Pada suatu hari, Jongmin mendapatkan kartu undian yang sangat banyak di kantornya. Undian itu berhadiah 300 juta. Jongmin pun mencocokkannya dengan nomer-nomer undian yang berhak memenangkan hadiah 300 juta tersebut. Tapi, sayangnya Jongmin sepertinya belum beruntung.
"Bagaimana? Kau memenangkannya?" kata teman Jongmin yang bernama Taehyun.
"Sepertinya aku belum beruntung hari ini." kata Jongmin.
"Suatu saat kau pasti akan memenangkannya." kata Taehyun.
"Iya." kata Jongmin.
"Waktunya makan. Apa bekalmu hari ini??" kata Taehyun.
"Hari ini. Cuman kimbap saja." kata Jongmin.
"Tidak biasanya kau membawa kimbap. Aku cuman bawa egg roll dan salad saja." kata Taehyun.
Pulang dari kantor, Jongmin pun pergi menuju ke apartemennya.
"Permisi. Apakah kau yang bernama Kim Jong Min." kata seseorang di belakang Jongmin.
"Iya, ada apa?" kata Jongmin.
Orang itu pun menghampiri Jongmin.
"Ini kartu namaku. Kau memiliki banyak undian ratusan juta itu dan aku akan memberikan sesuatu untukmu." kata orang itu.
"Maaf aku tidak bisa." kata Jongmin khawatir jika orang itu menipunya.
"Aku bukan penipu. Berikan aku satu undian saja. Terimalah hadiah ini." kata orang itu.
Jongmin pun membuka hadiah dari orang itu di kamarnya. Setelah dibuka, ia mendapatkan 4 kotak kecil berisi cookies. Jongmin pun mencicipi cookies itu. Saat di jalan tadi, ia mendapatkan sebuah brosur undian berhadiah 500 juta. Jongmin mengambil tangga kecil untuk mengambil tempat ia menyimpan kartu undian di atas lemari. Jongmin pun menaruh undian yang didapatnya tadi ke dalam tempat menyimpan puluhan undiannya di dapur kecilnya. Kemudian ia kembali menaruhnya di atas lemari.
Jongmin keluar untuk pergi ke kantor keesokan harinya. Tiba-tiba, di dekat bel apartemennya ada tulisan 'sedekah undian, tolong.'
Jongmin pun menoleh ke belakang dan ia kaget melihat ada seorang wanita tua disitu membawa kotak sedekah undian.
"Aku dengar kau punya banyak kartu undian. Tolong berikan aku sebagian dari yang kau punya padaku." kata wanita itu.
"AYO TUNGGU APA LAGI!!! BERIKAN UNDIAN ITU PADAKU!!!" paksa wanita itu pada Jongmin.
Jongmin pun lari dan kabur dari wanita itu. Tiba-tiba, hanphone Jongmin berbunyi.
"Halo." kata Jongmin.
"Ini Kim Jong Min 'kan? Aku dengar kau mendapatkan undian 500 juta itu." kata orang itu.
"Memangnya kenapa?" kata Jongmin.
"Kalau kau mendapatkan hadiah itu, maka kau harus membagi-bagi uang itu padaku." kata orang itu.
"Apa aku peduli?" kata Jongmin.
"Tenang, teman. Nanti uangnya aku ganti." kata orang itu.
"Tidak akan pernah dan jangan berharap." kata Jongmin menutup handphonenya karena kesal terus diincar oleh banyak orang.
"Hei, kau." kata wanita tua yang tadi menghampiri Jongmin.
Jongmin pun menoleh kebelakang dan melarikan diri dari wanita yang terus mengejarnya.
Saat di kantor.
"Begitu 'kah?" kata Taehyun.
"Aku bingung harus bagaimana." kata Jongmin.
Tiba-tiba, pria yang menghampiri Jongmin kemarin masuk ke kantor Jongmin.
"Permisi, Jongmin-ssi." kata orang itu sambil membungkukkan badan.
