my baby

15.6K 125 5
                                    

Tok tok tok.
Wanita yang mengetuk pintu itu langsung membuka pintunya meskipun seseorang yang berada dalam ruangan itu tidak menyaut dan menyuruh untuk masuk

"Selamat pagi pak. Nanti pukul 1 kita akan ada rapat di lantai 5." Kata keisha sekretaris ello yang kini telah berdiri di depan pintu ruangannya

"Batalkan semuanya!" Kata ello sambil memukul meja kerjanya. Keisha pun terdiam kaget melihat bosnya memukul meja.

"Baik pak." Jawab keisha dan langsung keluar dari ruangan ello.

"Gilak. Kaget banget gue dibuat si bos. Untung aja dia ganteng. Kalo kagak gue sikat juga tu bos." Kata keisha di meja kerjanya.

"Kenapa lu?" Kata reinhard, rekan kerjanya.

"Itu tu si bos tiba tiba mukul meja kuat. Padahal gue kan cuman bilang ada rapat hari ini." Kata keisha kesal

"Kok tumben ya? Mungkin si bos lagi ada masalah kali ya?" Tanyak reinhard

"Mana gue tau." Jawab keisha masih kesal.

Didalam ruangan kerjanya ello sibuk sekali memegang hpnya. Dan dia selalu memutarkan kursi kerjanya. Dia sangat khawatir dengan lidya karena dari tadi lidya tidak mengangkat hpnya

"Lidya angkat dong." Kata ello kecil

"Kamu dimana sih?" Katanya lagi

Akhirnya ello pun memutuskan untuk menghubungi mertuanya. Karena, dia berpikir lidya akan ada disana.

"Hallo ma." Kata ello

"Iya nak. Ada apa?" Jawab mama

"Lidya ada disana nggak ma?"

"Lidya? Nggak ada nak. Emang kenapa?" Tanyak mama khawatir.

Akhirnya ello pun menceritakan semua kejadian tadi pada mertuanya.

"Yaudah, mama sama papa akan cari lidya ya nak." Kata mama

"Iya ma. Aku juga akan balik ke rumah sekarang."

*******

"Mbak clara?" Tanyak supir taxi yang kini berada di luar ruang operasi."

"Iya. Gimana keadaan teman saya pak?" Tanyak clara khawatir dengan mata yang melotot

"Anu mbak.. mbak li.." sebelum supir taxi melanjutkan kata katanya tiba tiba seorang suster keluar dari ruangan operasi.

"Maaf pak. Istri anda akan melahirkan hari ini, jadi anda harus menanda tangankan surat perjanjian ini." Kata suster kepada supir taxi

"Maaf sus. Anu saya..." lagi lagi ucapan supir taxi dipotong. Dan kini yang memotong adalah clara.

"Dia bukan suaminya. Saya bisa menandatangankannya? Saya sahabatnya." Tanyak clara.

"Maaf mbak, tidak bisa." Kata suster.

"Oh gitu ya. Yaudah, bentar ya sus. Saya akan menghubungi suaminya." Kata clara.

Sebelum menghubungi ello, clara membayar uang taxi dan mengucapkan terima kasih pada supir taxi tersebut.

"Hallo ello. Elu dimana? Lidya lagi di rumah sakit golden. Dia akan melahirkan. Sekarang juga elu harus kesini. Cepat!" Kata clara

"Iya iya." Jawab ello sambil mematikan hpnya. Kini mobil yang dikendarai ello semakin melaju dengan kencang.

Saat sampai di rumah sakit, ello langsung menjumpai suster dan menandatangankan nya. Setelah itu dia langsung menjumpai clara, mertua, dan orangtuanya yang sudah datang lebih awal dari dia. Dan mereka mengetahuinya dari clara juga.

"Surat apa tadi lo?" Tanyak clara yang duduk di samping ello.

"Nggak tau gue." Jawab clara

"What? Elo gila kali ya. Kenapa nggak lu baca dulu kampret." Jawab clara kesal

Setelah sejam menunggu akhirnya operasi pun berjalan dengan lancar

"Selamat ya pak. Anak bapak perempuan. Ibu dan anak juga sehat.Bapak bisa melihat kedalam." Kata dokter

"Terima kasih dok." Kata ello dengan bahagia dan langsung masuk ke dalam ruangan

Pertama kali masuk ke dalam ruangan semua langsung melihat keadaan lidya terlebih dahulu tetapi berbeda dengan ello, dia malah melihat anaknya terlebih dahulu tanpa perduli pada istrinya.

"Anak papa. Yaampun cantik sekali kamu sayang." Kata ello memainkan bayinya.

"Ello!" Bentak mamanya kesal.

"Kamu itu lihat istrimu dulu!" Kata papa nya nyambung

Akhirnya ello pun melihat istrinya yang kini sedang tidur dan semuanya melihat bayi mereka.

"I love you sayang." Bisik ello ke telinga lidya yang sedang tidur.

"Kamu adalah wanita yang luar biasa. Aku berjanji tidak akan meninggalkan kamu dan anak kita." Kata ello lagi

"Btw, namanya siapa?" Tanyak clara.

"Gabriela." Kata mama ello

"Tidak. Aku mau namanya ellif." Kata mama lidya tidak mau kalah

"Ellif? Tanyak clara

"Iya. Ellif yang ada di tv itu." Sambung mama lidya

"Mentari saja." Kata papa ello

"Gimana kalau angelica? Aku melihat wajah cucuku ini seperti bidadari." Kata papa lidya melihat cucunya dengan mata yang berkaca kaca.

"Aku setuju dengan papa. Namanya akan aku buat Nadine angelica." Kata ello

"Nadine?" Tanyak semuanya serentak

"Lidya pernah bilang sama ku, kalau dia punya anak perempuan akan menamainya nadine. Dan kalau laki laki gerraldine." Kata ello tersenyum bahagia.

"Oh" jawab semuanya serentak lagi

My Devil Husband (Completed)Where stories live. Discover now