Mission 2

315 27 0
                                    


Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Pairing: NaruSaku, MenmaIno

Genre: Romance, Crime, Tragedy

Warning! : AU, OOC, typo, miss typo dan kekurangan lainnya. Don't Like? Don't Read. Please Leave This Page.

Enjoy and Hope You Like It!

.

Light in The Darkness

By Yuki'NF Miharu

Chapter 2

Masih dengan langkah malas, Naruto mengikuti langkah Sakura sambil membawa tas-tas belanjaannya ketika mereka sampai di rumah. Tak henti-hentinya ia menggerutu dalam hati ketika wanita bersurai merah muda itu terus-terusan menariknya, memerintahnya, bahkan tak segan-segan memperlakukannya benar-benar seperti seorang pembantu. Naruto mulai bertanya-tanya, apa Sakura tidak tahu apa arti dari kata 'bodyguard'? Entah wanita itu sedang memanfaatkannya atau memang bodoh sampai-sampai tak mengerti arti dari kata 'bodyguard'.

"Masuklah ke dalam, letakkan barang-barangku di sana." Sakura membuka pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran Queen Size itu. Kamar Sakura seperti kamar wanita kebanyakan. Dindingnya dilapisi wallpaper berwarna merah muda dengan aksen bunga sakura, terdapat meja belajar dengan beberapa buku tebal, kamar mandi dan juga lemari pakaian. Ya, benar-benar dekorasi kamar wanita sungguhan.

Sakura yang tidak merasakan kehadiran Naruto di dekatnya kembali mengedarkan pandangannya ke arah Naruto yang masih berdiri di mulut pintu. "Hei, kenapa kau belum masuk juga? Apa kau bisa memijit? Kakiku benar-benar pegal!" katanya enteng sambil mengusap kedua betisnya yang terasa nyeri karena terlalu lama berjalan dengan heels tinggi. Sakura menautkan alisnya karena Naruto tak mengubah posisinya. "Masuklah~ jarang-jarang ada lelaki yang masuk ke kamarku, lho," kata Sakura dengan suara menggoda.

Naruto yang menatap wajah menggoda Sakura dari mulut pintu hanya mendengus pelan. Dengan keberanian yang dikumpulkannya, ia memberanikan masuk ke dalam kamar seorang puteri dari menteri pertahanan itu. Ketika ia berhasil mendekati kasur Sakura, tampak wajah Sakura yang semakin menggodanya. Wanita itu mengedipkan sebelah matanya pada Naruto, sukses membuat Naruto merinding.

"Kalau kau mau, kau boleh istirahat sejenak di sini, Na. Ru. To. KUN."

Naruto memutar bola matanya. Ia benar-benar kesal sekarang. Tanpa memikirkan posisi jabatannya yang hanya seorang bodyguard, Naruto mengangkat tas belanja Sakura. "Dasar sinting!" serunya sambil melempar tas-tas itu ke arah wajah Sakura. Naruto menyeringai puas ketika Sakura tampak tercengang. "Aku mau pulang!" kata Naruto sambil berbalik pergi dan meninggalkan Sakura di kamar seorang diri.

Langit sudah gelap gulita. Sehabis berpamitan pada Kizashi Haruno, Naruto langsung berniat untuk pulang. Ternyata menemani wanita shopping lebih melelahkan daripada patroli yang sering ia lakukan saat sedang menjalankan tugas militer di luar negeri.

"Ah, mobil sudah dibawa Menma pulang! Sepertinya aku harus naik bus."

.

.

Naruto mengambil kursi paling belakang dekat jendela ketika ia masuk ke dalam bus. Suasana malam yang hampir menunjukkan pukul 9 membuat keadaan bus sangat senyap. Di dalam bus itu, hanya ada sepasang suami-istri dengan anak mereka, seorang anak SMA, seorang pria yang sedang tidur, dan seorang nenek tua.

Light in the Darkness [FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang