Sinar hangat mentari seakan menjadi penyemangat pagi ini.
Membuat Yoonra melangkahkan kakinya dengan ringan. Menuju koridor sekolah yang jaraknya tinggal beberapa meter lagi.Bayangan suasana kelas yang akan terasa hidup jika ia telah datang dan saling melempar lelucon dengan Jimin sudah tergambar di benaknya sejak tadi. Ingin segera ia memasuki ruang kelas sebelum sayup suara gaduh berhasil tertangkap indera pendengarannya.
Yoonra menolehkan kepalanya ke asal sumber suara, menelisik lebih teliti suara yang terdengar dari arah pintu gerbang sekolah.
Mata Yoonra menyipit, samar terlihat kerumunan orang disana. Saat itu juga rasa penasaran gadis itu membuncah, tanpa pikir panjang segera menuju tempat kejadian.
Mulanya langkah yang pelan, lambat laun berubah menjadi lari. Membawa tubuh mungilnya dengan cepat sampai meski Yoonra tak memilih untuk terlalu mendekat.
"Semalam kami menunggu pengecut yang tak menampakkan batang hidungnya."
"Membuang waktu saja!"
"Kau meremehkan kami?"
Dapat Yoonra lihat sekelompok siswa dari sekolah lain tengah berdiri di depan gerbang. Air muka orang-orang itu tampak memerah seolah menahan amarah. Mereka berujar secara bersahutan.
"Aku tak punya urusan dengan kalian."
Saat Yoonra mendengar suara berat, seketika ia membola. Yoonra mengenal suara itu.
Sial, dengan tinggi tubuh orang-orang yang menghalangi pandangannya. Pemilik suara berat tadi terkepung dalam lingkaran orang asing."Selama ini belum ada orang yang berani melawan kami."
"Dan kau telah membuat kami harus mengajarimu dengan cara kami."
Sahutan terdengar lagi. Yoonra menegang ditempat. Ingin ia melihat orang di dalam kepungan tersebut setelah suara berhasil meyakinkan dugaan Yoonra bahwa disana ada seseorang yang ia kenal.
"Kukatakan sekali lagi, aku hanya tak ingin membuang tenagaku untuk hal yang tidak berguna!"
Bugh!
"YOONGI~!"
Pekik Yoonra sedetik setelah pukulan keras dari pria asing mendarat diwajah Yoongi telak.
Terkejut. Tentu saja.
Terlalu pagi untuk menyaksikan keributan seperti ini. Ditambah dengan Yoongi lah yang menjadi sasaran keroyokan di lingkungan sendiri. Entah mengapa Yoonra tak terima saat melihat Yoongi terhuyung ke belakang dengan darah menetes dari sudut bibirnya.Lari Yoonra terhenti saat merasakan sebuah tarikan di pergelangan tangannya. Niat awal untuk menolong Yoongi musnah saat itu juga.
"Jangan kesana! Bahaya."
Yoonra menoleh ke belakang,
"Taehyung?"
"Sebaiknya kau ikut denganku!"
Sepihak.
Selalu seperti itu. Taehyung menarik tangan Yoonra kasar berniat menjauh dari kerumunan namun Yoonra terus memberontak minta dilepaskan."Biarkan aku menolong Yoongi."
"Itu terlalu bahaya untukmu." Taehyung terus melangkah sambil menarik tangan Yoonra tanpa menoleh kebelakang."Aku tidak peduli! Justru Yoongi dalam bahaya sekarang." Yoonra berteriak walau nihil. Taehyung sama sekali tak mengindahkan perkataannya. "Lepaskan aku!"
Taehyung terus menarik tangan Yoonra.
"Taehyung!!" Yoonra kesal tentu saja. Disaat sahabatnya tengah di pukuli banyak orang dan ia berniat menolong, tapi tiba-tiba ada orang aneh datang lalu menyeretnya paksa. "Kumohon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish (loving you?)
Fanfiction"Bagaikan putri tidur yang mendapat kutukan. Aku terjerat akan pesonamu, menarikmu lalu membawamu kedalam permainan hidupku." Cast : - YoonGi Min (BTS) - Yoonra Kim (OC) - Taehyung Kim (BTS)