Warning! OOC!
○
○○
Entah sudah berapa lama aku menatapnya. Wajah serius ketika sedang mengerjakan soal dan sesekali mendengus saat salah menyimpulkan. Juga gerakan tangan yang seolah tergesa saat sudah mendapatkan jawaban terasa begitu menyenangkan. Senyum yang timbul diwajahnya yang lelah seakan menjadi daya tarik. Aku tersenyum saat ia seketika menolehkan kepalanya ke arahku dan menunjukkan hasil kerjanya dengan senyum yang lebar seolah lega dengan selesainya berlembar - lembar soal di tangannya. Ia mendesah saat lembar - lembar soal itu telah beralih ketanganku, dan aku hanya bisa mencoba meminta maaf karena telah membuatnya bersusah payah untuk mengerjakan tugas yang sebenarnya di berikan untukku.
Hei, tapi tentu saja aku tidak memintanya untuk mengerjakan semuanya. Aku hanya memintanya untuk mengajariku soal yang aku tidak mengerti. Tapi ia dengan seenaknya merebut lembar soal itu dari tangannku dan mengerjakannya sendiri setelah sebelumnya menyuruhku untuk mengerjakan hal lain. Setidaknya aku sangat berterimakasih padanya.
Aku merapikan lembaran soal itu dan menyatukannya dengan lembar soal lainnya kemudian memasukkannya ke dalam map khusus. Dapat kurasakan pergerakan darinya, berdiri sambil meregangkan tubuhnya yang mungkin pegal karena kelelahan. Melihatnya seperti itu membuatku sedikit kasihan, tapi tetap saja itu salahnya sendiri.
Aku menguap, melirik jam dinding yang bertengger manis menunjukkan pukul sepuluh malam. Berarti sudah dua jam setengah lamanya kami mengerjakan tugas - tugas ini.
"Tae—,"
Aku mendengus geli saat ia dengan sekejap memelukku, Menyenderkan kepalanya pada bahuku dan mendengkur halus.
"Tidur dikamarmu, Taehyung!"
Namja itu tentu saja tidak akan terbangun dengan teriakan. Tapi hebatnya ia bisa bangun kapanpun sesuai keinginannya.
"Yak tukang tidur! Ireona!"
Aku mendorong kepalanya dengan telapak tangan kananku, sedangkan tangan kiriku menyingkirkan tubuhnya yang tentu saja lebih besar dariku, alhasil kini aku terjatuh dengan tidak etisnya kelantai dengan diiringi bunyi berdebum karena keseimbanganku payah.
Oh, dan ditambah tubuh berat pemuda merepotkan ini menghantamku, membuatku sedikit kesulitan untuk bernafas. Tapi sepertinya ia sama sekali tidak terganggu dengan situasi seperti ini. sudah kubilang bukan, namja alien ini memang benar - benar tukang tidur menyebalkan.
Aku mendengus kecil, tubuhnya yang sangat berat itu membuatku sedikit kesusahan untuk menyingkirkannya. Aku memejamkan mata, mengurut pelipisku sedikit dan mencoba untuk mengumpulkan tenaga agar bisa menyingkirkan Kim alien dari tubuhku.
Semakin aku mencoba untuk berpikir agar dia bisa berpindah, aku malah semakin memikirkan hal konyol lainnya. Kutolehkan kepalaku ke arahnya. Wajahnya yang terlelap dan deru nafas teratur yang menghantam kulit leherku. Sial. Kalau seperti ini terus bisa berbahaya, di tambah lagi posisi yang tidak menyenangkan ini. Argh, ini membuatku sedikit frustasi. Aku mencoba bernafas sesering mungkin, Kim Taehyung yang ini sangat mengganggu sistem kerja jantungku. Dan jahatnya, ia sama sekali tidak peduli dan asyik tertidur. Aku yakin wajahku memerah sekarang.
Kutoleh kembali kearahnya, sedikit mengulas senyum dan membawa jemariku menyentuh rambut hitamnya. Mengelusnya dengan lembut seakan tengah menidurkannya hingga benar - benar terlelap. Namja ini sungguh membuat kepalaku pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [Taegi]✔
Fanfiction[ C O M P L E T E ]✔ "Taehyung-ah, aku bukan orang jahat, kan?" "Tidak-, kali ini akulah orang jahatnya, Yoon" ... Min Yoongi merasa bahwa perasaannya memang sepantasnya untuk ditutupi. Bagaimanapun juga, Taehyung dan Jimin adalah temannya, dan Jimi...