Part 1

42.6K 3.1K 173
                                    

Short Story
By Siti Nur Atika
Genre Fantasi - Romance
Rate 16++

*****

Apakah kau percaya keajaiban itu ada? Apakah kau percaya mukjizat itu ada? Lalu apakah kau percaya penyihir itu ada? Atau kau percaya dengan semua trik sulap yang sering dilakukan oleh pesulap dilayar televisi?

Jika bertanya tentang pendapatku, jawabanku ya, aku percaya. Karena aku sendiri pun memiliki sesuatu yang mungkin tidak akan di percayai orang lain.

Aku punya kekuatan pada tanganku. Aku sering menyebutnya tangan ajaib. Ia bisa memperbaiki segala hal yang rusak atau hancur. Dimulai dari benda, hewan, ataupun manusia.

Bahkan aku, hmm bukan, 'tanganku' dapat memperbaiki hati yang rusak. Manusia memang sering mengalami broken heart, tapi sayangnya mereka tidak tahu kalau aku bisa menyembuhkannya.

Kekuatanku ini ada sejak aku lahir. Orang tuaku sengaja menyembunyikan hal ini padaku dan orang-orang supaya aku tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang salah. Ya, aku sangat mengerti hal itu karena manusia punya sifat yang egois dan serakah. Tentu saja aku tidak mau membantu mereka.

Kalau aku sendiri, aku mengetahui sesuatu yang salah pada tanganku ini saat umurku berumur 7 tahun. Aku tidak sengaja menyentuh microwave milik Mom yang rusak lalu beberapa detik kemudian, alat itu berubah seperti baru. Aku langsung ketakutan dan berlari memeluk Mom.

Saat itu, Mom menceritakan semua hal ajaib tentang kedua tanganku. Dad pun juga menambahkan cerita aneh itu pada malam harinya.  Pantas saja, Mom melarangku memegang apapun saat kami keluar rumah. Takut nanti semua orang tahu tentang kekuatanku ini.  Ya, aku menurutinya karena aku juga tak mengerti apa-apa.

Tapi itu 15 tahun yang lalu. Di umurku yang hampir beranjak 23 tahun ini, aku sekarang mengerti betapa beruntungnya mempunyai tangan yang ajaib ini. Aku tidak perlu memikirkan uang untuk membeli alat-alat rumah tangga yang telah rusak, karena aku bisa memperbaikinya sendiri. Aku juga tak perlu mengganti ponsel, laptop, ataupun alat elektronik lainnya.

Hah, nikmatnya hidup ini. Tapi sayangnya, aku berharap tanganku bukan hanya memperbaiki tapi juga mengubah bentuk sesuatu alias upgrade. Tambah nikmat bukan? Hemm manusia memang tak pernah puas. Maafkan aku Tuhan.

Mengenai tangan ajaibku ini, aku tak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Aku mengingat pesan terakhir dari mendiang Mom dan Dad untuk selalu merahasiakannya, termasuk dengan orang terdekatku. Ya, aku berjanji akan ingat selalu dengan pesan mereka.

Aku Bailey Rutherford, gadis 22 tahun yang mempunyai kekuatan tangan ajaib.

*******

"Ley, kau mau ikut ke kantin?" tanya Pyn dari pembatas kubikel.

"Sepertinya tidak Pyn. Pekerjaanku masih banyak, kau duluan saja."

"Baiklah."

Pyn pergi meninggalkanku bersama teman-teman divisi lainnya. Sedangkan aku masih sibuk mengetik di depan layar komputer karena untuk mengejar target. Kalau tidak dikerjakan sekarang, Bu Mariana, sang manajer akan mengomeliku.

"Tapi perutku lapar sekali. Ah sepertinya aku mau beli snack saja," kataku berbicara sendiri.

Sebelum itu, aku pergi ke toilet untuk buang air kecil dan mencuci wajah. Dan setelahnya, aku memakai kembali sarung tangan untuk menutupi kekuatan tangan ajaibku ini. Kalau aku lapisi dengan kain pelindung, kekuatanku tidak akan keluar. Walaupun sering ditanya orang-orang kenapa aku selalu memakai sarung tangan, aku jawab saja karena tidak tahan dingin.

Magical Hand [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang