Mereka berjalan ke tengah ruangan. Tiba tiba terdengar suara seseorang yang mengejutkan mereka.
"Aku sudah menunggu loh, domba domba kecilku", ucap seorang pria bersurai abu abu, berpakaian bangsawan vampire, keluar dari tempat persembunyiannya sambil tersenyum mengejek menatap mereka yang tengah menatapnya horor, Ferid.
"Ya, wajah itu. Wajah manusia ketika harapan mereka terenggut. Karena itu, aku tak bisa berhenti bermain permainan ini", sambungnya.
Dengan gerakan cepat, Mikaela melihat peta yang sedari tadi dipegangnya.
"Peta itu asli kok", ucapnya lagi.
Namun terlambat, peta itu terbang tertiup angin yang dibuat oleh Ferid.
"Kalau kalian terus lari kesana, kalian bisa kembali ke dunia kalian. Setelah keluar, akan sulit bagiku untuk mengejar. Diantara harapan dan penderitaan, aku ingin tahu bagaimana kalian menangis. He~ ternyata dia sudah mati"
Mereka menoleh ke belakang lalu mendapati seorang gadis kecil bersurai coklat twintal sedang digendong oleh Ferid yang juga sedang menghisap darahnya sampai habis lalu menjatuhkan gadis kecil yang sudah tak bernyawa itu.Mereka terdiam. Tak disadari, Yuichiro mengambil senjatanya lalu menembak Ferid. Tetapi tak berhasil karena Ferid lebih cepat menghindar sambil tersenyum mengejek.
"He, bukankah itu senjata milikku? Tidak hanya mencuri peta, kalian juga mencuri senjataku. Kalian memang hebat. Apakah kalian masih memiliki keberanian untuk melawanku?"
Hening sejenak.
"Larilah!", Yuichiro menembakkan senjatanya ke atas. Semua anak anak berlari berpencar ketakutan. Mereka bertiga, Yuichiro Mikaela Victorique hanya bisa terdiam melihat semua anak anak dibunuh dengan kejam oleh Ferid termasuk Akane.
"Ku... Kumohon hentikan... HENTIKAN!", Mikaela berteriak putus asa dengan air mata berlinangan di matanya melihat itu semua.
"HENTIKAN KEPARAT!", secepat kilat Victorique mengambil senjata di tangan Yuichiro lalu berlari ke arah Ferid. Ditembakinya vampire itu seperti orang yang kerasukan.
"Woah~ Nyalimu besar juga ya gadis cantik. Tetapi sayang, gerakanmu masih terlalu lambat", Tanpa aba aba, Ferid menusuk jantung Victorique dengan tangan kanannya lalu melemparnya hingga menabrak dinding.
-Victorique POV-
Darah keluar seketika dari mulutku saat vampire bernama Ferid itu menusuk jantungku. Kemudian, dia pun melemparku hingga menabrak tembok.
Sakit.
Itulah yang kurasakan. Kulihat Mikaela yang tengah jatuh tersungkur bersimbah darah dengan tangan kanannya yang putus, Ferid yang juga jatuh tersungkur di depannya, juga Yuichiro yang berlari melarikan diri. Syukurlah dia bisa selamat. Seketika, pandanganku menjadi gelap dan aku memasuki alam bawah sadar.
Kubuka perlahan kelopak mataku hingga nampak manik rubyku. Kutatap sekeliling yang sangat asing bagiku.
Nampaknya aku ada di sebuah kamar tidur, mengingat diriku yang kini tengah terbaring di tempat tidur ukuran queen size. Kulihat lemari besar berwarna coklat dengan ukiran mawar di sebelah tempat tidur, meja rias bersebrangan dengan lemari, jendela yang tertutup oleh tirai tirai berwarna merah maroon dengan sulaman benang emas, dinding bercat putih polos, karpet beludru merah besar di bawah tempat tidur hingga lemari, dan pintu kecil di sudut ruangan yang sepertinya kamar mandi.
'Dimana ini?', tanyaku dalam hati sambil mendudukan diriku meski cukup susah karena kepalaku terasa sangat berat.
"Yo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fate [HIATUS]
FanficLahir dari keluarga bangsawan yang harmonis, meski tanpa kehadiran sang ayah, meski di kucilkan teman temannya, gadis ini tetap ceria, tersenyum selalu. Kemudian sebuah bencana yang dahsyat datang menyerang tempat tinggalnya tempat lahirnya, Jepang...