7.Siapanya Kamu?

497 23 0
                                    

Maaf kalau ada typo ya...

Bolehkah aku bertanya?
Siapakah orang yang tadi kulihat bersamamu.
Apakah kamu mempunyai hubungan khusus dengannya?

_Bie_

❤❤❤

Albie POVs

Badanku telah berkeringat karena bermain basket. Saat aku masih bersekolah di sekolahku yang dulu, aku adalah salah satu atlet basket kebanggaan sekolahku--Yaah cuman ngasih tau aja bukan maksud sombong. Dan sekarang pun aku ikut bergabung dengan tim basket sekolah baruku.

Kalian tau? Ya pasti enggaklah karena aku belum kasih tau hehe. Ternyata sekolah baruku ini adalah juara bertahan basket se-kabupaten sukabumi loh. Sekolah lamaku pun berada di urutan kedua setelah sekolah ini. Wihh hebatkan tu ya walaupun belum sampai juara di provinsi sihh.

Oke kembali ke diriku yang kece badai. Whhaa bukan sombong cuman berbicara fakta aja. Ekskul hari ini telah usai dan ini sudah waktunya pulang. Aku masih berada di lapangan basket sedang membereskan perlengkapan olahragaku bersama Zidan dan Kak Afnan seniorku yang katanya dia siswa paling populer nomor satu di sekolah baruku ini. Ya memang bisa kulihat kenapa dia bisa sampai seperti itu. Dia baik, ramah, tak membeda-bedakan orang dari pertama aku mengenalnya saat ekskul tadi dan yang paling utama dia siswa yang paling tampan dari semua siswa yang ada di sekolah ini dari pengamatanku sih. Ah bahasaku udah mulai keluar anak IPAnya hehe, terus dia juga memiliki warna kulit yang putih kecoklatan gitu cocok dan dia juga memiliki lesung di salah satu pipinya yang keluar saat tersenyum uhh manisnya. Gimana nggak kesengsrem kan tuh para cewek yang melihatnya ehh ehh tapi aku enggak yahh kan aku mah normal BroSis bukan gay ihh ngebayanginnya aja udah geli kali. Oke untuk yang lain udah pada ngacir kerumah masing-masing tuh.

"Albie, Zidan saya duluan ya," pamit kak Afnan yang sudah berdiri dan hendak berlalu menuju parkiran. "Oh iya kak silahkan," sahut Zidan yang masih duduk bersamaku.

"Yaudah ya, assalamu'alaikum," seru kak Afnan kemudian berlalu dengan senyum yang selalu tersungging di wajahnya. "Waalaikumussalam," sahutku dan Zidan bersamaan. Dan kini tinggal aku dan Zidan yang berada dipinggir lapangan basket.

"Bie ayo kita pulang juga, ente mau nginep disini?" ucap Zidan yang sudah beranjak dari duduknya sedangkan aku masih menikmati langit sore yang terlihat indah.

"Eh ayo,  nggak lah aku juga kangen sama tempat tidurku." Zidan hanya terkekeh melihat responku. Akupun berdiri dan saat mataku tertuju pada arah gerbang sekolah yang berada di depan lapangan basket lebih tepatnya lapangan volly sih, aku mendapati seorang siswi yang tak asing bagiku. Dia sedang berbincang dengan Kak Afnan? Apa yang sedang mereka bicarakan? Kenapa mereka terlihat akrab sekali apakah mereka memiliki hubungan?

"Albie! Eh malah bengong ayo," teriak Zidan tepat di telinga yang membuatku kaget dan sadar seketika dari lamunanku. "Eh dasar ya kaget tau aku, eh Zid liat tuh ke arah gerbang. Bukankah itu Arzi dan Kak Afnan? Kenapa mereka terlihat akrab gitu, apakah mereka ada hubungan?" tanyaku pada Zidan tanpa mengalihkan pandanganku pada Arzi dan Kak Afnan yang sedang berbincang.

"Eh iya itu Arzi sama Kak Afnan. Baru ana lihat Kak Afnan akrab banget sama cewek, perasaan kemarin-kemarin enggak deh. Dan setahu ana mereka nggak ada hubungan apa-apa," sahut Zidan dan seketika akupun menoleh kearahnya.

"Beneran mereka gak ada hubungan apa-apa Zid?" Zidan yang tadi masih memperhatikan ke arah gerbang langsung menatapku penuh selidik mengerutkan kening. "Iya. Emang kalau mereka punya hubungan spesial kenapa? Ente suka ya sama Arzi?"

Ah si Zidan malah goda aku lagi. Aku jujur aja kali ya sama Zidan soal ini baiklah batinku. "Mmm..Sebenarnya aku udah suka sama Arzi dari pertama liat dia, Zid," tuturku pada Zidan dan kulihat dia sangat terkejut. "Bener? Wah ini pasti bikin fans baru ente pada kecewa karena sang pujaan baru mereka telah milih tambatan hatinya."

Cinta Pertamaku dan Takdir✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang