Warning : Typo bertebaran, OOC, Gaje, dll.
Disini ada cerita masa lalu Hinata.At Mansion Hyuuga.
Di sebuah ruangan yang megah terdapat seorang gadis kecil yang duduk di dekat jendela kamarnya. Gadis kecil berambut pendek berwarna indigo. Gadis itu sedang bahagia, karena sebentar lagi ia akan mempunyai seorang adik. Adik yang selalu didambakannya. Ia memandangi langit yang indah saat siang hari.
TOK TOK
"Hinata-sama, anda dipanggil Hiashi-sama untuk makan siang." Seorang maid mengetuk pintu kamar majikannya.
"Ha'i, sebentar lagi aku akan menyusul!" seru Hinata dari dalam kamar.
Hinata segera bangkit dari posisi duduknya. Dan berjalan cepat menuju pintu. Saat Hinata menyentuh knop pintu dan akan membukanya, Hinata mendengar suara perempuan. Hinata mengenali suara itu, suara teman perempuannya -Ayame-. Suara itu terdengar dari arah jendela tepatnya di samping rumah Hinata.
Hinata berjalan ke arah jendela dan melihat ke bawah. Ia melihat seorang gadis kecil berambut coklat pendek yaitu Ayame dengan dua orang laki-laki yang sedang bermain sepak bola. Anak laki-laki itu adalah Kiba dan Toneri. Mereka berdua one on one dan Ayame menjadi wasitnya. Hinata memandang sendu mereka. Ia rindu bermain bersama teman-temannya.
Bercanda bersama..
Menangis bersama..
Bahagia bersama..
Bermain bersama..
Berteriak bersama..
Bercerita bersama..
Berimajinasi bersama..
Semua yang dilakukan bersama-sama tapi.....
Semua hilang karena satu hal...
Karena kesalahannya.
Karena kecerobohannya.
Karena...
Apa yang dilakukannya salah di mata seorang Hyuuga Hiashi.
Hinata termenung memikirkan hal yang merubah segalanya.
'Apa kamu tau? Seorang Hyuuga tidak boleh cengeng, dan tidak boleh bermain dengan orang yang tidak sederajat!' Malam yang membuat segalanya berubah.
Ayahnya yang membentaknya karena Hinata menangis saat pulang dari kegiatan bermain bersama teman-temannya saat malam hari. Hinata pulang dengan luka di lututnya. Ayahnya marah karena Hinata melanggar peraturan klan Hyuuga.
Kalah dalam bertarung..
Menangisi hal-hal yang tidak penting..
Bermain bersama teman sebayanya..
Tidak percaya diri dan pemalu..
Selalu kalah dalam akademik dengan kakaknya -Neji-
Semua itu salah dimata seorang Hiashi dan tetua klan.
Hinata berpikir bahwa cara inilah yang bisa membuat ayahnya selalu melihat seorang Hyuuga Hinata. Ayahnya selalu memuji dan membanggakan kakaknya. Seorang pria yang tegas, berani, jenius, dan dingin. Hinata merasa dirinya tidak berguna di keluarga ini. Selalu dipandang remeh oleh souke -keluarga utama- tapi apa yang dilakukan Hinata dipandang kagum oleh bunke - keluarga cabang-. Bagi bunke, Hinata adalah sosok yang patut dikagumi. Bagaimana tidak, Hinata selalu membantu keluarga bunke yang kesulitan, berani berpendapat bahwa keluarga bunke adalah keluarga yang patut untuk dihormati, dan Hinata selalu menebarkan kebahagiaan di keluarga bunke.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous Girl
RandomHyuuga Hinata. Ketua OSIS yang cantik dan manis. Siapa yang tidak mengenalnya? Semua orang mengenalnya, gadis baik, lugu, manis, cantik, jenius, dan memesona. Cowok mana yang tidak tertarik pada Hinata? Semua cowok tertarik dengannya dan bersaing...