Gracia's POV
Entah mengapa terjadi kesepakatan sepeti itu diantara kami,mungkin hanya karena kami teman dekat dan tentunya aku adalah orang yang mudah bergaul dan gampang diajak kompromi hingga terjadi kesepakatan gila anatara kami,kesepakatan agar aku membuat mantanya cemburu dengan cara dekat dan banyak interaksi denganya di sekolah,kekanakan bukan?tapi wajar hey~ kami hanya anak smp,sejak perjanjian itu entah mengapa kami selalu dekat bahkan ketika diluar sekolah,bahkan kami tak absen untuk sekedar bertanya kabar ataupun chat-chatan bahkan sempat jalan bersama juga dan selama itu pula kita dekat hampir 2 bulan.
Hingga ketika aku dan dia menjadi panitia mos karena penerimaan siswa baru kami tentu saja mengadakan kemah,disana kami semakin dekat hingga pada malam puncak api unggun dia menyatakan perasaannya padaku
"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu" ujarnya sambil menarik tanganku yang ketika itu aku masih terduduk bersama Renta didepan api unggun,dan karena ditarik otomatis akupun berdiri dan menarik tangan renta bersamaku hingga kami bertiga sampai ditempat yang tidak terlalu bising
"Kenapa ajakin Renta?" tanyanya heran sambil menatapku yang masih menggenggam tangan Renta
"Ya abis kamu main tarik aja,aku kan kaget yaudah aku tarik tangan Renta aja" balasku beralasan dan disitu Renta masih bingung apa yang kami bicarakan,tiba tiba dia lepasin tangan aku dengan Renta dan menggenggamnya erat sambil menatap mataku dal
Deg...Deg...
Deg...
"Omegat jantung kenapa disko gini sih ditapat farhan?jangan sampe ada yang denger detak jantung gue ya tuhan" rutuk ku dalam hati seperti merapalkan doa
"Aku pengen ngomong sesuatu yang penting sama kamu" kembali berucap
"Yaudah ngomong aja kali kaya sama siapa aja"jawabku sesantai mungkin padahal jantung udah kaya lari maraton dan Renta pun masih menyaksikan adegan kami dengan wajah cengo gatau apa apa sekaligus bingung
"Gimana kalo kita pacaran?" tanyanya kepadaku sambil menatap kemanik mataku seperti menyelami kedua bola mataku
"Hah?" bego! kenapa malah kata itu yang keluar dari mulut gue sih
"Gue pengen kita pacaran" katanya sukses bikin gue tercengang,dan seketika itu gue sadar dan mulai serius menatap kematanya
"Tapi maaf gue gabisa kaya mantan lo,dan lo sendiri tau kan gue itu beda gue punga kepribadian yang mungkin bertolak belakang dengan sifat lo,dan gue gapunya kesempurnaan fisik kaya cewek yang selama ini lo idam idam kan" jelasku mantap
"Gue bakal terima,intinya lo mau apa enggak jadi pacar gue?"
"Trimalah grace,gue dukung kok" tiba tiba celetukan Renta memecah suasana mencekan anatara aku dan Farhan
"Apansih lo ngikut ngikut aja" selorohku kesal dan malu
"Bener juga kata Renta,gue hitung 3 detik harus jawab" guepun panik bingung
"Satu.."
Mau jawab apa,akhirnya gue pun mitususin buat
"Du..."
"Iya aku mau!" potongku cepat
"Cie nrimanya pake aku,biar so sweet ya sayang?" tanyanya bikin blussing wajahku
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH LOVE
Teen Fiction"Entah mengapa sulit bagiku melupakan dirimu,walaupun berkali pula kau menyakiti hati ini" ~Sevina Gracia Stevy Fernandes~ "Bisakah berikan aku kesempatan kedua?maafkan aku dulu yang pernah menyakitimu akan kujanjikan kebahagiaan untukmu" ~Farhan Ra...