Jongmin pun kaget dan menyuruh orang itu untuk bersembunyi agar teman-teman kantor Jongmin tidak curiga dengannya.
Setelah itu, Jongmin sedang merebus air panas dalam teko di dapur kantornya.
"Jongmin-ah, kau kan baik hati, kau juga mempunyai banyak undian berhadiah ratusan juta itu kan, boleh tidak aku minta satu saja kartu undian?" kata Taehyun menghampiri Jongmin.
Jongmin tidak memperdulikan rayuan Taehyun itu.
"Boleh ya? Ayolah, Jongmin-ah! Satu kartu saja." paksa Taehyun.
"Tidak bisa, hyung." kata Jongmin.
"Ayolah, teman. Satu saja." paksa Taehyun.
Saat mereka saling paksa-memaksa, Jongmin tidak sengaja menyenggol teko berisi air panas itu saat mendorong Taehyun ke tembok. Jongmin tidak sengaja membuat Taehyun terkena air panas. Jongmin pun panik.
Jongmin pun menyesal telah membuat Taehyun terluka. Saat pulang kerja, Jongmin berusaha menghubungi Taehyun. Tapi tidak diangkat-angkat.
"Hei, kau." kata wanita tua itu.
Jongmin pun kaget dan langsung lari ke apartemennya. Saat akan menutup pintu apartemennya, Jongmin merasa ada yang mengganjal di pintunya. Ternyata, itu adalah tangan wanita tua itu.
"Tolong berikan undian itu. Berikan sekarang juga!" paksa wanita tua itu.
Jongmin berusaha menutup pintunya dengan sekuat tenaga dan akhirnya Jongmin berhasil membuat pintunya tertutup hingga d jari tangan wanita itu terjepit hingga terpotong di pintunya. Di balik pintu itu, wanita tua itu berteriak "AAAAKKKKHHH!!!!" karena kesakitan.
Jongmin pun takut dan mengintip nasib wanita tua itu dari lubang pintu.
"Keterlaluan!" kata wanita tua itu sambil memegangi tangannya.
Jongmin pun merasa merinding ketakutan. Saat menyalakan lampu apartemennya, Jongmin melihat apartemennya berantakan. Jongmin takut kalau ada seseorang yang berhasil mengambil tempat undiannya.
"AAAAAKKKKKHHHHHH!!!!" teriak Jongmin.
Keesokan harinya, Jongmin melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Tenang saja, kami akan mencari pelakunya secepat mungkin." kata polisi itu dan meninggalkan Jongmin di apartemennya.
Saat di kantor, meja Jongmin penuh dengan kertas berisi ejekan kalau Jongmin itu orangnya egois, hingga membuat sahabatnya yaitu Taehyun benci dengan Jongmin.
Keesokan harinya, polisi yang kemarin, mendatangi Jongmin. Jongmin pun mulai dekat dengan polisi itu dan menganggapnya sebagai temannya. Polisi itu bernama Hyukjin. Mereka bercanda bersama di apartemen Jongmin.
"Terima kasih telah menolongku." kata Jongmin.
"Jangan khawatir." kata Hyukjin.
Jongmin kembali mengecek tempat undiannya. Ia pun membukanya di dapur.
"Lihat aku sudah dapat...." kata Jongmin.
Jleebbb... Secara tiba-tiba, Hyukjin menusuk kepala Jongmin dengan pisau hingga berdarah. Jongmin pun terjatuh. Hyukjin pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil undian milik Jongmin.
"Aku tahu, aku salah berbuat ini." kata Jongmin melemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HORROR NIGHT ADRENALINE NO YORU
KorkuCerita horror berdasarkan kisah nyata. Rasakan aura mistisnya disini.... Diperankan oleh satu member idol group K-pop setiap episodenya. - BTS : Jin, Suga, J-hope, Rap Monster, Jimin, V, Jungkook - GOT7 : Bambam, JB, Jinyoung, Yugyeom, Jackson - NCT...