Prolog

15 0 0
                                    

Diandra Marisa Gadis Ceria yang keceriannya tak terlihat lagi semenjak ia harus mengalami kemiskinan yang terjadi.

Semenjak ayahnya meninggal, lalu kemudian perusahaan keluarganya pun bangkrut.

Diandra sekeluarga terpaksa meninggalkan rumah mewah istananya karena telah disita oleh bank.
Diandra tak tahu lagi bagaimana nasibnya ini, menjadi gadis yang tak punya apa-apa. Ia berpikir pasti teman-temannya akan menjauhinya.

Terlebih lagi Dino sang adik memiliki penyakit.
apakah ia sanggup menghidupi adik dan mamanya.

Hingga sekarang diandra tinggal di rumah terpencil, rumah ini lebih layak dibilang gudang.

Apa boleh buat, Diandra harus terbiasa dengan keadaan. Tak boleh menyerah dengan keadaan seperti ini.

Nangis? Diandra tak boleh menangis dengan masalah ini, karena percuma saja tak akan mengembalikan keadaan seperti ini.

Diandra harus kuat, ada sang mama yang ingin melihatnya sukses suatu saat nanti.

Saudaranya pun tak ada yang membantunya sama sekali saat itu, sekarang diandra tahu hanya karena uang semuanya mendekat, ia mengerti sekarang, sangat mengerti.

"Diiiiiiii..."

"Diandraaaaa.. ngelamun mulu lo, budek amat gue panggilin dari tadi juga"

Suara siapa lagi itu kalo bukan Nina teman sejak SMA sekaligus teman sekampusnya sekarang ini.

Hanya nina sahabatnya sekarang, Arra,sherly sahabatnya sejak SMA padahal kuliah diuniversitas ini juga.

Akan tetapi semenjak Diandra tak punya apa-apa lagi, Mereka tak ingin bersahabat dengan diandra. Mereka berpikir diandra tak selevel oleh mereka-mereka, hanya nina lah yang masih setia dengan diandra.

"kenapah sih nin? Teriak-teriak gituh ngomongnya, dan satu lagi gueeee GA BUDEK!"

"Udah ah gue harus pergi, gue harus jagain toko kue sekarang"lanjut diandra

"Yaelaaah nin, kerjanya ntar aja. siangan dikit baru juga jam 11. Lagian lo gabakalan dipecat selagi itu masih toko nyokap gue"

Memang benar toko kue itu milik tante tari mamanya nina, Nina lah yang meminta mamanya agar Diandra bekerja disana, diandra bekerja untuk membayar kuliah dan kehidupan keluarganya.

Pasrahlah diandra harus menemani nina dikantin.

" tuhhkan cowonya pergi. Lo sih diiii..." ucap nina terlihat kesal

"Ko malah nyalahin gue sih, kan gue mau kerja malah lo larang, lagian cowo yang mana si?" Jawab diandra memperhatikan keadaan kantin sekitar

" tadi diii..ada cowok ganteng, duduk dimeja itu"jawab nina menunjuk meja nomer3

"Tapi tuh cowo udh pergi, Kayanya tuhh cowo merhatiin gue terus deh dii.."

" pokoknya gue gamau tahu jam 10 setelah mata kuliah selesai kita harus stand by disini" lanjut nina berbinar-binar

----------------------------------------
Yeaayyyy semogaaa sukaaaa yaaaaaaaaaa. Kasih sarannya😍

Oksyipp bakal apdett tiaphari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life Story DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang