman Pintar"

****

Sesampainya di Taman Pintar Yogyakarta

"Kita gak usah masuk ke Museumnya, ya? Kita keliling-keliling luarnya aja"

"Okee. Gapapaa.."

Selama berkeliling-keliling mereka hanya diam melihat suasana yang ada disana. Ya, ramai. Sangat ramai. Banyak anak-anak juga yang bermain ditaman bagian anak-anak.

"They're so cute!" kagum (Namakamu) melihat anak-anak yang lucu-lucu sedang bermain.

"Iya. Kayak kamu. Cute" timbal Aldi dengan senyum manisnya.

"Ih, apaan sih. Gombal"

"Emang nyatanya kamu cute kok. Kamu juga cantik. Makanya itu, aku suka sama kamu"

'Aku suka sama kamu'
'Aku suka sama kamu'
'Aku suka sama kamu'
'Gue suka sama lo!'

Dan seketika otak (Namakamu) terngiang kata-kata tersebut. Kata-kata yang dikatakan Kiki saat mereka bertemu dan berbincang.

'Kiki emang bener-bener suka sama gue apa gimana sih?!'

"(Nam)! (Nam)! Whity! Kok malah melamun sih. Kamu kenapa?" panggil Aldi sambil melambaikan telapak tangannya didepan wajah (Namakamu).

"Eh, aku gapapa. I-iya, aku gak kenapa-kenapa. Hehe"

"Beneran?" tanya Aldi khawatir.

"Iya, Blacky.. Aku beneran gapapa. Ga usah khawatir gituu" ucap (Namakamu) sambil mencubit geram pipi kanan Aldi lalu dibalas senyum oleh Aldi.

Dan setelah itu mereka lanjut berjalan-jalan dengan tangan Aldi yang merangkul pundak (Namakamu) dan mendekatkan (Namakamu) kedirinya.
Mereka terlihat cocok bukan? 😁

Eh, tunggu! Sadarkah kalian? Dibelakang itu, ada seseorang yang melihat kedekatan mereka. Orang tersebut bergumam
"Ituu.. Aldi sama (Namakamu) bukan? Kok, mereka rangkulan gitu? Apa jangan-jangaann...."

####

Yeeyy.. Baru lanjutt..
Hehe, sorry semuanya. Aku baru bisa ngelanjutin ceritanya.

Emm.. Bagaimana? Ceritanya makin bagus apa makin ngawur nih? Di comment dong ceritaku ini. Aku minta pendapat kalian tentang ceritaku ini.

Jangan lupa VOTE, COMMENT, ADD TO LIBRARY and ADD TO PLAYLIST!
Thank you!!

-NFPN-

My Ex Boyfriend - Twins StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang