Ini adalah cerita gak jelas yang mampir di otakku. Daripada mubazir, ku tulis aja lah, itung2 latihan menulis.
Selamat membaca semuanya...***
Sasuke pov.
Kurasakan sebuah pergerakan di tempat tidurku. Perlahan kubuka mataku karena terusik dengan pergerakan tersebut. Aku tersenyum melihat seseorang yang terlelap di sampingku. Wajahnya sangat tenang walaupun terlihat raut kelelahan yang cukup kentara.
Kusingkirkan anak rambut yang menempel di wajahnya dengan kuselipkan di balik telinganya.
Dia bergerak lagi, mungkin merasa terganggu dengan apa yang kulakukan. Gerakannya itu membuat selimut yang menutupi tubuhnya tersingkap memperlihatkan bagian leher hingga dada bagian atasnya. Dasar, dari dulu tidak pernah tenang jika tidur.
Kualihkan tatapan ku ke sekujur tubuh gad- maaf maksudku wanitaku. Ya, wanitaku. Akhirnya aku bisa mendapatkan wanitaku itu setelah sekian lama memendamnya.
"eeng..... Pochi, jangan gigit sepatuku"
Wanitaku bergumam sesuatu. Lucu sekali. Ah, sudah sangat lama aku memimpikan pagiku seperti ini. Bangun dengan orang yang kucintai berada di sampingku yaitu Sakura.
Sakura. Ya, nama wanita di sebelahku adalah Namikaze Sakura. Dia adalah kakak dari sahabat bodohku yaitu Naruto.
Di usianya yang sudah matang ini, bibi Kushina menuntutnya agar segera menikah. Tapi Sakura selalu menolak. Hingga akhirnya bibi Kushina akan menjodohkannya dengan anak teman arisannya.
Sakura yang putus asa akhirnya menghubungi ku untuk meminta bantuan. Dan di saat itulah aku "membantunya".
Ya, aku membantunya agar dia lepas dari perjodohan itu dengan cara menggagahinya hingga pagi ini. Hahaha... Aku sangat berharap akan ada Uchiha kecil yang tumbuh di perut datarnya ini.
"enngg...." Sakura mengerjabkan matanya perlahan.
"kau sudah bangun? Bagaimana tubuhmu?" tanyaku sambil kuciumi lehernya.
"sialan kau Sasuke!! Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?" tanyanya marah. "Bagaimana jika aku hamil??"
"Kau tenang saja sayang, minggu depan kita menikah. Aku sudah berbicara dengan orang tuamu dan mereka menyetujuinya." kataku.
Kutarik Sakura agar lebih merapat ke badanku. Sial!! Hanya menempelkan kulit saja sudah membuatku ereksi.
"bagaimana bisa?" tanyanya kaget.
"Aku menjanjikan mereka bahwa aku akan memberikan mereka cucu kurang dari setahun"
"ha??" mukanya yang kebingungan lucu sekali.
"kau brengsek Sasuke!!" katanya sambil memukul-mukul dadaku.
"sudahlah, setidaknya kau tidak jadi di jodohkan dengan anak teman bibi Kushina yang berambut bob dengan pakaian yang serba hijau itu" balasku.
"tap- ah...." desahnya.
"dari pada kau memikirkan hal yang tidak penting, mari kita lanjutkan kegiatan kita lagi sayang."
"a-apa? Tu-tunggu dulu Sasuke.... Aahhhh~~~"
Dan pagi ini aku akan membuatmu tidak bisa berjalan sayang. 💕
The End
Yey.... Fic Gajenya selesai. Silakan like dan komennya ya... Atau kalo yg ada ide cerita fanfic sasusaku boleh berbagi.... :D
Salam metal kecil \m/
KAMU SEDANG MEMBACA
Membantu Sakura
FanfictionSasuke yang dengan kejeniusannya berhasil "menolong" sakura dari masalah yg di hadapi nya.