Ep. 13 - Rumah Pacar #Wonwoo #SEVENTEEN

150 13 0
                                    

Pada suatu hari, Wonwoo bersama pacarnya yang bernama Mina berjalan-jalan ke rumah Mina.
"Aku membawakan kue dan jajan untuk orang tuamu." kata Wonwoo.
"Begitukah?? Terima kasih, Wonwoo oppa." kata Mina.
"Aku senang bisa berjalan bersamamu." kata Wonwoo.
"Benarkah?? Aku juga. Aku yakin orang tuaku pasti akan senang jika mereka bertemu denganmu. Nah, kita sudah sampai. Itu rumahku diatas sana." kata Mina sambil menunjuk rumahnya yang berada di apartemen.
Wonwoo melihat lingkungan di sekitar apartemen itu kumuh, kotor, bau dan sampah berserakan.
"Ayo." ajak Mina pada Wonwoo.
Saat menuju ke tempat Mina tinggal, tetangga di sekitar apartemen itu terus menatapi Wonwoo dengan aneh.
"Annyeong haseyo," bungkuk Wonwoo dengan sedikit takut.
"Ini dia rumahku." kata Mina.
Mina pun memencet bel rumah. Tapi, tidak ada yang membukakan pintunya. Mina pun akhirnya mencoba membuka pintu rumahnya dengan mudah dan mengajak Wonwoo masuk ke rumah.
"Aku pulang. Lihat, disini ada pacarku." kata Mina.
Mina langsung disambut oleh ibu Mina dan 8 anaknya. Wajah mereka sangat kumuh.
"Annyeong haseyo. Wonwoo imnida. Aku adalah pacarnya Kim Mina." kata Wonwoo.
"Oh, begitu. Aku ibunya. Jangan kaget ya kalau disini ramai sekali." kata ibu Mina.
Anak-anak ibu Mina menatapi Wonwoo karena Wonwoo adalah orang baru dihadapan mereka.
"Ayo, masuk." kata ibu Mina.
Wonwoo melihat wastafel di rumah Mina itu kotor, dapurnya juga berantakan, kantung sampah pun juga berserakan disini. Wonwoo berpikiran kalau rumah pacarnya ini seperti tidak terurus dan menjijikkan.
"Oh, iya. Aku membawakan kue ini untuk ibu." kata Wonwoo.
"Benarkah?? Terima kasih banyak. Oh, iya. Kali ini, aku hamil anak ke-9 yang sudah berusia 5 bulan dan Mina akan punya adik lagi." kata ibu Mina kaget saat melihat kue yang diberikan oleh Wonwoo raib diambil oleh adik-adik Mina.
Mereka langsung melahap dan memakan kue dari Wonwoo itu. Karena kesal, ibu Mina menendang salah satu adik Mina ke kantung sampah didekatnya. Wonwoo hanya bisa terdiam disitu.
"Oh, maafkan aku ya. Ayo, silahkan duduk. Kita berbincang-bincang." kata ibu Mina menyuruh Wonwoo untuk duduk.
Wonwoo merasa aneh dengan kehidupan di rumah Mina ini.
Wonwoo dan Mina disuguhi segelas air yang tidak seperti air minum pada umumnya. Air minum disini kotor berwarna kecoklatan dan ada endapan hitamnya. Mina langsung meminumnya sedangkan Wonwoo merasa jijik dengan itu.
"Kata Mina kau anggota grup Seventeen itu 'kan??" kata ibu Mina.
"Iya." kata Wonwoo.
"Hhmm, begitu ya. Kau tahu?? Tampangmu itu manis sekali. Kau ganteng, kaya, personil boyband Seventeen pula. Hehehehe... Semoga kau nyaman disini ya." kata ibu Mina.
"Eehh, iya." cemberut Wonwoo.
Tiba-tiba, ayah Mina pulang ke rumah dari kerja. Ibu, Mina dan adik-adiknya langsung mengerumuni ayah Mina. Wonwoo pun kaget melihat tampang ayah Mina seperti seorang preman.
"Hallo, aku Wonwoo, pacarnya Mina. Senang bisa bertemu denganmu." kata Wonwoo.
"Hai, aku juga." kata ayah Mina.
"Lihat apa yang aku dapat hari ini." kata ayah Mina sambil menaruh sebuah daging yang dibungkus plastik.
Entah daging apa yang dibawa oleh ayah Mina, yang penting keluarga mereka bisa makan. Wonwoo kembali merasa tidak enak dengan itu.
