#1

70 6 7
                                    

Erika memiliki dua orang saudara kandung.

Saudara pertama nya adalah Pratama dia satu-satunya kaka laki-laki Erika.

Kedua, Dwi dia juga satu-satu nya kaka perempuan Erika.

Erika dan kedua saudaranya sangat akur ,bahkan Erika lebih dekat dengan Pratama di bandingkan dengan kaka perempuan nya Dwi.

Kebahagiaan mereka ,mereka lewati bersama dan mereka rasakan bersama-sama.

Erika merasa semua yang dia miliki dan dia rasakan sudah sempurna.

Canda ,tawa yang dia rasakan membuat dia berfikir bahwa semua kebahagiaan dia sudah lebih dari kata sempurna .

Tapi ternyata Erika salah, seiring berjalan nya waktu dia melihat dan dia merasakan apa yang sebenarnya terjadi.

Ujian nasional pun usai ,Erika mendapatkan nilai yang membuat hatinya bahagia dan dia fikir pasti semua merasakan kebahagiaan itu.

Sesampai nya Erika di rumah dia memberikan kabar bahagia dia kepada semua ,ya seperti yang dia kira semua bahagia melihat kabar itu .

" Mah ,pah ini hasil ujian aku"  dengan wajah yang bahagia dia menunjukan lembar hasil ujian nya.

" Ini yang papah,mamah bangga kan ,selamat sayang"  mamah dan papah memeluk Erika.

" Mah ,pah aku ingin sekolah di sekolah yang aku inginkan yah" dengan wajah polos nya dia tersenyum.

" Iya kita liat nanti ya sayang,kita bicarakan malam nanti" ucapan mamah sambil menatapku.

Malam pun tiba, papah dan mamah memanggil aku dan kedua saudaraku ,Kami pun bergegas menghampiri mereka.

" Rasanya aku tidak sabar menunggu ucapan mereka mengizinkan aku sekolah di sekolah yang aku inginkan " ujaran Erika sambil tersenyum dalam hatinyaa.

Saat kami duduk dihadapan orang tua kami , mamah langsung berbicara kepada aku .

" Sayang, kamu mamah masukan sekolah di tempat tante mu tinggal " ucapan mamah dengan senyum manis nya.

Aku hanya terdiam dan merasa kecewa dengan ucapan mamah.

" Mah, aku gak mau aku ingin sekolah disini ,aku ingin tinggal disini bersama kalian semua " ucapan Erika dengan raut wajah kecewa nya.

" Mamah janji setiap minggu kami akan menemui kamu di sanah sayang " ucapan mama sambil mengelus kepalaku.

Aku hanya diam dan mengikuti apa perkataan mamah.

Waktu pun berjalaan dengan cepat . Aku pun akhirnya diantarkan mama,papah dan kedua saudaraku ke rumah tante. Dengan wajah yang tidak bahagia dan hati yang tidak ihklas untuk merelakan semua nya, aku pun hanya bisa terdiam .

Sesampai nya di rumah tante aku di sambut dengan begitu bahagia , dan mamah pun memperlihatkan sekolah baru ku .

"Sepertinya aku harus belajar untuk menerima semua nya" ujar Erika dalam hati dengan raut wajah yang tidak enak dilihat.

DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang