Part 1

16 1 0
                                    

Saat Tian sedang bermalas-malasan di meja sambil menyandarkan kepalanya di atas meja belajar pada saat jam pelajaran matematika berlangsung. Suatu ketika guru matematika memanggil nama tian, lalu tian pun menjawab " iya pak ", lalu guru pun memberikan pertanyaan " coba kamu jawab pertanyaan no tiga " tian pun dengan santainya menjawab soal no tiga tanpa berfikir " 32 pak jawaban nya" , sontak seluruh murid pun menertwakan si tian dan guru pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, tanpa mempedulikan tertawaan teman-temannya tian pun kembali menyandarkan kembali kepalanya di meja, seakan tidak terjadi apa-apa. Guru matematika pun terlihat geram, tapi saat guru akan memarahi tian ada satu orang perempun dari kursi paling kanan dekat pintu mengacungkan tangan lalu dia bertanya pada guru " pak guru apa boleh saya yang menjawab soal no tiga itu pak ? ". Guru yang tadinya ingin memarahi si tian akhirnya gagal dan si cewe pun menjawab pertanyaan no tiga dengan benar. Jam pelajaran matematika pun sudah selesai semua murid keluar kelas dan pulang. Hampir semua murid telah keluar kelas , saat si cewe yang tadi menjawab soal no tiga sedang membereskan buku nya untuk di masukan ke dalam tas , saat beres beres-beres buku tian memanggil si cewe tersebut sambil berdiri di depan pintu keluar menghadap ke si cewe itu dengan wajah selengean nya sambil tersenyum berkata ke si cewe itu " hey rani, makasih ya udah selametin saya, " hehehe" sambil nyengir Lalu tian pun keluar kelas dan pulang.

Ananda Rani sering di panggil Rani, nama si cewe yang bantuin jawab pertanyaan no tiga tadi sebetul nya satu-satunya cewe yang tidak pernah menertawakan tian saat di kelas, malah rani yang sering memperhatikan tian, sebetulnya rani kagum dengan sosok tian yang tidak pernah marah dan cuek jika di tertawakan temen-temannya di kelas tetapi rani juga heran dengan tian yang selalu cuek dan seperti menganggap pelajaran matematika itu tidak penting baginya, padahal rani sangat menyukai pelajaran matematika. Rani tidak pernah menanyakan langsung hal itu kepada tian karna rani anak yang pemalu dan pendiam, rani adalah murid terbaik dan selalu mendapatkan nilai tertinggi di sekolah itu, karna rani satu kelas dengan tian sampai setiap hari rani selalu memperhatikan tian saat di kelas maupun saat jam istirahat. Saat itu mereka Kelas 2 smp, hampir setiap harinya rani melihat tian yang hanya diam di kelas saat jam istirahat, rani pun heran dan bertanya-tanya sendiri dalam hatinya " dia kenapa yah ko ga pernah istirahat ?. Sampai akhirnya karna rani benar benar penasaran dan heran, dia memberanikan diri untuk bertanya langsung ke tian walaupun sebenarnya rani sangat merasa malu untuk menanyakan langsung karna rani jarang sekali ngobrol atau bertanya kepada teman laki-laki di sekolahnya. Saat itu tian sedang menyandarkan kepalanya menghadap ke kanan ke arah jendela, rani pun menghampiri tian dan memanggil tian " tian, maaf saya menganggu," tian pun langsung menghadapkan mukanya ke kiri ke arah rani, lalu berkata " iya ran kenapa ? " seperti biasa menjawab dengan santai,lalu rani pun bertanya " kamu ko ga pernah istirahat tian emang kamu gak lapar ?", lalu tian pun mengangkat kepalanya dan duduk dengan benar di kursinya lalu tian menjawab sambil nyengir " hehe iya ran saya sengaja ga istirahat karna saya gak punya uang buat beli makanan ". Loh memangnya kamu ga di kasih uang jajan sama orang tua kamu ? rani bertanya lagi, masih seperti biasa dengan nada santai dan muka biasa aja tian menjawab " nggak ran, ga ada yang ngasih kan orang tua saya ga ada di rumah, mereka pergi ga tau kemana". Rani pun kaget mendengarnya, dan di situ tian banyak bercerita tentang kehidupannya saat itu, mendengar cerita tian rani pun makin kagum dengan tian , masih bisa tetap tenang seperti tidak terjadi apa-apa, rani merasa terharu dengan apa yang di ceritakan tian kepadanya.

Bel masuk pun berbunyi, dan rani kembali ke tempat duduknya, rani begitu kagum dengan tian ternyata tian adalah orang yang sangat kuat dan sabar di balik prilaku dia yang begitu cuek terhadap pelajaran di sekolah. Ke esokan harinya rani selalu memberikan makanan gorengan untuk tian, tapi karna rani malu memberikannya langsung rani menitipkan kepada teman cewe satu kelas nya juga untk memberikan makanan itu ke tian, makanan nya tidak banyak hanya satu lontong dan satu gorengan, dan itu setiap hari rani melihat tian tidak istirahat rani selalu menitipkan makanan untuk tian, tapi sesekali rani juga memberiannya langsung ke tian, sampai akhirnya mereka sudah kelas tiga smp dan saat itu acar kelulusan mereka, pada hari itu saat rani datang ke sekolah orang yang pertama rani cari adalah tian karna rani ingin mengucapkan selamat dan ingin memberikan hadiah perpisahan sekolah kepada tian, tapi setelah rani mencari dan menanyakan ke teman-teman yang lainnya tian ternyata tidak datang di hari itu, rani dapat kabar dari teman laki-lakinya yang rumahnya dekat dengan tian katanya tian sudah berangkat untuk bekerja ke luar kota, pada hari itu rani merasa sedih karna tidak bisa bertemu dengan tian dan tidak bisa memberikan kado yang sudah di siapkan olehnya, Rani pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi hanya bisa mendo'akan tian agar kelak dia bisa bertemu kembali dengan tian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Penantian RaniWhere stories live. Discover now