chapter 12

98 13 6
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi seperti yang dijanjikan oleh Hoseok, ia akan pulang dengan Jisoo. Ia menunggu yeoja itu yang sedang berkemas.

"Sudah? Ayo naik" Hoseok yang awalnya menyender pada motornya sekarang mulai menaikinya. Ia memberikan helm kepada Jisoo. Dan memasangkannya. Wajah mereka dekat, terlampau sangat dekat. Kembali obsidian Hoseok bertemu dengan Jisoo. Mereka saling tatap beberapa menit kemudian Hoseok tersenyum dan mencubit hidung bangir Jisoo.

"Aih, yak!" Pekik Jisoo

"Hahaha," Hoseok tertawa melihatnya, kemudian ia menutup helm dan menyalakan motornya pergi meninggalkan kawasan parkir Bangtan SHS.

Kepergian sepasang anak manusia itu meninggalkan seorang namja yang sedari tadi menatap dengan diam interaksi antara Jisoo dengan Hoseok. Ya dia Seokjin. Tak sengaja ia lewat area tempat parkir dan melihat mereka. Ia tak jadi pulang dan tetap mengintip dibalik tembok. Lalu ia mengepalkan tangannya saat melihat mereka keluar dari gerbang sekolah.

~~~

Saat diperjalanan Hoseok menarik tangan Jisoo agar melingkarkan lengannya diperutnya, ia menggenggam erat jari yeoja itu. Dan Jisoo? Jangan ditanya lagi bagaimana keadaanya sekarang. Sudah muncul semburat merah dipipinya. Ia tersenyum simpul.

"Kita mau kemana Hoseokie?" Tanya Jisoo menatap jalanan yang arahnya berbeda dengan jalan yang sering ia lewati saat ia pulang.

"Eum, aku ingin mengajakmu jalan-jalan dulu." Ucap Hoseok masih setia menggengam jemari yeoja itu.

Hoseok mengajak yeoja itu ke Lotte world. Motor merahnya memasuki area parkir Lotte World. Setelah memarkirkannya ia turun dan melepas helmnya. Jisoo juga ikut turun dan melepaskan helmnya.

Hoseok menggenggam tangan Jisoo dan menariknya masuk. Banyak pasang mata yang menatap kemesraan mereka.

"Kita naik yang mana dulu?" ucap Hoseok.

Kita?

"Eum aku juga tidak tau." Balas Jisoo menatapnya polos. Kemudian ia terlihat berpikir.

"Bagaimana kalau," ucap Hoseok melihat Jisoo.

"Biang lala" ucap mereka berbarengan kemudian saling tatap.

"Hahaha" tawa mereka bersamaan karena sifat konyol mereka sendiri.

Setelah itu Jisoo menarik lengan Hoseok untuk bergegas ke wahana tersebut.

"Hey! Hey! Pelan-pelan saja" ucap Hoseok karena ia tertarik lumayan keras.

~~~

Sekarang mereka sudah berada didalam bianglala. Jisoo sedari tadi tak henti-hentinya tersenyum menatap pemandangan kota seoul dari ketinggian.

"Hoseokie! Lihatlah. Ini Indah" ucap Jisoo.

"Ne, sangat indah" ucap Hoseok mengiyakan. Namun kata indah itu tidak mendeskripsikan pemandangan yang sedang mereka liat. Ia berkata itu sambil menatap lekat kearah yeoja disampingnya.

Hoseok mencoba memberanikan diri menyentuh pipi yeoja itu, ia sedari tadi tak tahan melihat pipi yang selalu memerah karena bualannya itu. Tapi Jisoo malah menoleh menatapnya. Buru-buru ia urungkan niat awalnya.

"Kenapa diam Hoseokie?" Tanya Jisoo polos.

"Ah tak apa, hehe" kekehnya.

Saat mereka selesai menaiki wahana itu. Mereka pergi ke stan-stan disekitar sana untuk membeli minuman.

"Kau duduklah disini. Aku akan membelikan sesuatu untukmu" ucap Hoseok tersenyum manis menatap Jisoo.

"Ne," Jisoo mengangguk patuh.

Triangle LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang