Tanpa disadari, mereka berempat berjalan beriringan. Saat keempatnya mulai mendekati pintu masuk dengan tak disengaja mereka berhenti serempak "Pintunya gak cukup buat berempat. " ucap cowok berkacamata yang berdiri disamping Vara, dia cowok yang berbicara padanya tadi.
Azriel acuh mendengar ucapan cowok berkacamata itu. Lalu melangkah mendekat ke pintu masuk dan meninggalkan mereka bertiga.
"Eh, bukanya itu Azriel Freya artis itu ya!" ucap laki-laki berkacamata itu dengan jari yang menunjuk ke arah Azriel yang sudah melangkah menjauh.
Vara hanya tersenyum tipis dan ikut memasuki pintu masuk itu, diikuti cowok berkulit kuning langsat disamping cowok berkacamata itu.
Karna merasa sendiri, cowok berkacamata itu akhirnya ikut memasuki pintu masuk.
Markas itu, sangat luas dan besar. Saat itu, suasananya sangat ramai.
Sepertinya telah terjadi tawuran anak SMA. Aku melihat sekitar 15 anak cowok yang masih berseragam sekolah, mukanya lebam dan tak sedikit yang berdarah.Tak lama kemudian....
"Perhatian, bagi siswa-siswi yang mengikuti pelatihan kepolisian. Segera Berkumpul di atap sekarang juga, silahkan menaiki tangga di sebelah kiri tempat tunggu. Jika 1 menit belum juga berkumpul akan dikenai sanksi!."
Mendengar seruan itu, Vara langsung berlari mencari tempat tunggu lalu menaiki tangga yang berada di samping kirinya.
Ternyata sudah banyak siswa-siswi yang berkumpul disana, mereka berbaris dengan rapi. Tampak nya bukan hanya SMA Garuda yang mengikuti pelatihan tersebut.
Dengan nafas yang masih tak karuan Vara langsung berjalan memasuki barisan bagian belakang. Leganya, ia sudah melihat Mitha, Nieza dan Nuri. Mereka bertiga melambaikan tanganya pada Vara.
"Yang merasa tinggi, silahkan di barisan bagian depan!. "
Seru salah satu polisi.Karena Vara merasa tinggi, dan takut kena marah polisi karna ia tak berpindah tempat, akhirnya Vara memutuskan untuk berpindah dari belakang ke depan.
Ia mendapati posisi terdepan dari siswi kelasnya, Azriel berada disamping kanannya, mendapati posisi terdepan dari siswa kelasnya.
Disamping kiri ku ternyata cowok berkulit kuning langsat itu, dan dibelakangnya terlihat cowok berkacamata itu, iya! Cowok itu.
Lagi-lagi mereka berempat.Vara merasa, cowok yang mengikuti pelatihan ini lebih banyak daripada cewek. Ia baru sadar, perempuan disini hanya ada siswi sekelas nya saja.
"Perhatian! Kalian yang mengikuti pelatihan ini adalah siswa-siswi terpilih, yaitu kelas Ipa7 dari SMA Garuda, dan anak-anak pencak silat dari Rajawali. Kali ini akan dibentuk tim berisi 4 orang, karna wanita hanya sedikit kita buat 1 wanita dan 3 Pria. 2 siswa-siswi dari SMA Garuda, dan 2 siswa dari Rajawali. Masing-masing tim sudah kami siapkan, silahkan lihat di papan pengumuman yang berada di sebelah kanan kalian. "
Setelah memberikan penguman itu, barisan pun di bubarkan.
3 sahabat saling menghampiri dan melihat papan pengumuman. Bersama-sama."Gue sama Reihan, Excel, Mars. Yang gue kenal cuma Reihan eluh Nieza.
"Jelas! Reihan emang sekelas sama kita." sahut Mitha.
"Gilak! Gue gabung sama si Adit pembuat onar kelas!. " ucap Nuri.
"Lo sama sapa Var? "
Tanya Mitha."Tuh, liat Azriel, Nicky, Irham."
"Haaaahhh?? "
"Gilak sama Azriel!"
"Bravo!"
"Gue juga pingin! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Utama
Teen FictionKamu tau apa arti dari Cinta, tapi kamu tak bisa menjaga cintamu. Kamu tau apa itu "perjuangan" tapi matamu terlalu buta untuk melihatnya. Terimakasih sudah membuatku tau apa konsekuensi dari Cinta. Terimakasih untukmu wahai Cinta yang menyakitkan...