Tidak Konsisten

2.6K 191 20
                                    

*Pip piipp pip pip...

alarm berbunyi, mencoba membantu cahaya matahari yang mengintip dari balik gorden untuk menyadarkan gadis yang masih mengumpulkan jiwanya yang bertebaran.

"errmm"

berhasil mendapatkan setengah kesadarannya, ia pun mematikan alarm yang masih berbunyi, lalu ia terduduk ditepi kasur kecil miliknya yang berwarna pink magenta yang sedikit berantakan. Ia pun meraih ponselnya dan melihat notif di handphonenya lalu melirik jam yang berdiri diatas meja pink bubble gum di samping kasurnya. Gadis ini benar-benar mencintai wana pink. Hampir seluruh kamarnya didominasi warna pink, pink, pink, dan warna pink-ke-pink-pink-an.

Tiffany's pov :

06 : 07 a.m.

oh no. aku akan terlambat, Taeyeon ada pemotretan setengah jam lagi...

jangan heran kenapa aku malah peduli dengan gadis pendek itu! Yah.. ini semua berawal kemarin. Saat kami membuat kesepakatan yang sedikit tidak adil buatku.

.

.

.

Flashback

"WHATS?!" kata tiffany

"Kau." Kata taeyeon dengan seringaiannya.

"t-tapi kau harus mengembalikan pekerjaanku dan menyetujui kontrak dari perusahaan kami!" kataku meminta keadilan.

"itu urusan mudah, tapi hanya kau yang akan mengurusiku saat aku pemotretan, shooting, dan promosi produk perusahaanmu. Kau yang mengatakan kau akan melakukan apa yang aku inginkan. Sekarang, turuti semuanya. Sayang jika aku menyia-nyiakan gadis manis dan sexy sepertimu." Katanya tersenyum manis sambil menepuk kepalaku dan pergi begitu saja.

Aku mematung, tidak tau apa yang baru saja terjadi dan apa yang akan terjadi.

.

.

saat aku sampai dirumahku, aku medapat telpon dari perusahaan dan email apa saja jadwal yang akan Taeyeon lakukan.

Flashback End

Begitulah semuanya terjadi.

Setelah mandi, dengan keceptan supersonik aku mengenakan atasan abu-abu dan rok dengan warna senada, tidak lupa menambahkan winter coat warna biru pastel. Aku juga mengenakan kauskaki sepanjang lutut karena sekarang adalah musim gugur. Pasti diluar udara sangat dingin.

Tidak sempat sarapan, aku hanya bisa meneguk segelas susu sapi favoritku yang aku minum setiap pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak sempat sarapan, aku hanya bisa meneguk segelas susu sapi favoritku yang aku minum setiap pagi.

.

.

.

.

Author pov :

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang