Cinta dan Rahasia - 1

102 6 0
                                    

Ini adalah hal tersedih yang pernah Hafiz rasakan, dimana pada saat itu orang yang Hafiz cintai berada di rumah sakit dan tidak sadarkan diri. panggil saja dia Felia.

Sebelumnya Hafiz tidak tau sakit apa yang dia alami sampai tidak sadarkan diri dan masuk rumah sakit.

***

Sehari berada dirumah sakit, orang tua Felia memberikan kabar kepada hafiez lewat WhatsApp.

"Assalamualaikum nak, tolong doakan Felia ya semoga cepat sembuh"

"Waalaikumsalam bu, cepat sembuh? Emang Felia kenapa??" jawab Hafiz.

"Felia sakit nak, tidak sadarkan diri dari kemarin dan sekarang ada dirumah sakit"

"Astagfirullah, dirawat dirumah sakit mana bu?" tanya Hafiz.

"Dirumah sakit sari asih nak kamar anggrek no56C, jenguk ya nak siapa tau Felia sadar"

"Oke bu aku kesana"

Dengan rasa panik, Hafiz bergegas menuju ke rumah sakit tempat Felia dirawat. Dengan menggunakan motor cbr hitam nya. Hafiz berkendara dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di Rumah sakit, Hafiz menuju kamar yang sudah diberitahu oleh mamanya.

Belum sempat Hafiz mengetuk pintu, ayah Felia sudah membuka pintu dengan niat ingin ke kamar kecil.

"Assalamualaikum pak, gimana keadaan Felia?" tanya Hafiz.

"Waalaikumsalam, masih belum sadar nak, lihat saja nak kedalam, bapak mau ke toilet bentar" jawab ayah felia.

''Oh iya oke pak"

Hafiz pun masuk kedalam dengan hati yang sedih,

"Assalamualaikum bu" Hafiz mengucap salam seraya mengulurkan tangan untuk Salim.

"Waalaikumsalam nak, kamu sapa gih Felia nya biar sadar" seru mamanya.

Hafiz pun berjalan ke tempat Felia terbaring, dengan perasaan yang sedih, Hafiz berusaha menahan air mata nya yang ingin menetes.

Hafiz bertanya sambil memegang erat tangan Felia yang terdapat selang infus,

"Haii peri cantik, kamu baik baik aja kan?" tanya Hafiz.

Hafiz dengan tegar berusaha menahan air mata nya agar tidak menetes dihadapannya, namun air mata nya menetes dengan sendirinya.

Ya memang benar mata itu tidak dapat berbohong pada apa yang sedang terjadi.

Dengan air mata yang terus menetes, Hafiz terus berbicara kepada felia supaya cepat bangun,

"Peri cantik kamu bangun dong, aku nungguin kamu loh"
"Kalo kamu bangun, aku janji bakal ngajak kamu main kemana aja yang kamu mau"
"Kamu bangun dong peri cantik, kita disini khawatir tau"

Dibelakang, Hafiz melihat mama Felia yang juga menetes kan air mata, dan hafiz sebagai pria berusaha ingin terlihat tegar di hadapan wanita.

Hafiz pun langsung menghampiri mamanya dan memberikan semangat untuk menjaga Felia.

'Ah semakin deras saja tetesan air mata ini'

Dengan mata yang berkaca-kaca Hafiz pamit pulang ke mama Felia.

Ketika Hafiz membuka pintu, ada ayah Felia yang sedang duduk di depan kamar sambil tertegun. Hafiz langsung saja pamit ke ayahnya,

"pak, aku pamit ya takut ke maleman sampai rumah" kata Hafiz.

"Oh iya iya nak hati hati ya, jenguk Felia terus ya nak"

"Iya pak inshaallah, bapak yang kuat ya"

"Iya nak makasih ya"

Hafiz pun pergi menuju tempat parkir motor.
Karena suhu yang dingin Hafiz langsung mengenakan jaket Levis biru nya.

Ketika sampai dirumah, waktu sudah menunjukkan pukul 19.37wib. Dan Hafiz langsung menuju ke kamar untuk mengerjakan laporan prakerin nya.

Pukul 21.56wib, laporan prakerin nya sudah setengah dikerjakan dan Hafiz memutuskan untuk tidur.

***

Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang