Judul : Sorrow
Terlihat seorang gadis sedang berdiri didepan gerbang kampus sambil memainkan ujung kukunya. Dia terlihat sedikit gugup. Kenapa? Karena dia akan bertemu dengan pacarnya Wonwoo setelah tiga tahun tidak pernah bertemu.
Sudah hampir limabelas menit setelah bel jam istirahat berbunyi, namun Wonwoo masih belum menampakan batang hidungnya.
Saat gadis ituㅡ Yerin ingin melangkah-kan kakinya menuju halaman kampus ia melihat Wonwoo sedang mengobrol asyik sambil mengusap kepala seorang yeoja.
Tiba-tiba saja Yerin diam seperti patung tidak bisa bergerak kemana-pun.
Wonwo yang baru saja menyadari kedatangan Yerin. Ia langsung lari menujuh kearah Yerin.
"Yerin,"
"Oppa--"
"--aku rasa hubungan kita berakhir cukup sampai disini saja," ucap Yerin sambil meninggalkan Wonwoo dan berlari.
"YERIN! TUNGGU!!" Teriak Wonwoo sambil mengejak Yerin.
Namun teriakan itu tidak menghentikan Yerin untuk berlari.
"YER--"
Brak terdengar suara tabrakan yang membuat Yerin berhenti berlari.
"OPPA!!!" Teriak Yerin saat melihat korban dari tabrakan itu.
Yerin-pun berlari menuju Wonwoo yang sudah lemas tidak berdaya lagi dan memeluk Wonwoo yang penuh dengan darah.
"Yerin--" ucap Wonwoo setengah sadar sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Yerin.
"--Yerin, oppa mianhae." Lanjut Wonwoo yang kemudian tak sadarkan diri.
Sudah lima hari sejak kecelakaan yang menimpah Wonwoo. Selama lima hari itupula Yerin belum pulang kerumah untuk memberi kabar kepada orangtuanya.
"Yerin, sebaiknya kau pulang dulu. Mungkin orangtua-mu juga mengkhawatirkan dirimu." Bujuk ibu Wonwoo agar Yerin pulang untuk beristirahat, ia cukup cemas juga melihat keadaan Yerin yang hampir mirip dengan Mayat hidup. Benar-benar pucat.
"Tapi, saya ingin menjaga Wonwoo. Ahjumma."
"Tapi kau harus jaga kesehatanmu juga, kau pulang-lah dulu dan istirahat secukup mungkin. Biar ahjumma yang jaga Wonwo." Bujuk ibu Wonwoo.
"Baiklah ahjumma."
Namun baru dua jam yang lalu Yerin meninggalkan Wonwoo, ia langsung mendapatkan kabar buruk dari ibu-nya Wonwoo. Ibu-nya mengatakan bahwa Wonwo sudah tenang di tempat lain.
Keesokan harinya.
Setelah acara pemakaman dilaksanakan Yerin duduk dikursi taman yang tidak jauh dari tempat pemakaman dilaksanakan.
"Oppa...mianhae--" ucap Yerin dengan isak tangisnya.
"--oppa, Yerin minta maaf atas semua kesalahan yang Yerin lakukan andaikan saja Yerin mendengarkan penjelasan oppa dan tidak berlari mungkin oppa tidak akan seperti ini."
"Saya juga minta maaf, andaikan saya tidak sedang bersama Wonwoo oppa, mungkin ia sudah bersama kamuㅡ gadis yang paling ia cintai," ucap seorang gadis yang menghentikan tangis Yerin.
"Kamu?"
"Saya Somi, sepupunya Wonwoo," jawab Somi.
"Wonwoo, banyak cerita sama saya kalau dia punya pacar yang berkuliah di Jepang, dia bilang sama saya kalau dia akan memberi kejutan untuk pacarnya itu untuk datang ke Jepang dan memberi ini," Lanjut Somi sambil bercerita dan memberikan kotak kecil berwarna pink ke Yerin.
"Apa ini?"
"Buka saja, ini hadiah yang belum sempat ia berikan sama kamu,"
Saat Yerin membuka isi kotak itu, ia melihat sebuah cincin dengan inisial W♡Y disisi pinggirnya.
"Setelah ujian ini sebenarnya Wonwoo punya rencana buat ngelamar kamu,"
Seketika tangis Yerin pecah kembali saat mendengar penjelasan dari Somiㅡ sepupu Wonwoo.
-end-
Makasih buat BuddyYennie udah req cast-nya. Semogga sukaaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
FICLET : GFRIEND
Ciencia FicciónFiclet Fanfiction About Gfriend. All story is mine. random genre. #144 on shortstory 22/05/2017 #315 on shortstory 05/01/2017 #169 on drabble 11/05/2018 # no plagiat!