NarutoBelong to Abang Masahi. K
cerita ini hanya karangan belaka. Jika ada kesamaan cerita. Alur. Itu di dasari oleh ketidaksengajaan.😉😁
~~~~~~
"woi hinata temani aku makan" dan sasuke langsung menggiring hinata yang sedang asik menatap bukunya keluar kelas.
"Tidak usah menggiring ku sasuke" kata protes dari hinata bahkan hanya dianggap angin lalu oleh sasuke " kau pesankan sana" menduduki pojokan kantin sasuke langsung duduk dan menyuruh hinata.
"Ee eeh tidak mau" hinata langsung duduk di depan sasuke " sekarang kan giliran mu" hinata menunjuk sasuke.
"Aku nanti saja, sekarang kau" sasuke menyuruh hinata berdiri. Hinata memanyunkan bibirnya. Ini hari kamis dan terdapat banyak makanan spesial yang hanya ada di hari yang sama pada setiap minggunya.
Masalahnya, lihatlah kerumunan kesetanan di depan sana, hinata bergidik ngeri melihatnya. Seram sekali. Semua orang berebut. Dan hinata akan masuk ke dalam kerumunan-kerumunan itu.
Boleh kah hinata menangis. Dasar sasuke kejam. Hinata berdiri.
"Ck lama sekali, aku sangat kelaparan" belum sempat keluar dari tempat duduknya sasuke lebih dahulu pergi meninggalkan hinata yang tersenyum menang.
~~~
"Kalau menatapnya seperti itu terus kenapa sasuke tidak mengajaknya makan atau kencan sekalian sih ?" Masih menikmati makanannya hinata menatap sasuke kesal.
Dari tadi sasuke terus memperhatikan gadis berambut merah muda yang duduk beberapa meja di sebelah mereka bersama teman temannya. Gadis gebetannya.
"Diam hinata" sasuke menatap hinata sekilas meminta gadis itu diam.
"Ihhh jangan menatap ku dengan pandangan itu" hinata menggerutu kesal.
"Pandangan seperti apa?" Sasuke sekarang beralih pada hinata "aku menatap mu biasa ko" lanjutnya tak merasa bersalah sama sekali.
"Tadi kau menatap ku seperti menatap fans mu. Aku tidak suka" menatap sasuke, hinata berusaha terlihat marah dengan tatapan tajam yang malah terlihat lucu.
"Astaga tidak akan ku ulangi" sasuke mengangkat tangannya menyerah, walaupun terlihat lucu jika sasuke tidak mengalah hinata akan mendiamkannya tidak peduli sedikit pun.
~~~~
"Apa aku harus mengajak nya makan ya?" Pertanyaan sasuke ketika pulang sekolah membuat hinata meliriknya kesal. "Menurut mu?" Menatap hinata sasuke meminta pendapat.
"Percuma menyukainya dari dulu tapi tak pernah bertindak" hinata bahkan tak percaya kata kata seperti itu keluar dari mulutnya padahal otaknya sedang memikirkan hal lain.
"Bijaksana sekali kau" sasuke tersenyum mengejek ke arah hinata. Hinata terus berjalan tidak peduli, karena ada suatu hal yang menjadi beban pikirannya sekarang.
"Oke baiklah akan aku coba besok" deklarasi sasuke membuat hinata ingin menghajarnya saja. Lelaki itu sepertinya tidak memikirkan hal lain dan itu membuat hinata kesal.
"Terserah" hinata melangkahkan kakinya semakin cepat.
~~~~