Plane

22 1 0
                                    

Udara memasuki paru-paru Dee Hudzama. Roh yang tak mau bepisah dengan raga, memberi peluang bagi udara untuk masuk. Perlahan Dee membuka mata, hembusan angin menerbangkan rambut panjang hitam, desiran ombak saling berlarian. Suara pencarian mulai terdengar, helikopter bersaing dengan burung pemakan daging memperebutkan tubuh-tak berpemilik diantara butiran pasir nan luas. Dee berusaha memberi isyarat agar tim SAR menemukan dirinya. Dee membalikkan tubuh menghadap langit dan berusaha mengangkat tangan. Terdengar samar tapak kaki mendekat kearahnya, Dee ditemukan dan selamat bersama 72 orang hidup sedangkan 78 orang lainnya tewas, termasuk 8 guru pendamping, 2 orang pramugari, 2 orang pilot, 3 sahabat Dee, dan 63 orang murid SMA Eminent serta penumpang umum lainnya .
Harapan para siswa kandas seketika akibat sehelai kabel yang terkelupas bersama percikan api. Rencana yang matang untuk penelitian mengenai artefak dan kebudayaannya sirnah sudah. Hanya kesedihan dan ingatan samar yang tertinggal.
Dari keempat sahabat Dee, hanya 1 yang tersisa yaitu Aina. Aina Si Ceria kini berubah menjadi Si pemurung. Aina salah satu dari 20 korban dengan luka ringan yang dibawa ke tenda medis, sedangkan Dee termasuk korban dengan luka berat yang dibawa ke rumah sakit dengan jarak 5km dari pantai.

The PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang