Sudah 15 menit aku dalam keadaan begini bersama pria imit ini.. Ntah kenapa badanku terasa kaku dan sedikit gemetar dan aku ingin sekali melihatnya tetapi hanya saja tidak boleh melakukanya karena bisa mencurigakan dirinya tanpa sadar aku memiliki ide.. Aku pun mensederkan tubuhku ke kursi dengan tatapan wajah ke depan tetapi mataku menatapnya.. Ku rasa ini sedikit menghilangkan kecurigaan.. Ini aku tak tau harus apa yang aku lakukan entah kemana kepala sekolah pergi sampai datang nya lama sekali aku sudah tidak tahan sebenarnya karena saya bertipe manusia tidak suka menunggu lama di tambah di sampingku ada seseorang yang menggoda diriku "kenapa kau selalu menatapku?" tanya nya dengan wajah melihat ke arah depan dan aku kaget "eumm.. Itu itu" bingungku dan memperbaiki duduk di kursi "apa aku aneh bagimu" tanyanya dan menoleh ke arahku
DEG!!
WAAAAAA!!!!!! aku berteriak dalam hati saat melihat dia menatapku rasanya ingin mati saja /? Dia benar benar sangat imut dan nada suaranya lucu sekali TIDAK TAHAN TUHAN!!! teriakku lagi "kenapa kau tidak menjawabnya?" tanyanya dingin "tidak ada" jawab singkat sambil menggaruk tengkok walau sama sekali tidak ada yang terasa gatal "begitukah?" cueknya. Aku melihatnya kembali aku merasakan bahwa ada yang mengganjal dari dirinya, entah lah aku bingung apa harus ku cari tahu tentang dirinya?
Tak lama kemudian pintu terbuka kami berdua menoleh ke belakang "haha maaf maaf saya terlambat" ucap seorang pria tua dengan ciri khas suara tua yang sedikit bass. Dia berjalan ke arah kami dan duduk tepat di depan kami, pria itu menatap kami dengan senyuman aku pun membalasnya tetapi pria yang di sampingku hanya menatap tanpa espreksi dan dalam hati bertanya tanya "Dia kenapa?" sepertinya aku harus cari tahu siapa ini anak.. "Maafkan aku tadi ada perkelahin di koridor hehe jadi sedikit terlambat" "baiklah aku perkenalkan diri saya kepala sekolah di asrama ini namaku mr.mr panggil saja mr.mr seperti anak lainnya" lanjutnya dan aku hanya menganggukan kepala, pria itu membuka berkas dan ku lihat itu berkas profile kepindahan diriku "Kau adalah wen jun hui.. Kau di pindahkan dari sekolah ternama ya bahkan sudah masuk sekolah internasional" aku hanya tersenyum dan aku rasa dari tadi aku hanya memperhatikan orang imit di sebelahku terus "alasan pindah karena memiliki rumah baru di kota baru ya, nilaimu juga lumayan bagus wen" kata mr.mr "terima kasih pujiannya" ucapku sambil menundukan kepalaku sopan "kau sangat ahli di bidang olahraga dan selalu memenangkan kejuaraan aku kagum tapi kenapa kau sangat lemah dalam hal menghitung seperti matematika fisikia kimia dan elektro" lanjutnya saat mendengar dia berbicara dari awal aku sangat tersanjung tapi mendengar di akhir rasanya kesal dan kaget "ehh?" itu lah reaksiku yang tanpa sadar orang imut di sebelahku tersenyum pelan "maafkan aku hehe. Lagi pula hal wajar para murid lemah dalam hal berhitung tetapi tidak semua lemah dalan pelajaran itu" aku hanya terdiam "anak jaman sekarang -sambil melepas kaca mata- tidak suka berhitung dengan alasan pusing atau malas padahal itu sangat penting untuk bekerja, baiklah wen kau akan tidur satu ruangan dengan minghao" lanjutnya membuat orang di sebelahku kaget "satu ruangan denganku?" katanya. Jadi dia bernama minghao? Haha namanya sangat imut aku menyukainya tanpa sadar aku tersenyum melihatnya "benar ada masalah apa ming? oh iya dia itu kaka kelasmu juga" tanya mr.mr "Mr.mr bagaimana bisa dia tidur di ruanganku? Di tambah dia kaka kelasku? Bukan kah dia harusnya tidur di gedung asrama berbeda denganku? Dan bagaimana dengam seungkwan? Dia tidur dimana?" tolaknya membuat aku kecewa "hm aku mengerti.. Seungkwan akan pindah sekolah?" saat mr.mr mngucapkan itu orang bernama minghao ini kaget "kk-kenapa?" tanyanya "dia harus pergi ke singapur, kau tahu sendiri orang tua seungkwan bagaimana bukan? Mau tidak mau seungkwan harus pergi juga" ucapnya membuat minghao sangat sedih aku lihat dia menundukkan kepalanya dan menetes ai matan.. Rasanya tubuh ini tidak tahan ingin memeluk minghao dan menghiburnya "baiklah minghao pergi lah ke kamarmu antat juga wen.. Semoga kalian akrab" lanjutnya tanpa berkata apa apa dia meninggalkan kami, aku pun menundukkan kepalaku cepat dan berlari mengejarnya.
.
.
.
.
Dia membuka pintu kasar dan aku lihat dia sedang mencari seseorang "seungkwan!!!!" teriaknya "ah ming.... Kau kenapa menangis?" tanyanya cemas "Ya!!! Kenapa kau meninggalkanku sendirian?" tanya nya membuat seungkwan terdiam "jawab aku!" bentak minghao yang sambil menggoyangkan tubuh seungkwan dan jangan lupa aku tidak tahan melihat minghao menangis "hikks hikkss mianhae minghao mianhae" seungkwan pun mulai menangis "aku harus pindah dengan terpaksa hikkss... Hikss... Appa dan eomma di pindahkan pekerjaanya aku tidak bisa menolak pindah hikss.. Aku ... Aku..... Tidak bisa mengatakannya karena tidak ingin kau sedih hiksss hikkss" ucap seugkwan membuat minghao menangis semakin menjadi jadi "bbagaimana denggan vernnonn?? Hikks hikss" tanya minghao "diaaa jjuga akkan pindahh hiksss.. Minghaoo jaga dirimu hikksss kkaallauu ada apa apa hubungi aku hiksss hikksss" seungkwan dan minghao berpelum erat dan sambil menangis tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata dan cepat cepat aku hapus air mataku "kauuuuu kumohon jaga minghao dia sama sekali tidak memiliki teman jadi kumohon jaga dirinya" pinta seungkwan kepadaku "arraseo" jawabku singkat "baiklah aku harus pergi sekarang" aku menatap seungkwan dan minghao pergi dari kamar untuk mengantar seungkwan "seungkwan bilang minghao tidak memiliki teman? Mana bisa se imut dirinya tidak memiliki teman?" tanyaku heran sambil memberes kan pakaianku dan aku menoleh ke arah kasur "cuman ada satu kasur? Apa ini namanya aku akan tidur denganya dalam satu ranjang?" pkirku yang sambil tersenyum malu "minghao akan ku buat kau jatuh cinta padaku" smirkku yang terus meningat wajahnya
.
.
.
.
.
.
.
Sinar mentari pun tiba dan suara burung sangat jelas terdengar membuat tidur ku terbangun "aku tertidur di sofa?" tanyaku pada diriku sendiri "kau sudah bangun?" tanya minghao datar "iya" anggukku "cepat lah mandi kau terasa menyedihkan" ejeknya yang langsung meninggal aku sendirian, entah kenapa walau dia mengejekku aku terasa sangat senang seharusnya sih aku marah di katakan seperti itu tapi ini kenapa bisa membuatku senang ya? Aku langsung pergi ke kamar mandi dan menyusul minghao pergi
.
.
.
.
.
1 bulan telah berlalu, begitu banyak pristiwa yang ku alamai di asrama ini walau aku tahu ternyata asrama ini banyak sekali murid homo yang awalnya merinding tetapi sekarang aku sudah biasa melihat mereka semua, dari mesra mesraan,ciuman bahkan melakukan hubungan intim
Dan di asrama ini sudah bukan hal aneh lagi..
"Kenapa cuek sekali?" tanyaku ke minghao yang selalu di acuhkan "bukan urusanmu" jawabnya singkat membuatku kesal "Ya! Perhatikan lah aku seperti kau perhatian ke pada sungjong dan seungkwan" protesku yang memang hubunganku dan minghao selalu kacau kadang mesra kadang dingin "kau bukan seungkwan atau sungjong jadi buat apa?" tanyanya membuat aku sedikit menahan kesal "kau sedang apa?" tanyaku dan duduk di sampingnya "membaca komik" "apa ceritanya bagus coba lihat" aku menduduki diriku sangat sangat dekat dan menempelkan daguku ke bahunya dan memeluk pinggangnya, aku perhatikan wajah minghao begitu indah dan mempesona.. Saat dia melihat ke arahkuCUP!
Aku mencium bibirnya~💝
KAMU SEDANG MEMBACA
I want to keep protecting you, my first love [COMPLETE]
FanfictionSeorang pemuda bernama Wen Jun Hui yang berpindah sekolah karena mengikuti ke dua orang tua yang bekerja selalu berpindah pindah ke tempat asing yang memang sudah ada kebijakan dari sana sehingga membuat pemuda ber umur 18 tahun itu sama sekali tida...