Pagi ini Taehyung sudah rapi dengan tampilannya, hanya setelan kasualnya seperti biasa. Tapi kali ini rasanya sedikit berbeda.
Jungkook terbangun dari tidurnya semalam yang terasa nyenyak. Ia pun menatap Taehyung yang tengah bercermin dengan tatapan penuh keheranan.
"Daddy, mau ke mana?"
"Aku ada janji," balas Taehyung tanpa meliriknya sama sekali.
Setelah dirasa siap, Taehyung menatap arlojinya sebentar kemudian berjalan ke luar kamar. Meninggalkan Jungkook yang baru saja hendak bersuara.
"Daddy ...," lirihnya menatap Taehyung dengan sedikit kecewa.
###
Di taman kota, Taehyung sedang duduk di salah satu kursi di sana. Menunggu kedatangan seseorang yang sebenarnya membuat debaran tersendiri di jantungnya.
Wanita yang sudah lama tidak ia temui, wanita yang pernah mengisi hari-hari dan juga hatinya. Dulu mereka adalah sepasang sahabat yang dekat, namun, mereka akhirnya menyadari cinta yang tumbuh di antara mereka.
Selama dua tahun menjadi hubungan lebih dari sebatas sahabat, membuat mereka menjadi semakin dekat dan merasa memiliki suatu ikatan. Tapi waktu malah memisahkan mereka, dan kini mereka seolah dipertemukan kembali.
Lima menit berlalu. Dari arah barat Taehyung melihat seseorang yang sudah ia tunggu tengah berjalan ke arahnya sembari melambaikan sebelah tangan. Dengan senyum yang masih sama seperti beberapa tahun yang lalu, senyum yang pernah mengisi hari-hari Taehyung.
"Aku tidak menyangka kau akan sungguhan datang. Sudah menunggu lama?" tanya Momo masih dengan senyum memikatnya saat menghampiri Taehyung.
"Ya, aku sudah lama menunggu. Dan sebagai gantinya kau harus berjalan-jalan denganku seharian ini," balas Taehyung dengan nada jenakanya.
Momo tertawa pelan mendengarnya, ia memukul pelan bahu Taehyung. "Kau tidak berubah sama sekali Taetae, kalau begitu, bagaimana kalau dimulai dengan kafe dekat sini? Aku belum sarapan," tawarnya.
"Baik, aku juga belum sarapan. Kita sama, apa berarti kita jodoh?" ucap Taehyung dengan konyolnya.
Wanita itu hanya tertawa kemudian menggandeng lengan Taehyung, mengajak sahabat lama sekaligus mantan kekasihnya berjalan.
Dan mereka menghabiskan waktu bersama dengan banyak memori yang kembali teringat.
.
.
.
.
.
.
.
Ini sudah pukul sepuluh malam. Dan kini Jungkook dilanda rasa khawatir, duduk dengan resah di atas kasur sambil menggenggam ponselnya yang terasa sepi. Tidak ada pesan maupun panggilan dari orang yang ia cemasi.
Untuk pertama kalinya Taehyung belum pulang selarut ini kecuali saat pemuda itu tengah kerja part time-nya. Jungkook tahu dan sadar ia sebenarnya bukan siapa-siapa bagi Taehyung, tapi tidak bisa ia pungkiri kalau ia merasa tengah khawatir saat ini karena pemuda itu.
Tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk. Dengan langkah terburu-buru, Jungkook menghampiri pintu lalu membukanya.
Dan berikutnya ia dikejutkan dengan keadaan Taehyung yang cukup mengenaskan. Pakaiannya terlihat acak-acakan begitu juga dengan rambutnya, kedua matanya tampak lelah, dan terakhir yang membuat Jungkook semakin terkejut adalah bau alkohol yang menyengat tercium dari tubuh Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungezähment✔ [TAEKOOK]
FanfictionHidup memang suatu tanda tanya besar yang tak kunjung habis oleh waktu. Terlalu misterius, terlalu rumit, terlalu penuh kejutan. [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] note : chapter yang mengandung adegan Mature diprivate shay ;) ©leenamarui