❝You are so annoying.❞
Author's side
"Astaga apa yang terjadi disini?" Irene menggigit bibir bawahnya pelan, matanya menatap lurus sosok Sehun yang kini tengah bersandar ke dinding flat-nya dengan ekspresi yang tak terdefenisikan. Pria itu kini sudah menggunakan kaos tanpa lengan bewarna hitam.
"Semuanya basah, ya." suara nyonya Park membuat Irene mendesah pelan, gadis itu lantas menunduk menyesal. Dirinya baru saja membuat flat Sehun kebanjiran. Tapi itu tak sepenuhnya salahnya sih.
"Maafkan aku, bibi Park." Irene menunduk sembilan puluh derajat dengan singkat, wanita yang dia panggil bibi tadi hanya tersenyum tipis seraya memperhatikan seisi flat itu.
"Tidak apa-apa, siapapun pasti pernah melakukan kesalahan. Aku akan menyuruh orang untuk memperbaikinya." sambung nyonya Park yang merupakan pemilik flat itu.
"Akan memakan waktu berapa lama untuk memperbaikinya, bibi Park?" tanya Irene dengan suara pelan matanya sempat melirik Sehun yang bungkam sedari tadi. Pria itu terlihat asyik dengan pikirannya sendiri.
"Banyak yang harus diperbaiki, mungkin memakan waktu sebulan, Irene-ah," Irene melebarkan matanya mendengar jawaban nyonya Park, gadis itu semakin digerogoti rasa bersalah. Melihat flat yang Sehun yang kacau dan genangan air dimana-mana membuatnya lagi-lagi meringis.
"Sehun-ssi, sepertinya kau harus mencari tempat tinggal sementara. Semua flat sudah ditempati, tidak ada yang kosong lagi." kali ini nyonya Park menatap Sehun, pria itu lantas membuang nafasnya pelan kemudian tersenyum tipis.
"Tidak apa-apa, nyonya Park. Aku bisa tinggal di rumah temanku." Sehun berucap seraya melirik Irene yang masih menunduk di ujung sana.
"Ahh.. syukurlah dia punya teman yang akan menampungnya." Irene berbatin lega mendengar jawaban Sehun.
"Iya 'kan, Irene-ssi?" Irene segera mendongakkan kepalanya, matanya menatap bingung Sehun dan nyonya Park secara bergantian.
"Ma-ma-maksudnya?" tanya Irene dengan dahi berkerut, dan semakin berkerut ketika matanya menangkap seulas senyum dari bibir nyonya Park.
"Benar juga! Itu ide yang cukup bagus!" nyonya Park berucap antusias, tiba-tiba semangat masa muda membuncah kembali.
"Aku akan tinggal di tempatmu." mata Irene membola.
"A-APA? A-AKU? Tidak. Tidak mungkin." balas Irene tak terima, membayangkan dirinya tidur di bawah atap yang sama dengan seorang Oh Sehun membuatnya mual seketika.
"Aku tidak menerima penolakan atau—" Sehun berjalan mendekati Irene kemudian berbisik di telinga gadis itu.
"—aku akan membuatmu pindah ke China hari ini juga." Irene meneguk saliva-nya kasar, dia berusaha menahan emosinya yang tiba-tiba naik ke permukaan lagi.
"Astaga, kalian cocok sekali." perkataan nyonya Park mengundang senyuman miring dari Sehun, pria itu lantas melirik Irene yang kini melotot ke arahnya.
"Oh astaga, apa aku harus terus menderita seperti ini?"
L♡DK
Irene menendang pintu flat-nya dengan kaki kanannya. Di kedua bahunya sudah tersampir dengan manis masing-masing satu ransel hitam yang berisi barang-barang milik Sehun sehingga ia sulit menggerakkan tangannya. Irene hanya mampu berpasrah ketika lagi-lagi Sehun mengancamnya jika dia tidak mau mengangkat ransel besar itu.
"Silahkan ma—"
Irene hanya memutar bola matanya kesal karena Sehun langsung masuk begitu saja ke dalam flat-nya sebelum dia selesai mengizinkan. Gadis itu lantas menjatuhkan kedua ransel milik Sehun di lantai di dekat pintu. Dia memijit-mijit pundaknya yang terasa pegal luar biasa sembari berjalan memasuki kamar mandi untuk buang air kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
L♡DK: Living With You
Fanfiction[COMPLETED] Bae Irene adalah seorang gadis SMA yang tinggal sendirian di flatnya sendiri. Kehidupannya begitu tentram dan damai. Itu dulu, sebelum dia berurusan dengan pangeran sekolahnya, Oh Sehun, yang nyatanya tinggal di sebelah flatnya. Serangk...