Sesampainya kita di depan gedung rumah sakit yang besar ini, kita bergegas untuk langsung masuk ke dalam. Saat ku hendak turun dari mobil, sebuah buku terjatuh dari pangkuanku. Buku Miracle yang ia berikan padaku ketika SMP.
Aku mengambil buku itu dan langsung menyusul teman-temanku yang sudah berjalan lebih dahulu di depanku. Aku sesaat berdiam diri sambil memandang buku yang ku genggam ini. Entah ada rasa emosi yang membuatku tidak mau memiliki buku itu.
Aku berlari lagi ke luar dan membuang buku itu jauh-jauh. Sekarang buku itu sudah tidak dimiliki oleh seorangpun. Miracle mungkin benar. Tidak. Miracle memang benar. Happily ever after itu ga ada. Setiap kebahagiaan akan selalu diekori oleh kesedihan. Semakin besar rasa kebahagiaan yang kita rasakan, begitu pula besarnya rasa kesedihan yang akan kita rasakan. Buku diary itu tidak ada artinya. Menuliskan suatu kebahagiaan di satu halaman dan kesedihan di halaman berikutnya. Hanya begitu sampai buku itu habis.
—————
disposal : pembuangan, pelenyapan, penghilangan
See you on next sequel, Thank you! a lot
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Book Ends : Re-cycle
Ficção Adolescente[BAHASA] Buku Miracle tidak berakhir happily efer after, karena sebenarnya happy ending yang selalu ada pada dongeng itu tidak ada di kehidupan nyata. Lalu bagaimana dengan kehidupannya sekarang? Tidak mungkin kehidupan seseorang hanya menggantung s...