Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Pairing : NaruSaku, MenmaIno
Genre: Crime, Romance, Tragedy
Warning! : AU, OOC, typo, miss typo dan kekurangan lainnya. Don't Like? Don't Read. Please Leave This Page.
Enjoy and Hope You Like It!
.
Light in The Darkness
By Yuki'NF Miharu
Chapter 4
Naruto langsung cepat-cepat ke barak untuk melihat apa yang terjadi. Pintu menjeblak terbuka ketika Naruto sampai, seketika apa yang dilihatnya membuat keningnya berkedut dalam. Apa-apaan dengan semua pemandangan di depannya ini? pikirnya dongkol.
"Ahh... aku masih ngantuk." Sora yang masih memakai kaos oblong dan celana pendek langsung menidurkan tubuhnya di salah satu kursi panjang yang ada di sana.
"Aku juga." Shikamaru menguap lebar dan membaringkan tubuhnya di salah satu matras.
"Ah, menyebalkan sekali! Padahal hari ini aku ada acara." Kiba tampak merengut kesal dan jongkok di pojok ruangan.
"Ah, Neji! Aku merindukanmu!" Seorang wanita yang sudah berseragam memeluk seorang pria berambut hitam panjang, sedangkan yang dipeluk hanya terdiam, membiarkan wanita di depannya melakukan apapun yang ingin dia lakukan.
"Sudah lama ya, Tenten. Akhirnya tugasmu di Cina sudah selesai." Neji akhirnya menepuk puncak kepala Tenten dan tersenyum tipis.
"Inilah cinta semangat muda!" kali ini seorang lelaki dengan potongan rambut mangkuk dengan mata berapi-api mengepalkan tangannya di udara.
Naruto tak tahu harus bereaksi seperti apa melihat rekannya masih bersantai-santai. Kedua iris sapphire itu melirik Menma yang bergeming di sebelahnya. "Ini yang kau bilang darurat?" tanya Naruto dengan seringaian dan aura hitam di belakangnya sambil menunjuk pemandangan di depannya.
Menma mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. "Aku juga tidak tahu." Menma tertawa kikuk sesaat, lalu menepuk punggung Naruto keras. "Tak ada salahnya mereka bersenang-senang sebelum berperang, kan?"
Helaan napas panjang keluar dari mulut Naruto. Bagaimanapun juga, ia amat sangat jarang bertengkar hebat dengan saudara kembarnya itu meskipun ia merasa kesal. Paling-paling ia hanya mengabaikan Menma sesaat. Kedua mata Naruto kembali menatap lurus, ia lalu berdeham keras. Namun suaranya masih tak mampu menarik perhatian seisi barak itu.
"Apa sudah di sini semua?!" kali ini Naruto meninggikan suaranya, membuat Lee menoleh, Kiba langsung berdiri tegak, Neji dan Tenten melepaskan pelukannya, sedangkan Sora dan Shikamaru hanya membuka mata dan mendudukkan diri sambil mengucek mata.
Menma mengambil satu langkah maju, menegakkan tubuhnya, lalu berujar lantang, "Berbaris!" suara tegas Menma membuat kelima orang di dalam sana langsung bergerak dan berbaris horizontal di depannya dan Naruto. Menma melirik Naruto, memberi isyarat untuk kembali memberi perintah.
"Aku mau kalian bersiap-siap dalam 5 menit! Sekarang!" seru Naruto dengan suara lantang dan tegas.
Keenam prajurit di depan Naruto dan Menma menegakkan tubuh. "Yes, sir!" balas mereka kompak lalu membubarkan diri menuju lemari masing-masing untuk mengambil seragam dan berbagai perlengkapan lainnya, pengecualian untuk Tenten yang sudah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light in the Darkness [FanFiction]
FanfictionDi mana ada kegelapan, di sana pasti ada cahaya. Sekalipun hanya ada setitik. Naruto tak mengerti takdir apa yang membuatnya harus melindungi wanita nakal seperti Sakura Haruno di liburan yang telah ia idam-idamkan. Dia, Naruto Namikaze, jadi bodyg...