Hari ini Raisa berangkat sendiri tidak bersama David ataupun Matthew. Saat turun dari mobilnya ia melihat Dalvin yang juga baru turun dari mobilnya yang terparkir tidak jauh dari mobilnya. Dalvin berjalan di depan Raisa dan Raisa pun memanggilnya
"Dalvin" panggil Raisa yang berusaha berdiri di depan Dalvin langkahnya dengan Dalvin
Langkah kaki Dalvin terhenti karena Raisa menghalangi jalannya "kenapa?" Tanya Dalvin dengan tatapan dan suara yang dingin
"Hmm" Raisa agak ragu untuk menanyakan tentang kemarin di tambah lagi dengan tatapan dingin dari Dalvin "lo kemaren bolos kemana?" Tanya Raisa memberanikan diri
"Rooftop" jawab Dalvin singkat
"Ohhh" ucap Raisa "hari ini lo mau bolos lagi?"
"Mending lo minggir, gue mau jalan" ucap Dalvin tanpa memperdulikan pertanyaan dari Raisa
"Tapi kan bentar lagi mau UAS" ucap Raisa yang tidak memperdulikan ucapan Dalvin
"Gua gak peduli, mending lo minggir" ucap Dalvin dengan nada yang bisa dibilang cukup dingin
Akhirnya Raisa pun menuruti ucapan Dalvin untuk minggir dan Dalvin langsung berjalan melewatinya
***
Sekarang jam pelajaran pwetama sedang berlangsung. Raisa tampak tidak fokus dengan materi yang sedang dijelaskan oleh guru, ia terus saja melihat kearah kursi Dalvin yang kosong
"Lo kenapa?" Tanya Rayna yang sedang fokus mencatat materi yang diberikan oleh guru
Raisa pun terkesiap "hah?"
"Lo dari tadi keliatan gak fokus"
"Gue gak kenapa-napa" jawab Raisa dan ia langsung bangun dari duduknya
Rayna mendongak ke arah Raisa "lo mau kemana?"
"Ke toilet" jawab Raisa dan setelah itu ia berjalan kearah gueu yang sedang mengajar dan meminta izin untuk ke toilet dan setelah itu ia berjalan meninggalkan kelas
Raisa menyusuri koridor kelas 11 yang sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung, ia menuju tangga menuju rooftop, ya ia sama sekali tidak ingin pergi ke toilet melainkan menuju rooftop
Saat ia sampai di rooftop angin bertiup cukup kencang dan menerbangkan rambutnya yang di gerai bebas dan ia melohat Dalvin sedang berdiri membelakanginya
"Bolos lagi?" Tanya Raisa yang mendekat kearah Dalvin
Dalvin pun berbalik "ngapin lo kesini?" Tanya Dalvin dengan nada ketus dan wajah dingin
"Biasa aja dong" jawab Raisa sambil cengengesan
"Mending lo turun, lagi ada jam pelajaran kan?"
"Kayaknya lo juga harus turun deh, soalnya di bawah ada jam pelajaran" jawab Raisa santai
Setelah itu Dalvin hanya diam saja dan malah mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya dan mengeluarkan sebatang rokok dari sana
Mata Raisa pun sukses membulat "lo ngerokok?" Tanya Raisa dengan wajah kagetnya
Dalvin melirik ke arah Raisa yang berada di sebelahnya "menurut lo?"
"Gue kirain lo udah berhenti"
"Emang dulu udah berhenti, tapi gue mulai lagi" ucap Dalvin sambil menghisap rokoknya
"Udah bagua berhenti malah mulai lagi" ucap Raisa "nih ya, menurut gue ngerokok itu cuma mempercepat kematian ya walaupun pada akhirnya kita juga bakal mati"
"Lo kesini pake alesan apaan?"
"Alesan ke toilet"
"Udah gue duga" ucap Dalvin "jam pelajaran pertama udah mau selesai mending lo balik ke kelas" ucap Dalvin sambil melihat jam tangannya
Raisa langsung melihat jam tangannya "oiya udah mau selesai, tapi tanggung, gue ikut bolos sama lo ya sampe jam istirahat pertama"
"Terserah" jawab Dalvin dan Raisa langsung tersenyum senang
***
Saat jam istirahat pertama tiba Raisa langsung turun sedangkan Dalvin tetap di rooftop, katanya dia masih ingin berada di sana. Saat berjalan menyusuri koridor kelas 11 yang ramai karena jam istirahat ia bertemu dengan Matthew
"Kamu ke mana aja?" Tanya Matthew, sejak mereka berpacaran gaya bicara mereka berubah menjadi aku-kamu
"Hmm aku abis dari-" Raisa menggantung ucapannya karena tidak mungkin ia mengatakan kalau ia habis dari rooftop untuk menemui Dalvin
"Dari?" Tanya Matthew lagi
"Aku abis dari rooftop" jawab Raisa akhirnya jujur
"Nemuin Dalvin?" Tanya Matthew yang raut wajahnya mulai berubah menjadi dingin
Raisa yang melihat perubahan raut wajah Matthew hanya mengangguk ragu
"Jangan temuin dia lagi di rooftop" Ucap Matthew dengan wajah dinginnya
"Emangnya kenapa? Dia kan sahabat aku"
"Turutin aja permintaan aku" jawab Matthew dan setelah itu ia langsung berjalan pergi meninggalkan Raisa
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Teen Fiction(COMPLETE) (Still revision, so i'm sorry for some chapters that are still weird or something...) I didn't know how to loving someone, until I met her Dalvin Alvaro Smith I'm so afraid to fall in love, because I thought love will make me hurt, until...