Kami menyudahinya ketika nafasku tersenggal-senggal.
****
"Malam ini kita makan diluar saja" Justin berdiri diambang pintu menatapku. Ia bertelanjang dada membuat lekukan tubuh indahnya terlihat. "Time?"tanyaku.
"Jam delapan."
justin mengecup keningku lalu pergi begitu saja sehabis mengacak rambutku. masih ada waktu setengah jam untuk bersiap-siap. Aku memakai baju biasa saja, toh hanya makan malam.Aku menyisir rambutku lalu memakai blazer coklat panjang.
Setelah merasa siap aku keluar kamar dan melihat justin yang sudah siap, ia berdiri sambil membenarkan jam tangannya.
"Sudah memandangiku, eh?" ucap justin. Aku menggelengkan kepalaku menyadarkan diriku.
"A-aku tid-"
Aku merasa ada sesuatu yang lembut dan basah , justin membungkam mulutku dengan mulutnya bibir justin sangat lembut, inilah yang kuinginkan aku menyukai setiap sentuhan justin dan aku menyukai ciumannya, justin meremas bokongku dan tanganku sudah melingkar dileher justin, justin melepas ciumannya membuatku frustasi , justin menggandeng tanganku lalu mengajakku keluar dan memasukki mobil justin membukakan pintu mobil untukku lalu memasangkan sabuk pengamanku lalu menutup pintu mobil, justin memutari mobil lalu membukanya dan duduk disampingku sambil memasang sabuk pengamannya, kami keluar dari pekarangan rumah dan justin melaju dengan kecepatan normal. aku hanya melihat-lihat ke jendela mobil memperhatikan semua yang ada dikota sini , tangan justin tiba² memegang tanganku erat dan tangan sebelahnya memegang stang mobil aku senang justin memegang tanganku dan kubalas pegangan tangannya.
Ia mengelus pahaku. Oh tuhan tolong aku, Pipiku memanas aku memegang tangannya yang mengelus pahaku.
Mobil justin berhenti disebuah restoran megah dan besar justin membukakan pintu untukku lalu menggandengku keluar dan masuk kedalam.
"Meja untuk dua orang?" tanya pelayang kepada kami berdua
"Iya"jawab justin singkat
"Silahkan tuan dan nyonya"ucap pelayan itu.
What?dia bilang tuan dan nyonya? Memangnya kami terlihat seperti suami dan istri?
Aku dan justin sudah memesan makanan dan minuman , lalu kami memakan sampai habis , terlihat ada dua jalang yang memperhatikan justin , matanya terlihat begitu lekat pada justin. Jalang itu berjalan mendekati justin , jalang itu terus menggoda justin dan membuat justin muak
"Pergilah kau jalang! Aku tidak menginginkanmu! Kau tahu? Dia kekasihku!"teriak justin pada jalang itu , lalu justin menggengam tanganku erat dan membayar semuanya lalu keluar justin berjalan terlalu cepat sehingga aku tidak bisa menyamai jalannya karna aku menggunakan high heels.
"Dasar jalang sialan!apa dia tidak lihat kita sedang bersama?!"
Ucap justin diberi penekanan"justin tidak apa-apa" ucapku pada justin sambil mengelus kepalanya pelan dengan penuh kasih sayang , mata justin pun berubah menjadi seperti biasa lagi, aku senang melihatnya .
****
"sweetheart wake up"
Suara itu terus memanggilku dan mengguncang pelan badanku"Kau sekolahkan?bangun sayang nanti kau terlambat"
"APA?!"aku berteriak dan langsung berlari kekamar mandi meninggalkan justin yang masih menganga karenaku. selesai mandi aku memakai seragam sekolah.lalu memakan sarapanku dengan buru² karna jam menunjukkan 06.45 dan sebentar lagi aku akan terlambat .
"JUSTINNN CEPAT!!"
Teriakku pada justin sambil memakai sepatuku"aku datang."
Justin datang sambil berlari kecil lalu mengusap rambutku pelan dan penuh kasih sayang.****
"Maddi!!"
"Heyyy selena kau membuat telingaku sakit sekali!" ucapku pada selena sambil mengusap telingaku
"Ahh maaf , pulangan kau bersama justin lagi?"
"Tidak tau, mengapa?"
"Padahal aku ingin mengajakmu ke club setelah pulangan nanti" jawab selena santai
"APA!!?" teriakku nyaring , lalu selena menutup mulutku dengan tangannya dan melihat kesana-kemari
"slow Babygirl , kita hanya ke club sebentar untuk bersenang-senang sebentar apa kau mau?"
Aku menimbang-nimbang perkataan selena, baiklah apa salahnya ke club? Toh aku paling hanya diam saja disana, tidak seperti jalang. "Baiklah aku ikut denganmu."
"Okay, hubungi saja justin bilang padanya kalau kau pulang bersamaku"
****
Bau rokok dan alkohol menyengat seketika kami masuk disini, aku sangat tidak senang dengan baunya, sangat bau sekali. disini banyak jalang yang menari-nari tidak jelas. Aku duduk di kursi sambil memakan burger dan kentang gorengku yang kupesan tadi sebelum datang kesini.
"Kau minum apa maddi?" tanya selena
"aku minum air mineral saja" jawabku acuh padanya
"You seriously maddi?!" selena menyemburkan minumannya keluar mulutnya lalu tertawa lepas
"Serius , apa yang lucu?"
"Tidak-tidak" selena masih tertawa , aku tidak perduli padanya.
Mengapa orang itu memperhatikanku? 2 orang pria sedang menatap lekat padaku sambil menyeringai padaku , aku bergidik ngeri dan melanjutkan acara makanku yang terhenti karenanya. aku merasa risih diperhatikan olehnya aku beranjak berdiri menuntun tangan selena.
"Selena?ayo kita pulang aku merasa tidak nyaman disini ada orang yang memperhatikanku daritadi aku takut"
"Kau takut?baiklah kita keluar"Aku dan selena langsung berjalan keluar, langkah kami terhenti saat 2 orang yang tadi memperhatikanku rupanya sedang mencekatku dari belakang.
Gleg.
"Heyyy mau apa kalian?!! Lepaskan tangan kami!! Atau tidak kami akan melaporkan polisi!!"
"gadis kecil , kalian berani pada kami?"
"Ya! Tentu saja! Lepaskan kamii!!"
2 pria itu tidak menghiraukan kami dan langsung menarik kami keluar. Syukurlah mereka membawa kami keluar
WHAT THE FUCK?! mereka memang membawa kami keluar , dan masuk kedalam mobilnya.
"Lepaskan kami bajingan!!"
Teriakku sambil memukulnya dengan sekuat tenaga, begitu juga selena.Mereka langsung menodongkan pistolnya pada kami. Aku dan selena langsung terdiam dan lemas karna tidak ingin mati sekarang."Jangan pernah menyebutku bajingan, Jalang kecil."
Vote vote vote🌟🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER AND SISTER!
FanfictionCiuman justin semakin lama semakin panas dan turun ke leherku , justin menggigit kecil disetiap leherku dan menghisapnya membuatku mendesah , tangannya membuka bra , hotpants , dan CD ku lalu membuangnya kesegala arah sekarang aku naked tanpa sehela...