Ibu Mina sedang memasak di dapur sementara Ayah Mina dan Wonwoo berada di ruang tengah sedang membicarakan Mina.
"Siapa nama lengkapmu?" tanya ayah Mina sambil membersihkan kukunya yang sangat kotor dengan lidi.
"Jeon Wonwoo." kata Wonwoo.
"Jeon Wonwoo. Hhmmm, iya iya. Aku sudah cukup merestui hubungan kalian. Tapi nampaknya, kau tidak nyaman berada disini." kata ayah Mina.
Tiba-tiba, adik Mina memukul kepala ayahnya dengan tangannya.
"Hei, hentikan, bocah brengsek." kata ayah Mina.
"Apa dia baik-baik saja." kata Wonwoo.
"Sepertinya dia mulai lapar dan ingin segera makan." kata ayah Mina.
"Begitu ya." kata Wonwoo.
Mina dan adik-adiknya sedang memilah sampah. Salah satu adiknya Mina memakan kecoa mati.
"Hei, jangan dimakan disitu." marah ayah Mina.
Adiknya Mina itupun langsung lari.
Wonwoo jijik melihatnya.
"Heeh, sudah saatnya. Ayo sini." ajak ayah Mina pada adiknya Mina yang tadi.
Wonwoo terus merasakan hal yang aneh disitu.
Menu makan malam hari ini adalah sup daging dan wortel hasil dari mulung sampah.
Semuanya memakan dan melahap dengan cepat makanan tersebut. Tidak dengan Wonwoo yang masih merasa jijik dengan suasana disitu.
"Mina-ah, apa ini aman untuk dimakan??" kata Wonwoo.
"Sudahlah, oppa. Makanlah apa yang ada. Dan makanlah dengan cepat seperti ini." kata Mina sambil melahap nasi dan sup ke dalam mulutnya.
Wonwoo merasa sedikit geli.
"Sebenarnya, apakah adiknya Mina tadi benar-benar makan daging kecoa itu??" kata Wonwoo.
"Itu sudah jadi kebiasaannya. Terkadang itu sudah jadi kebiasaan keluarga kami." kata ibu Mina.
"Kau tahu?? Jika kami tidak menemukan daging hewan yang bisa dimakan pun, daging manusia juga bisa jadi santapan kami." senyum miris ayah Mina.
Wonwoo pun kaget dan tiba-tiba ia muntah dan lari ke kamar mandi dan membuang muntahnya di toilet yang kotor itu. Wonwoo menyiram muntahnya dengan keran air di toilet itu. Tiba-tiba, air berubah menjadi kemerahan seperti darah dan muncul bola mata manusia yang mengapung disitu.
Wonwoo pun kaget dan takut.
"Hah....hah....AAAAAAKKKKKHHHHHHHH!!!" teriak Wonwoo.
Wonwoo segera keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba, keluarga Mina menatap Wonwoo di depannya.
"Mau lari kemana kau??" kata ayah Mina.
"Jangan pikir kau bisa keluar dari sini." kata ibu Mina.
"Kau tahu, oppa. Sebelum ada dirimu, pacarku yang pernah berkunjung kesini, tidak akan bisa pulang, kalau mereka memaksa untuk pulang......" kata Mina.
"Matilah kau sekarang." lanjut Mina.
"AAAKKKKKHHHHH!!!!! MAAF AKU BENAR-BENAR HARUS PERGI DARI SINI!!!!" takut Wonwoo.
Mina pun berhasil menahan tangan Wonwoo dan menggeret Wonwoo dibantu oleh keluarganya.
"Kemarilah, oppa." kata Mina.
"Kau tidak bisa kemana-mana sekarang." kata ayah Mina.
"Tidaaakkk!!!!!AAAAAAKKKKKHHHHH!!!!!!!!" teriak Wonwoo.
Sesaat setelah kejadian itu, polisi menangkap Wonwoo karena telah diduga melakukan penganiayaan dan pembunuhan di rumah Mina. Rumah Mina berceceran darah dimana-mana. Entah bagaimana kondisi keluarga Mina yang tidak normal itu sekarang. Yang jelas Wonwoo ditangkap oleh polisi dalam keadaan tubuh dan wajahnya berceceran darah.
"Aku hampir dibunuh oleh mereka. Aku membunuhnya. Aku hampir mati karena itu. Mereka (keluarga Mina) semua sudah benar-benar gila." kata Wonwoo sambil berjalan dikawal polisi.

HORROR NIGHT ADRENALINE NO YORUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang