Wonwoo menatap air hujan yang terus membasahi bumi. Rencana untuk menerobos hujan dan pulang agar dapat beristirahat gagal. Ia memilih untuk diam dan menjadikan moment ini untuknya berfikir. Hujan selalu mengingatkannya pada gadis yang sangat polos itu. Gadis yang sangat ingin dijaganya, karena mengingatkan pada adiknya yang telah tiada.
Tapi, bukannya menjaga gadis itu, ia malah menggoreskan luka di hati baiknya. Meninggalkan luka yang mungkin tidak akan hilang.
*
Sohye sudah benar-benar tidak bisa fokus untuk membaca bukunya. Pikirannya terpecah. Kepada hujan, dan kepada laki-laki itu. Laki-laki jahat yang dengan bodohnya masih Sohye sayangi. Sohye ingat bagaimana senyumnya, bagaimana ekspresi seriusnya ketika membaca buku, bagaimana lelucon-lelucon yang ia keluarkan.
Semenyedihkannya ditinggal oleh laki-laki itu, hatinya tetap menjadikannya rumah untuk kembali. Dan mungkin suatu saat, mungkin rumah itu dapat ia tempati kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
petrichor ; Jeon Wonwoo & Kim Sohye
Nouvellespetrichor ; /ˈpɛtrʌɪkɔː/ A pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm, dry weather. But for some people, this smell can make them remember the saddest day of their life. Ini adalah cerita tentang seorang ga...