-unicornslay's present-.
.
.
.
.
."Mark"
Bambam melepaskan kacamata hitam yang dipakainya seharian ini. Pusing juga jika harus dipakai lama-lama apalagi jadwal mereka didalam ruangan , terlihat aneh omong omong.
Salahkan saja benjolan di mata kanannya yang memaksa nya harus memakai kacamata hitam, 'untung saja aku tampan coba jika tidak, kan sudah terlihat seperti tukang pijat' batin bambam frustasi.
Tapi yang membuat Bambam lebih risih adalah lelaki berdarah taiwan yang duduk di depannya sambil menatap Bambam terus terusan dengan wajah cemberut seperti bayi. Bayinya Bambam sih.
Tapi benar kata orang lain, jika Mark sudah di hadapkan dengan Bambam, tingkah pemuda yang lebih tua itu akan berubah atau berbalik 360°
"Bammmm"
Tuhkan, cara memanggilnya saja sudah seperti balita. Namun Bambam hanya membalas dengan gumaman sambil mulai melepas beberapa aksesoris yang dipakainya dan meletakan di atas meja.
"Aku tidak ikut ke hutan saja ya" kata Mark sambil memeluk bambam lalu menenggelamkan surai nya di leher yang lebih muda.
"Kenapa tidak ikut? Itu kan acara pertama hyung, kapanlagi dapat lebih terkenal kan? Hyung harus mengekspos diri" Bambam, yang lebih muda, mengusap punggung Mark dengan lembut."Tidak mau, kau sedang sakit jadi aku mau menunggu mu disini saja"
Oh astaga, Bambam bisa gila jika kekasihnya sudah merajuk seperti bayi. Bahkan, keponakan Mark yang masih balita saja kalah. Bambam lalu melepas pelukan mereka dan menatap Mark yang masih mencebikkan bibirnya."Aku hanya sakit mata, dan kupikir ini tidak akan lama hyung. Jangan berlebihan oke. Dan jangan merajuk, kau bukan adikku baby"
Mendengar itu, Mark semakin cemberut. Wajar saja sih jika ia cemberut, ia hanya tak tega meninggalkan Bambam yang sedang sakit, meskipun hanya bintitan katanya sih. Tapi kan tetap saja kekasih imutnya itu sakit kan? Ia juga takut kalau sewaktu waktu saat ia sudah di New Zealand ia malah tidak bisa tidur karena rindu Bambam.
"Tidak mau!"
"Hyu--"
"Kalau nanti mata kirimu juga terkena bagaimana?"
"Jangan--"
"Atau kalau tidak ada aku, siapa yang menemanimu tidur?"
"Kan ada yug--"
"Atau kalau disana aku tidak bisa tidur karena tidak memelukmu bagaimana?"
Blush, pipi bambam memerah
"Dan yang paling parah, kalau aku merindukan ciuman dan tubuh mu bagaimana?" bisik mark tepat di telinga Bambam yang sekarang jiwa nya atau mungkin jantungnya sedang hilang entah kemana.
Mark memeluk erat tubuh kekasihnya sambil mengecup berkali-kali leher Bambam."H-hyung"
"Yes baby?"
"A-aku juga akan merindukanmu nanti tapi jika kau tetap ikut, maka aku a-akan menuruti semua keinginanmu apapun itu setelah kau pulang, e-eotte?"
Bam, kau baru saja masuk ke kandang singa -batin Mark, senyum mesum tak luntur dari wajah tampannya.
"Apapun itu?" ucap Mark, menggoda kekasih imutnya sebentar tak masalah kan.
"I-iya apapun"
Bambam tau apa yang baru saja diucapkan dari bibir seksinya itu, apalagi melihat Mark yang sudah tersenyum penuh kemenangan di depannya.
"Baiklah kalau begitu, aku ikut asal kau berjanji "
"Iya aku janji. Janji pelaut" kata Bambam"Tbh, you look more sexy and beautiful with your glasses" goda Mark, tangannya sudah mengarah ke pinggang Bambam berniat untuk menarik pemuda manis itu lebih dekat dengannya.
"B-bam mau mandi, b-bye hyung"
Bambam sekuat tenaga melepas tarikan tangan Mark pada pinggangnya. Tapi sekuat apapun, Mark lebih kuat darinya."No baby, lets finish this and you can go for bathing afterthat"
"N-nooo, Mark hyungggg"
Dan . . . .
Selesai
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hi^^ this is my first story about markbam. Masih newbie jadi masih abal-abal dan gak karuan ya bahasanya. Jadi mohon bantuannya🙇
Plis jangan minta sequel karena aku gabisa nulis nc hohoho :v
Dont forget to voment guys^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiddo?
Fanfiction"Mark" "Tidak mau!" "Hyu--" "Tidak mau! " Tuhkan, mark benar-benar kiddo