Part 2

51 0 0
                                    

"Abel gue pulang duluan ya,lo hati hati pulangnya" pamit Syifa.

"Oiya tadi lo di tungguin Reyhan di depan,kabarin kita ya kalo udah jadian" ucap Vela sambil tersenyum jahil.

"Apaan sih,udah sana kalian pulang aja" jawab Abel sambil tersipu malu.

"Udah deh vel,jangan ganggu yang mau kencan" Ucap Reski di iringi tawa Syifa dan Vela.

   Kini tinggal Abel seorang saja di dalam kelas. Dia pun bergegas jalan keluar untuk menemui Reyhan,tadi memang Abel sudah janjian dengan Reyhan untuk pulang bersama.

"Hai" ucap Reyhan sambil tersenyum.

"Hai,udah lama nunggu nya?" Jawab Abel tanpa menghilangkan senyum di bibirnya.

"Engga ko. Udah yuk kita langsung pergi aja"

"Iya"

   Abel pun jalan beriringan bersama Reyhan menuju parkiran. Tidak bisa di pungkiri jantung Abel terasa seperti sedang loncat loncat di dalam sana. Berdua saja dengan Reyhan memang membuat Abel menjadi salah tingkah.

   Setibanya di parkiran,Reyhan langsung menaiki motornya di susul dengan Abel. Mereka pun meninggalkan parkiran sekolah yang hampir sepi tersebut.

"Bel" panggil Reyhan.

"Hm?"

"Gue mau ajak lo jalan,lo mau ga? Gue juga tadi udah ngajakin Ivan,Anin,Fayra,Sekar,Hafis, sama Alen".

"Kapan?"

"Sekarang"

"Hah?sekarang?"

"Ya iya. Gimana mau ga?"

"Boleh deh"

"Yaudah sekarang kita langsung ke rumah Sekar aja ya. Mereka udah kumpul disana soalnya"

   Tak lama kemudian Reyhan dan Abel pun sampai di rumah Sekar. Mereka semua adalah kakak kelas Abel kecuali Alen,dia teman Abel saat di SMP dulu.

"Ayo bel,masuk dulu" ajak Reyhan.

   Di rumah Sekar ternyata semuanya telah berkumpul,mereka hanya menunggu kedatangan Abel dan Reyhan.

"Nah tuh dateng juga. Ditunggu daritadi juga" ucap Sekar

"Sorry sorry tadi nunggu Abel dulu" jawab Reyhan.

"Yaudah jalan sekarang aja yuk" ajak Ivan.

"Eh tapi udah mendung gini,nanti kalo hujan di jalan gimana?" tanya Anin

"Iya juga sih"

"Gapapa kali,kita jalan aja nanti kalo hujan kita cari tempat buat neduh aja" usul Alen.

"Nah boleh juga tuh,yaudah jalan sekarang aja" sahut Fayra.

   Mereka pun bergegas pergi meninggalkan rumah Sekar. Abel bersama Reyhan,Anin bersama Alen,Sekar bersama Fayra,dan Ivan bersama hafis.

   Mereka pun sampai di sebuah taman dengan danau di tengahnya. Mereka segera turun dan beranjak masuk ke taman tersebut. Taman tersebut cukup sepi,mungkin orang malas kesana karena cuaca sedang mendung.

   Abel sendiri berjalan menuju sebuah kursi yang langsung menghadap ke danau. Suasana yang damai ditambah dengan semilir angin sejuk membuat Abel nyaman disana.

   Tak lama kemudia datang seseorang yang langsung duduk di samping Abel. Ternyata yang datang adalah Fayra. Abel merasa sedikit canggung dengan Fayra,karena Fayra adalah mantan Reyhan,dan dia merasa sudah menjadi orang ketiga di hubungan mereka yang menyebabkan hubungan mereka hancur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember WhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang