yu hu...!!!
Typo bertebaran!!!
Vote + Coment ya!!!
HAPPY READING!!!!
***********
"TUNGGU!!!!"
Dua Pria dengan tergopoh- gopoh menggendong ransel besar dipunggungnya.
Mereka berhenti tepat di depan Bryan, osis lainya, serta siswa MOP disana.
Dua pria itu adalah jack dan dilan.
Tangan keduanya bertumpu pada lutut masing-masing. Nafas yg tersenggal-senggal menandakan mereka baru saja berlari.Bryan menatap keduanya dengan pandangan bertanya.
"Lo berdua ngapain kesini?""Hehehehe..... Ikut...!!!"
Keduanya cengengesan."Osis bukan, anak MOP bukan. Enteng banget lo bilang ikut"
Dilon mendelik pada dua Pria itu.Gio tak ingin banyak bicara, ia lebih memilih diam.
Sudah dugaanya jika kedua sahabatnya itu akan meminta ikut seperti MOP sebelumnya. Dan hasilnya selalu diperbolehkan karna dilan dan jack adalah anak dari salah satu donatur terbesar sekaligus anak dari sahabat pemilik yayasan.
Sudah pasti diperbolehkan.Dilan membalas ucapan pedas Dilon.
"Idih... Serah gue lah mau ikut apa kagak, koq lo yg sewot sih?"
Dilan langsung masuk kedalam bus tanpa disuruh."Punya abang koq gini amat ya?"
Dilon mendesah dramatis.Gio yg tak tahan dengan situasi lebay ini pun ikut masuk kedalam bus yg berbeda dari bus yg dinaiki dilan.
Bryan menatap jack tajam.
Yg ditatap hanya memasang wajah cuek bebek.
"Biasa aja kali, segitu amat lo liatin gue, naksir bilang"Dilon mempraktekan gerakan seperti ingin muntah.
"Gay lo belum ilang ternyata""Alah ada kac---"
"BAIKLAH SELURUH MURID SILAHKAN MENGHAMPIRI KEEMPAT CEWEK OSIS DISAMPING KAKAK INI, MEREKA AKAN MEMBERI NO TEMPAT DUDUK KALIAN DI BUS NANTI"
Bryan mengintrupsi dengan lantang, sengaja karna ia bosan mendengar dilon dan jack jika bertemu pasti akan selalu bertengkar.
Seluruh peserta MOP pun menghampiri osis perempuan disana.
***********
Myra memandang kakaknya pasrah. Ditanganya terdapat secabik kertas bertuliskan BUS 2 NO. 10.
"Huh.... Chris masa kita beda bus sih?"
Chris terkekeh kecil.
Kertas ditanganya bertuliskan.
BUS 1 NO.9"Kan ada gue mir"
Gryn juga satu bus dengan Myra.Myra menatap gryn berbinar.
"Beneran?""Nih.."
Gryn menyodorkan secabik kertas bertuliskan BUS 2 NO 13."Tapi beda tempat duduk"
Myra tetap mengeluh."Yg pentingkan se bus"
Gryn berusaha meyakinkan Myra."Iya juga sih"
Chris menggerakkan tanganya kearah gryn menyuruh gadis itu mendekat, lalu membisikkan sesuatu.
"Oooh... Beres!!"
Gryn mengacungkan jempolnya, membuat chris tersenyum.Sedangkan Myra, wajah nya kini seperti orang oon.
"Lo berdua ngomongin apa sih? Koq bisik-bisik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun And Moon
FantasyKetika kekuatan besar ada dalam tubuh mereka.... Ketika semua kebenaran terasa tak nyata bagi mereka... Ketika mencari jati diri yg sebenarnya ada disekitar mereka.. Ketika mereka tahu tak selamanya takdir berada ditangan mereka... Permusuhan Pembul...