Infeksi Baperan (7th grade) #1

20 2 2
                                    

Aku mulai menjadi detektif ala-ala Sherlock Holmes, atau mungkin detektif Cormoran Strike.

Sekedar info buat kalian, Cormoran Strike adalah tokoh fiksi kesukaan ku yang terdapat di novel Cormoran Strike's Series. Yang paling terkenal dari novel seri itu berjudul "The Cuckoo's Calling" (Dekuk Burung Kukuk). Novel itu buatan JK Rowling (penulis novel seri fenomenal 'Harry Potter'), tetapi menggunakan nama penanya yaitu 'Robert Galbraith'. Buat kalian yang suka cerita detektif Dan kriminal, aku saranin untuk membaca itu saja.

Oke kembali ke cerita.

Aku mencari namanya di facebook. Aku menemukan banyak sekali pengguna facebook dengan nama itu.

Lalu aku klik saja daftar yang paling atas. Dan ada tulisan :
'teman yang sama'.

Tampak lah daftar teman-teman ku yang ada di kelas yang sama dengan Vins.

Dapat disimpulkan...
Lalu aku memutuskan untuk cerita ke sahabatku tentang Vins dan reaksi ku setelah melihat facebook nya.
Aku : Eh bro, aku baru liat nih facebook nya nama cowok itu!
Mala : Lah trus gimana ? Ganteng ? Pas masuk tunjukin orangnya dong.
Aku : Ehm. Gimana ya, kalo aku gak salah inget, orang nya pendek, La.
Mala : Jadi ? Maksudmu cowok pendek itu gak ganteng?
Aku : Enggak gitu... Orang nya kece kok. Lagian, seperti kata guru mat kita 'Ganteng itu relatif'.
Mala : Eh katanya , dee itu wong sugih lho (wong = orang, sugih = kaya).
Aku : Mosok ? (Masa ?)
Mala : Iya. Dee punya motor ninja pribadi jare. (jare = katanya)

Dan percakapan kami berakhir.

Sehari setelah percakapan itu, aku memberanikan diri masuk ke kelas melewati jalan yang tidak biasanya yaitu, 'TANGGA DEKAT RUANG MUSIK'

Oke, by the way, tangga itu juga sering menyebabkan banyak kesialan.
2 teman ku pernah terpleset di situ saat kelas 7.
Kelas 8, seorang sahabat ku terpleset dari ujung tangga atas sampai ke dasar lantai.
Kelas 9 , aku hampir terpeleset.

Untungnya tidak terpeleset. Kalau sampai terpeleset, pasti nasib ku akan seperti guru SD ku yang jatuh dari tangga sekolah dan giginya patah semua, muka nya pun jadi penyok.
Aku tak mau merusak wajah ku yang sudah penyok ini.

Aku melewati tangga itu tanpa suatu halangan.
Karna waktu itu aku datang lebih awal, aku bisa berjalan ala catwalk di red carpet sambil nyanyi-nyanyi lagu yang aku gak tau judulnya.

Sesampai nya aku dikelas, aku melihat teman-teman ku ternyata sudah banyak yang datang.
Masuknya aku ke kelas disambut dengan ramainya teman-teman ku yang mayoritas memegang, memakan, dan saling memberikan coklat.

Eh
Coklat ?

Aku langsung melirik jam digital ku dan membaca tanggal hari ini.

KYAAAA VALENTINE!!!!

AKU GAK BAWA COKLATTTT!!! *panik*

Aku langsung merogoh kantong ku dan mencari uang saku ku.

Wah
Untung ada. Aku punya uang saku buat beli coklat hehehe....

Lucky day!
Kantin ku jualan coklat!
Jadi gak usah jalan kaki ke ind*mart buat beli coklat.

Aku melangkah menuju bangku ku.
Di situ sudah terdapat setumpuk coklat.

Ada yang berbentuk
lope lope, dari sahabat ku.

Ada yang berbentuk
balok biasa, dari teman sekelas ku.

Ada juga yang berbentuk
permen, dari sahabat ku juga.

Ketika aku membongkar tumpukan itu, aku melihat ada suatu coklat yang diberi label.

Label itu bertuliskan ....



To be continued

LovelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang