"Di Indo aja lah Ris. Kalo aku kangen gimana?" Tanya Adli merajuk
Risaa mengarahkan tangannya mengusap pipi Adli, tapi sebelum tangan itu benar benar menyentuh kulit Adli, Risaa menarik tangannya, "Tinggal peluk Mike. Karna aku yakin ada bekas pelukan aku disana"
Risaa mengusap bahu Adli pelan. Lalu meninggalkannya sendirian di rooftop.
Dia bener bener bakal pergi?
•••••
Dilihatnya dari jendela kamar, Adli tengah bercakap cakap dengan Rianti. Terlihat semburat kemarahan di wajah Adli saat berbicara dengan Rianti. Risaa hanya cuek bebek lalu memasuki ruangan itu.
Di ceknya tekanan darah dan detak jantung Rianti, "Lain kali hati hati kalo nyebrang. Kasian Adli nanti gak jadi nikah lagi"
Rianti melotot ke arah Risaa, "Kamu doain saya mati?!"
Risaa menatap datar Rianti, "Kalo aku pengen mba mati, aku ga bakalan nyelamatin mba di ruang operasi kemaren."
"Kamu kenapa masih disini?! Aku kan udah bilang buat jauh jauh dari Adli!"
Adli menatap ke arah Rianti serius. Ada semburat kebencian di matanya, "Ngomong apa kamu barusan?"
"Ah aku gak bilang apa apa" jawab Rianti gelagapan
Risaa hanya menatap pasangan baru itu datar. Didalam hatinya ingin ia menjambak rambut perempuan itu. Tapi tak bisa. Sekarang ia tak punya hak apa apa.
"Keadaan kamu udah stabil mba. Jangan banyak gerak kalo mau apa apa minta tolong Adli dia bakal bantu kamu" kaya dulu dia selalu bantu aku
Risaa meninggalkan ruangan itu dengan sesak penuh di dadanya. Sedangkan Adli tengah mencengkram tangan Rianti penuh amarah, "Kamu apa apaan nyuruh dia jauhin aku hah?!"
Rianti masih diam sambil mencoba melepaskan tangan Adli
"Dasar peremuan gak tau malu! Kamu harusnya berterima kasih sama Risaa! Kalo gak ada dia paling kamu udah mati sekarang!"
Rianti menatap Adli
"PAAN LO LIAT LIAT?!"
"Aku tau dia yang udah operasi aku tapi jangan mojokkin aku gitu" sahut Rianti
Adli menunjukkan smirknya, "Dia bukan cuma operasi kamu! Dia udah donorin darahnya buat kamu!"
Rianti tercengang mendengar perkataan Adli.
Bohong pasti bohong
"Oh sekarang aku ngerti kenapa kamu bisa kecelakaan deket rumah sakit. Kamu abis ngancem Risaa kan? Abis itu pas kamu mau pulang kamu ketabrak. Aihh tau gitu mending kamu mati sekalian" ucap Adli sarkatis
••••
Key memasuki ruangan Risaa dengan tergesa gesa. Dibukanya pintu itu dengan kasar, dan terlihatlah Risaa yang tengah mengemasi semua barang barangnya
"Ris, lo beneran mau pergi?" Tanya Key sambil menghentak hentakkan kakinya
Risaa menutup mulut Key dengan tangannya, "Pelan pelan. Jangan sampe ada yang tau"
Key meneteskan airmatanya, "Lo kok tega ninggalin gue sih? Gue jadi perawat kan biar bisaa sama lo terus! Ga mau tau gue ikut ke London"
Risaa memeluk sahabatnya erat, "Gue bakal balik kok"
"Gue mau ikut lo Ris!"
Risaa menggeleng pelan disusul airmatanya yang turun membasahi pipinya
"Lo harus di sini. Kalo lo gak disini siapa yang bantuin dokter? Terus apa kabar bang Ali nanti? Bisa bisa dia stres gegara lo ninggalin dia"
Key kaget dengan perkataan Risaa
"Kenapa? Kaget ya gue tau lo pacaran sama bang Ali? Udah gapapa kok gue ikhlas" sahut Risaa terkekeh
Disisi lain Septian, Al, Ali, dan Brandon tengah menyiapkan sebuah pesta mewah di tempat favorit Risaa mendapat telfon dari Adli. Awalnya sudah di reject berkali kali tapi tetap saja laki laki itu menelfon
"Paan sih lo? Berisik amat. Sibuk nih" ucap Ali sambil menempelkan benda tipis itu ditelinganya
"Ini lebih penting bego!"
"Penting mana sama acara nikah lo?"
"Ini juga nyangkut masalah itu"
"To the point napa"
"Risaa mau kabur ke London! Katanya mau tinggal sama si Andon. Goblok deh Andon kenapa kagak bilang? Tau gitu gue gak ngerjain dia"
"Kabur? Gue gak tau apa apa lo. Emang lo ngerjain dia gimana?"
"Gue bilang kalo gue beneran nikah sama Rianti. Terus niatnya pas hari H ternyata dia nikahnya sama gue. Eh malah Risaa mau kabur"
"Kabur kok bilang bilang ya tu anak? Kenapa jadi goblok semua sih?"
"Lo aja yang goblok. Gue enggak"
"Oh gitu? Lo mau gak gue restuin?"
"Ayolah jangan bahas restu. Ini gimana?"
"Yaudah gak jadi nikah selesai"
"GUE DOAIN LO JADI PERJAKA TUA!!"
Haiiiii
Kakak kawaii comeback genggggg
Btw ini kan udah mau end jadi author pendekin ya? Mungkin di chapt selanjutnya udah end
Oh ya pengen tanya juga, kalian pengen ada sequelnya gak? Atau bonchapt aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Dream Come True
Ficção AdolescenteIni tulisan anak baru lahir :"v baca ae dah. Kalo suka vote kalo ga suka ya udah diem ae :"v