First

1K 93 1
                                    

Happy Reading ^^

Kim Jongin atau sebut saja Kai, sosok manis yang berprofesi sebagai dancer berbakat. Semua orang memandang hidupnya sangat sempurna. Hidup berkecukupan, wajah yang manis, pintar, berbakat, dan satu lagi ia adalah kekasih dari seorang aktor terkenal Oh Sehun. Aktor berwajah datar dan dingin, serta tampan. Banyak yang mengantri untuk menjadi kekasihnya, namun hatinya telah berlabuh di hati seorang Kai.

Setiap akhir pekan, Sehun selalu menyisihkan waktu untuk menemani Kai mengasah bakatnya. Seperti saat ini, Sehun hanya tersenyum melihat betapa lenturnya gerakan tubuh sang kekasih. "Istirahatlah, jangan terlalu keras berlatih". Sehun berjalan mendekat ke tempat Kai. "Baiklah, Sehunnie ku". Kai menurut. Ia hendak menyeka keringatnya dengan tisu yang ia pegang, namun dicegah oleh Sehun. "Biar aku saja". Sehun mengambil alih. Ia seka keringat Kai dengan lembut dan Kai hanya dapat memerahkan pipinya. Sehun tahu Kai mulai merona dan ide jahilpun muncul di kepalanya. "Baby, kau terlihat sexy ". Goda Sehun dengan seringainya. Kai makin memanas. "Bagaimana kalau malam ini -". Sehun menggantungkan kalimatnya. Wajahnya makin mendekat dengan wajah Kai. Sedikit lagi bibir keduanya bersentuhan, tangan Sehun mulai membelai pelan pinggang ramping Kai. Sementara Kai merasakan gugup yang sangat, ia tahu apa yang Sehun inginkan tapi ia belum bisa memberikannya. Cup. Sehun mencium bibir Kai lalu melumatnya pelan. Tak lama Sehun pun melepas tautannya. Kai malu sekaligus merasa bersalah. "-kita pergi ke taman dan minum bubble tea". Dan tebakan Kai salah. "Hunnie, kau tidak -". Sehun mengecup singkat bibir manis Kai. "Annia, aku tahu kau belum siap, baby". Sehun mengusap surai Kai lembut. "Mianhe". Kai tertunduk. "Gwaenchana, kau tidak salah dan aku tidak akan memaksa". Kai menatap Sehun dengan tersenyum. "Gomawo". Ucap Kai dan Sehun menjawab dengan sebuah senyuman tulus.

2 jam telah berlalu dan mereka berdua masih berada di taman. Duduk berdua di kursi taman dengan ditemani 2 gelas bubble tea. Tangan mereka saling bertautan mesra dan mereka saling memandang langit yang bertabur bintang. "Hunnie". Panggil Kai. "Ne, changia". Sahut Sehun sambil menoleh kearah Kai. "Apa kau percaya jika kita berdoa saat bintang jatuh maka doa kita akan terkabul ?". Sehun mengusak rambut Kai dan tertawa pelan. "Annia, aku tidak percaya. Hal itu hanya ada dalam dongeng, changi". Kai mempoutkan bibirnya sebal. "Jangan seperti itu eoh. Kau tahu, bibirmu sangat menggoda baby". Sehun menyeringai jahil. "Ckk.. Napeun eoh !". Kai memukul pelan lengan Sehun dan hanya ditanggapi senyuman oleh Sehun. "Kau menyebalkan !". Gerutu Kai. "Ngambek eoh ?". Sehun mencolek dagu Kai bermaksud menggodanya. "Ania". Ucap Kai singkat. "Lalu ?". Sehun merangkul pundak Kai. "Ah ania, sudahlah. Jika seandainya ada bintang jatuh apa kau percaya, Hunnie ?". Tanya Kai. "Hhuh.. tergantung". Jawab Sehun. "Permohonan apa yang akan kau ucapkan saat bintang jatuh ?". Kai penasaran. "Molla, mungkin aku akan memohon sesuatu yang menyenangkan". Kai mengangguk paham lalu mulai menyandar di bahu tegap Sehun. "Lalu apa permohonanmu ?". Kai tersenyum lalu bangun dari bersandarnya, menatap manik Sehun dan menangkupkan telapak tangannya diwajah Sehun. "Kau !". Sehun mengeryitkan dahinya. "Aku ingin kau selalu ada disampingku, Sehunnie". Sehun tersenyum lalu meraih tangan Kai dan menciumnya. "Tanpa kau membuat permohonan seperti itu pun, aku akan selalu ada disampingmu, sayang. I'm promise !". Kai langsung menghambur kepelukan Sehun.

Kita akan meraih tempat itu. Dengan hati yang selalu sama. Kita akan melihat kearah satu sama lain dengan senyuman.. Seperti mimpiku tentang hari itu, aku melihat kesatu tempat. Disaat aku memikirkanmu, senyumku muncul karena kau nyaman seperti hangatnya sinar matahari.. Disaat aku melihatmu, karena aku melihatmu. Seseorang yang selalu berada disisiku.

Waktu sudah berjalan 1 tahun, dan selama itulah hubungan Kai dan Sehun terjalin. Semakin harmonis dan mesra sebelum sosok orang ketiga datang ditengah-tengah mereka. "Sehunnie.. hurt". Lirih Kai ketika is melihat Sehun begitu mesra dengan sosok namja cantik bernama Suho. Hatinya begitu sakit jika mengingat fakta Suho adalah namja yang dulu sangat Sehun cintai. Dan mungkin cinta untuk Suho lebih besar daripada untuknya. Ia takut Sehun akan meninggalkannya. "Sehun !". Kai ingin meraih Sehun, namun ia tak bisa. Sehun tak sedikit pun meliriknya, bahkan menyapanya beberapa minggu ini. Sehun telah berubah dan melupakan janjinya dulu. "Kai ". Panggil Sehun dingin. Kai menjawab 'iya' lirih nyaris tak terdengar. Sekarang mereka hanya berdua setelah beberapa menit lalu Suho pergi untuk menemui teman lamanya. "Ku rasa hubungan kita hanya sampai disini saja. Kau tahukan apa alasannya ?". Kai mengangguk, ia tahu alasannya adalah Suho. Mata indahnya mulai mengabur karena air mata. "Kau tidak akan pergi dariku kan ?". Ucapnya disela tangisnya. "Mianhe". Kai menggigit bibir bawahnya, meredam suara tangis yang semakin menjadi. "Mulai hari ini kita putus, Kai". Ucapan Sehun layaknya petir disiang hari yang cerah.

Tbc


Penasaran mau tahu gimana kelanjutan hubungan Sehun sama Kai ?

Ayo guys, sukai dan komen !
Buat yang mau kasih saran juga boleh ^^

See you next part

Falling StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang