Yeoja Namja

7th - From Library

"I know miracles do come true,
The moment I lay my eyes on you.
So beautiful, that love as shown us in a special way.."

********

"Kemanakah semua orang?" Yoonji bergumam sedari tadi. Sedangkan yeoja disampingnya hanya mendesah pelan.

Ya, saat ini Yoonji hanya berjalan berdua dengan Chara. Tak seperti biasanya mereka berlima kemana-mana selalu bersama, saat ini tiga orang lainnya tidak jelas sedang dimana. Wajar jika Yoonji dan Chara sekarang mencari ke seluruh penjuru sekolah.

"Apa mungkin mereka bersembunyi?" Yoonji bertanya dengan bodohnya dan mendapat jitakan pelan dari Chara.

"Kau pikir ini sedang bermain, eoh?! Ini di sekolah!"

"Aku ka hanya berasumsi! Lagipula mereka membolos dua jam tanpa mengajak kita! Apa mereka pergi ke suatu tempat diluar sekolah?"

"Tidak mungkin, mereka tidak mungkin membolos hingga keluar sekolah!"

Tiba-tiba seseorang menyentuh pundak Yoonji dari arah belakang, sontak Yoonji kaget dan berbalik.

"Ternyata kau park jimin! Untuk apa kau kemari? Kenapa kau berlari-lari seperti itu hah?!" Yoonji mengajukan berbagai pertanyaan yang hanya mendapat tatapan dari lawan bicaranya.

"Yoonji-ssi aku ingin menanyakan beberapa hal kepadamu.. tapi... hanya empat mata" Jimin melirik kearah dimana Chara berdiri dengan wajah menuntut penjelasan kepada Yoonji yang justru memasang wajah aku-tak-tau-apa-apa.

"Baiklah jika itu yang kalian inginkan, aku akan pergi mencari yang lain ke perpustakaan dulu Yoonji.."

"Mianhae eonni aku tak bisa menemanimu, karena park gila ini,"

"Tak apa! Aku pergi dulu Yoonji, Jimin!"

Ketika Chara telah berjalan menjauh, Jimin menarik tangan Yoonji menuju taman belakang sekolah.

"Yoonji-ah sebelumnya berjanjilah padaku kalau kau tak akan menyebarkan hal ini kepada siapapun, ne?" Jimin membuka percakapan seperti itu justru membuat Yoonji semakin penasaran.

"Apa-apaan ini? Apa yang ingin kau tanyakan!"

"Ini tentang Rip ka!"
—————————

Dengan sedikit tak rela, Chara berjalan sendirian ke perpustakaan. Dan selama perjalan itulah, berbagai macam godaan dan rayuan dari mulut para namja tak henti-hentinya terdengan oleh Chara, membuatnya risih. Alhasil, ketika ia sampai di perpustakaan moodnya rusak sudah. Ditambah lagi, bahwa ketiga orang yang ia cari tak ada disana. Perpustakaan ini sepi, tak ada orang selain dirinya.

"Menyebalkan! Kemana mereka! Lebih baik aku membaca beberapa buku saja!" Putus Chara. Ia mulai berjalan menyusuri rak-rak tinggi yang penuh dengan jendela dunia itu.

Ketika ia melihat sebuah buku yang menarik, ia terlihat kesusahan mengambilnya karena tempatnya yang cukup tinggi. Bahkan, menjinjit juga tak mampu membuatnya dapat meraih buku itu.

Tiba-tiba sebuah tangan meraih buku itu dengan mudah dari arah belakangnya dan Chara merasakan sesuatu yang aneh disana. Karena terkejut, reflek Chara ingin mundur beberapa langkah. Namun belum selangkah, Ia menabrak sesuatu yang keras dibelakangnya. Llu ia berbalik dan terkejut melihat apa yang baru saja ia tabrak.

Ia menabrak seorang namja.

Jadi sejak tadi namja itu...

Berdiri sangat dekat dengannya

Bahkan tak sampai selangkah(?)

Memikirkannya membuat jantung Chara berdetak sedikit lebih kencang. Sungguh, ia sangat gugup.