Kling!
Dering handphone Dila membuat Dila menoleh ke handphone nya itu.Dian1-Z joined you to join the group Member of class XI IPA-2
Ndilaa_ join to group.
Dian1-Z : Hy Dila!
Ndilaa_ : Ya
Rizal : Hy Dila!
Ndilaa_ : :v !
Arvie : Nongol lo??
Ndilaa_ : Apaan? ? Sibuk!
Arvie : Ya. Gara gara lo kepala
gue benjol.Ndilaa_ : Kok gara gara gue, lagian
gak salah kan kalau gue
lemparnya ke tong
sampah. Mungkin lo aja
yang udah takdir buat
kena tuh kalengan. Kena
lo KARMA dari gue.Arvie : Itu semua karna salah lo
Ndilaa_ : Salah lo
Arvie : Salah lo -_-*
Ndilaa_ : Cowok resek lo
Rizal : ?
Dian1-Z : ?
••••••
Dila menatap kesal layar monitor handphone nya itu.
"Iihh. Songong banget sih lo." Gumam Dila.*********
Pagi Ma! Pa! Bang!."
Seperti biasanya Dika selalu menyapa keluarganya di pagi hari."Dila pagi ini mau papa anterin atau pergi sama bang gagan?." Tanya Papa sambil memakan sarapan nya.
"Mmm, sama bang Morgan aja pa."
"Gak mau gue."
"Kenapa?."
"Lo berat banget."
"Gue gak gendut ya."
"Gue pokoknya gak mau."
"Adek lo ini gak berat ya, gue itu langsing dan termasuk tipe ideal cowok cowok."
"Idihhh, langsing darimana? Yang ada badan lo tuh yang langsung gendut nya."
"MORGAAAANNNN." Teriak Dila mengejar Morgan yang sudah bersembunyi di belakang mama.*********
"Buruaannn." Ucap Morgan.
Dila tak menanggapi perkataan Morgan, ia masih kesal dengan Morgan saat sarapan tadi. Dila pun selesai mengikat kedua tali sepatunya itu dan langsung menaiki kereta Morgan dengan rusuh karena masih kesal terhadap Morgan.Dan karena kerusuhan dan tindakan Dila yang tidak bisa tenang saat naik motor akhirnya---
Brukkkk!!
Morgan dan Dila terjatuh dari motor akibat sikap Dila yang recok itu."Anjay motor gue!!." Ucap Morgan panik.
" Lo kok malah mentingin motor daripada gue sihh." Dila merengut melihat sikap Morgan yang malah mementingkan motornya daripada Dila."Motor gue baru di cuci Dil."
"Lagian lo rusuh amat kalau naik motor." Sambung Morgan.
"Lagian gue kan gak sengaja."
"Udah gue bilang lo itu berat banget."
"Gue gak berat gan, aduh kok bisa ya gue punya abang kayak lo. Dimana mana tuh kalau abang selalu baik dengan adiknya.""Lah gue apa kurang, kok bisa gue punya adik se rusuh kayak lo Dil."
"Tapi gue tetap sayang kok ama lo Dil, untung lo cantik kalau gak udah gue lempar lo ke sungai belakang. Iiihh gemesin!!." Morgan mencubit gemas pipi Dila.
"Aaawwwww. Sakit Morgan kamvrett."*********
Dila melangkahkan kakinya memasuki toilet wanita untuk mencuci kedua tangannya itu.
Selesai mencuci kedua tangannya Dila pun keluar dari toilet melirik ke arah kelompok anak basket yang sedang berada di lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER The Sweet Memories
Teen Fiction[[Slow Update]] Kalau memang setia, aku akan berjuang untuk setia juga. -Arvie Riandy- Cinta itu tidak hanya membutuhkan kasih sayang. Tapi harus ada pengorbanan juga di dalamnya. -Zaki Faeyza- Kenapa itu semua ada di dalam diri kalian. Aku gak...