Aku ingin mengikatmu dengan rantai agar kau tidak pergi dariku.
Stephanie Rose Leandro
Ikat aku jika itu membuatmu tenang. Aku akan tetap ada di sini ketika kau pulang nanti.
Daniel Jefferson
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
"Ayo kita ke Alabama...menengok adikmu dan Grandma." Stephanie sedikit berteriak nyaring sambil memeluk Daniel dari belakang.
"Steph...aku belum mengajukan cuti." Daniel menolak dengan halus.
"Aku sudah bilang pada Zach dan dia setuju." Stephanie berujar keras kepala.
"Jangan di ulangi lagi Stephanie Rose, semua harus sesuai prosedur."
"Aaah...terdengar seksi. Stephanie Rose...aku suka suaramu saat memanggilku seperti itu." Stephanie terkekeh sambil mencium punggung Daniel.
"Tetap saja...kau menyalahi prosedur."
"Aku akan berkemas." Stephanie tetap keras kepala dan melepaskan pelukannya lalu melangkah menuju lemari. Memasukkan beberapa potong baju dan celana ke dalam tasnya. Daniel hanya memandang Stephanie dengan tatapan tak henti bertanya.
Stephanie...berubah menjadi selincah rusa saat bahagia.
"Aku membutuhkan Parvatti kalau seperti ini." Stephanie mulai mengeluh.
Daniel menggeleng. Melangkah ke arah Stephanie dan membantunya berkemas. Stephanie bersorak saat semua sudah selesai dengan hasil yang sangat rapi. Daniel sangat rapi...Stephanie suka itu.
"Ayo kita berangkat." Stephanie mengedipkan sebelah matanya sambil menarik kopernya keluar dari rumah.
"Stephanie... " Suara Daniel bagai di hempas angin saat Stephanie mengabaikannya dan menghilang di balik pintu.
Daniel menyugar rambutnya frustrasi. Bersemangat atau tidak bersemangat, Stephanie tetaplah gadis yang agak...manipulatif?
Sifat yang kelak akan mati-matian dikikis oleh Daniel. Untuk sekarang...biarlah dia seperti itu. Tapi nanti...sedikit demi sedikit Daniel bertekad meracuni Stephanie dengan aturan dan tatakrama bergaul.
Haha...Daniel tertawa dalam hati.
Mereka berangkat menuju mansion Leandro di Water Mills. Sesampainya di sana, Daniel dikejutkan dengan sebuah kenyataan bahwa mereka akan berangkat menggunakan pesawat kecil milik keluarga Leandro.
