Chapter 24

9.8K 1K 140
                                    

ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.

Obliviate

24.

Draco terbangun dan senyum lebar muncul di wajahnya, ia tersenyum karena Hermione berada di pelukkannya, kaki mereka berdua terkait satu sama lain dan kepala Hermione berada di dada Draco.

Draco tidak bisa tidak tersenyum. Ia membelai kepala Hermione lembut, menyingkirkan rambut dari wajahnya dan mencium keningnya lembut. Ia tidak mau membangunkan Hermione dulu, ia mungkin butuh istirahat yang lebih setelah apa yang ia alami semalam.

Draco mempererat pelukkannya dan menutup matanya lagi.

.

Hermione terbangun dengan tangan melingkar di tubuhnya, ia tegang untuk beberapa detik sampai menyadari siapa yang memeluknya. Hermione menghela nafasnya lega, ia merindukan ini, ia merindukan Draco memeluknya seperti ini.

Kaki mereka saling terkait dan Hermione menempelkan dirinya lagi ke Draco, lebih dekat dan membuat dirinya lebih nyaman. Ia sempat tidak tenang semalam, takut ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, tapi dengan adanya Draco di sampingnya ia benar-benar sangat tenang dan tidurnya nyenyak.

Hermione mendongak dan melihat Draco yang masih tertidur, matanya tertutup dan wajahnya sangat tenang, ia menyingkirkan beberapa helai rambut Draco yang menutupi matanya, ia harus potong rambut dalam waktu dekat.

Hermione ingin tidur lagi tapi ia lapar, haruskah ia membangunkan Draco? Atau meninggalkannya saja untuk tidur lebih lama? Hermione tahu Draco biasanya akan marah padanya jika ia meninggalkannya sendiri saat masih tertidur, jadi sepertinya ia akan membangunkannya.

Hermione berpikir sebentar, bagaimana ia harus membangunkan Draco? Hermione mendongak sedikit dan mulai menciumi wajah Draco lembut, pipinya, hidungnya, lehernya, dagunya, matanya dan akhirnya Draco terbangun.

"Hmm.." Draco bergumam.

"Draco... bagunlah.." Hermione berseru pelan, terus menciumi wajah Draco sampai ia benar-benar terbangun.

"Kenapa kau bangun pagi sekali?" Draco mengerang, memeluk Hermione lebih erat.

"Aku lapar." Hermione berseru pelan.

Draco tertawa pelan mendengarnya. "Jam berapa sekarang?" Draco bertanya, matanya masih terpejam.

"Jam delapan." Hermione berseru dan sadar kalau ia belum makan apapun dari kemarin siang.

Draco mengerang, ia melepaskan tangannya dari tubuh Hermione dan meregangkan tubuhnya. "Aku akan mengambilkanmu makanan, tunggu saja di sini." Draco berseru lalu dengan enggan bangun dari kasur.

"Apa tidak seharusnya kita turun dan makan dengan kedua orangtuamu? Aku tidak ingin bersikap tidak sopan." Hermione berseru, berguling-guling di kasur di bawah selimut.

Draco tersenyum melihat Hermione yang begitu manis. "Tidak masalah, ini tidak akan menjadi terakhir kalinya kau bermalam di sini kan?" Draco bertanya.

Hermione tersipu malu.

"Jangan bergerak dari kasur, aku akan segera kembali." Draco berseru kemudian keluar mengambil sarapan.

Hermione tersenyum sambil menatap Draco yang berjalan keluar, ia senang, bahagia bahkan, tapi masih ada satu hal yang mengganjal semua kebahagiaannya. Bagaimana jika Draco nanti tahu apa alasannya menghapus ingatannya dulu? Bagaimana jika setelah itu Draco membencinya?

"Tapi aku pastikan aku tidak akan meninggalkanmu apapun alasanmu."

Draco sudah mengatakan itu padanya, tapi ia mungkin saja masih akan tetap meninggalkannya kan?

ObliviateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang