kisah pacaran yg penuh egois

3 0 0
                                    

Aku mengenang kisah beberapa bulan yang lalu. Dia hanya kenalan yg ku anggap sbgai abg. Dia tidak ku impikan dan juga tidak ku kagumi. Setiap pesan yang masuk darinya aku balas seadanya. Tapi semua berubah semenjak dia sering mengajak makan di luar, jalan berdua dan sekaligus hanya sekedar membicarakan hal-hal yang menurutku tak penting.Tapi aku nyaman dan tanpa aku sadari rasa sayang itu perlahan tumbuh.

Inisial nye jak lah si A 😂 Dan aku yang tidak lagi mempercayai lelaki itu karena sering membuatku trluka
Pada malam Itu si A mengatakan dia menyukaiku. Aku merespon sangat lama dan aku meminta waktu untuk menjawab itu smua. Sangat mustahil bagi siapa saja yang mengalami sepertiku. Aku dan dia pernah bertemu waktu ngantrkan makanan ke rmh, dan perkenalan itu pun sangat singkat. Akan tetapi, kemustahilan musnah apabila semua menjadi nyata.
Aku dan A kini berpacaran. Tetapi lelaki itu sering membuat terluka, sering buat aku nangis, risau dg tingkahnya😂

Beberapa minggu setelah kami berdua resmi pacaran pertengkaran terjadi antara kami berdua.
"kita putus" Kata-kata itu keluar dari mulutnya.
Aku yang baru saja menikmati indah hari bersamanya langsung terdiam mendengar kalimat itu.
"kamu yang meyakinkanku tentang cinta setelah sekian lama aku diam dan memendam sakit hati, kamu yang buat aku keluar dari lubang masa lalu ku yang menyakitkan, kamu yang pernah bilang kamu yang akan menjagaku, tapi sekarang kamu yang menyakitiku dan membawaku ke lubang yang sama!" kata ku sambil menangis
"ya aku pembohong, aku tak bisa tepati janji" jawabnya dengan nada tegas.
Tuutt tuutt ttuutt telpon itu di putuskan olehnya. Berulang kali aku mencoba menghubunginya tapi ponselnya tak aktif. Aku hanya bisa menangis sendiri dalam kesakitanku.

Beberapa hari kemudian,
Ponselku berdering, aku lihat ternyata ada satu pesan masuk
"aku sayang kamu" isi pesan yang ternyata dikirim oleh bg aris😂
"apa maksud kamu?" balasan ku kirim
Beberapa saat kemudian ponselku berdering lagi, tanda ada balasan dari bg aris
"aku masih sayang kamu"
Aku memilih diam dan tak membalas pesan itu.
Ponselku berdering lagi. Kulihat ada panggilan masuk dar bg aris, ku angkat telpon itu.
"lagi ngapain?" tanyanya
"baring-baring" jawabku singkat
"aku minta maaf ya, aku masih sayang kamu, kamu mau kembali lagi sama aku?" kata bg aris
"aku tak pernah menganggap kata-kata putus darimu" Ku jawab seperti itu karena aku masih sangat menyayanginya.
"makasih sayang, love u :*" jawab bg aris, aku bisa merasakan dia tersenyum bahagia.
"love u too sayang :*" jawabku

Hubungan kami semakin mesra walaupun jarang ktemu di krnakan dia krja dan aku skolah 😂. Aku bahagia bisa bersamanya lagi.
Singkat cerita. Aku dan aris semakin sering terlibat dalam pertengkaran-pertengkaran yang berawal dari masalah sepele. Terhitung dari satu bulan yang lalu sudah dua kali aris minta putus dan sekali minta break. Apa pun yang terjadi aku akan berusaha sebisaku untuk mempertahankan hubungan kami. Karena aku sangat menyayanginya.
Sekarang sudah tiga bulan aku menjalani hubungan yg jarang ktemu ini. Aku masih bisa menghendle rasa rindu yang selalu datang menghampiriku.
Sampai pada malam itu cerita cinta kami masih berlanjut sampai tiba-tiba hal yang terburuk pun terjadi. Ya, pertengkaran lagi.
"sudahlah aku mau tidur" bentak aris
Aku menghela nafas panjang "ya sudahlah" jawabku
Tuutt aris memutuskan sambungan telpon itu.

Keesokan harinya aku terus berusaha menghubungi aris. Tapi dia masih saja dingin terhadapku.
Iseng-iseng ku buka akun facebook miliknya. Tujuan utamaku adalah melihat dia skrg dkt sm siapa?😂. Eh fealing ku bnr trnyata dia msh berhubungan sama mantan pacarnya yg pacaran lumayan lama. Seharian aku memikirkan pesan itu. Tekat ku sudah bulat untuk pergi darinya jika dia menginginkan itu, tak akan ku pertahan kan lagi seperti biasa saat dia bilang putus. Aku tak ingin dia semakin tersiksa bersamaku, aku tak mau hanya aku yang bahagia, aku mencoba menahan keegoisanku agar dia tak lagi menderita.

Malam itu aku kembali menelpon aris. Ya dengan dinginya dia menyambut telpon ku. Bukanya memperbaiki suasana aris malah membuat suasana semakin panas.
"kita putus" katanya.
"ya, itu memang mau mu dari dulu. Ok kita putus, aku tau kamu bosan. Aku tak mau kamu tersiksa apabila terus bersamaku" aku mencoba menjawab dengan tenang.
"iya" jawabnya.
Deg!!! air mata mengucur deras di pipiku. Aku tak percaya dia menginjak-nginjak perasaanku.
"kamu tau gimana susahnya aku mempertahankan semua ini? Kamu tau bagaimana aku sekuat hati mencoba untuk sabar menghadapimu? Aku kecewa, aku benci kamu, aku benci kamu aris, fine, makasih untuk semuanya karena kamu yang minta maka aku akan pergi" kataku sambil terisak.
Tuutt kali ini aku yang mematikan telpon itu. Aku hapus air mataku, aku harus kuat.
Tak pernah aku sesali mencintainya karena itulah pilihanku. Hmm kalau pun aku menyesal keadaan takkan berubah. Dia takkan kembali lagi padaku.
Darinya aku belajar kesetiaan, kepercayaan, dan kesabaran. Sekarang aku juga belajar keikhlasan

Kalau d lanjtkan smue nye msh pjg😂😂😂😂

Welcome To StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang