MEMANFAATKAN MOMENTUM RAMADHAN

1.1K 2 0
                                    

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ سَيِّدَ الشُّهُوْرِ. وَأَنْزَلَ فِيْهِ الْقُرْآنَ كَمَا أَنْزَلَ فِيْهِ التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيْلَ وَالزَّبُوْرَ. وَفَتَحَ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ, وَهَيَّأَ مَا فِيْهَا مِنَ النَّعِيْمِ وَالْوِلْدَانِ وَالْقُصُوْرِ. وَأَغْلَقَ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَأَعَدَّهَا لِكُلِّ مُشْرِكٍ وَكَفُوْرٍ. وَفَرَّضَ صِيَامَهُ وَضَاعَفَ لِصَائِمِهِ الأُجُوْرَ. وَفَضَّلَ قِيَامَهُ وَرَتَّبَ عَلَيْهِ الْجَزَاءَ الْمَأْثُوْرَ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَأَشْكُرُهُ عَلَى جَمِيْعِ نِعَمِهِ فَهُوَ أَحَقُّ مَحْمُوْدٍ وَأَجَلُّ مَشْكُوْرٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً يَشْرَحُ اللهُ لَنَا بِهَا الصُّدُوْرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُخْتَارُ. فَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ إِلَى دَارِ الْقَرَارِ. وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

Hadirin sidang Jum’at rahimakumulllah,

Segala puji dan rasa syukur marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena nikmat dan karunia-Nya sedetik pun tak pernah berhenti kita rasakan. Kebaikan-Nya terus mengalir kepada kita waktu demi waktu. Setiap saat nikmat-nikmat itu semakin bertambah tanpa mungkin bisa kita hitung jumlahnya. Nikmat yang satu senantiasa disusul oleh nikmat yang lain. Allah begitu menyayangi hamba-hamba-Nya yang butuh kepada-Nya, butuh akan pertolongan, ampunan, dan kasih sayang-Nya. Dan pada bulan ini, kenikmatan itu terasa semakin sempurna dengan dipertemukannya kembali kita dengan bulan suci Ramadhan yang penuh dengan berkah. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh baginda Nabi SAW:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan seluruh pintu neraka ditutup, serta setan-setan pun dibelenggu.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Sebagai ummatnya, kita patut berbahagia dan bersyukur menyambut bulan ini dengan suka cita, serta dengan penuh ketekunan kita hendaknya mengisinya dengan berbagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Kita tempuh jalan kebaikan menuju surga, dan kita jauhi jalan-jalan lain yang hanya akan mengantarkan kita ke dalam siksa neraka. Sungguh amat disayangkan apabila di bulan yang penuh rahmat dan ampunan-Nya ini kita tetap menempuh jalan yang akan menceburkan diri kita dalam kubangan kemaksiatan dan dosa. Padahal sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah di atas, jalan kebaikan itu pada bulan ini telah benar-benar sangat dimudahkan, pintu-pintu surga telah dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnadnya, diceritakan bahwa Rasulullah SAW suatu ketika menaiki mimbar. Ketika beliau menginjakkan kakinya pada anak tangga pertama beliau tiba-tiba mengucapkan “Aamin”, begitu pula ketika menginjak anak tangga kedua dan ketiga. Hingga usai shalat para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa Anda tiba-tiba mengucapkan “Aamin” hingga tiga kali berturut-turut saat menaiki mimbar?. Beliau lalu menjawab, “Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan berkata, “Sangatlah merugi orang yang apabila namamu disebut, dia tidak mengucapkan shalawat atasmu”.Lalu aku mengucapkan “Aamin.” Kemudian Jibril berkata lagi, “Sangatlah merugi orang yang masih berkesempatan hidup bersama orangtuanya tetapi tidak sampai menyebabkan dirinya masuk surga.”Lalu aku pun mengucapkan “Aamin”. Kemudian Jibril berkata lagi, “Sangatlah merugi orang yang mendapati bulan suci Ramadhan tetapi ia tidak terampuni dosa-dosanya.” Aku pun mengucapkan“Aamin.”

MATERI KHUTBAH JUM'AT PILIHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang